commit to user
29
sehingga menjadi milik pribadi internalisasi dan menjadi pegangan nyata dan jelas dalam mengatur kehidupannya sendiri.
c. Ranah Psiomotorik Ranah psikomotorik berkaitan dengan penggunaan keterampilan
motorik dasar, koordinasi dan pergerakan fisik. Harrow mengklasifikasikan ranah psikomotorik menjadi 5 tingkatan, yaitu :
1 Imitation, kemampuan untuk dapat melakukan keterampilan dengan meniru disertai contoh.
2 Manipulation, kemampuan melakukan keterampilan dengan meniru tanpa contoh visual.
3 Precision, kemampuan melakukan keterampilan tanpa contoh visual, melakukan dengan tepat dan lancar.
4 Articulation, melakukan keterampilan dalam situasi dan kondisi yang berbeda dari yang dicontohkandipelajari secara akurat dan tepat.
5 Naturalization, dapat melakukan keterampilan dengan spontan dan otomatis, secara akurat dan tepat.
B. Penelitian yang Relevan
Sebagai bahan pertimbangan, perlu dikemukakan penelitian-penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan.
1. Mardiyanto 2009, judul: Pembelajaran Kooperatif Melalui Model Jigsaw dan Group Investigation GI Dengan Memperhatikan Tingkat
Aktivitas Belajar Siswa. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa: 1 ada
commit to user
30
pengaruh penggunaan pembelajaran kooperative Jigsaw dan GI terhadap prestasi belajar fisika, 2 ada pengaruh aktivitas belajar siswa terhadap
prestasi belajar fisika, 3 tidak ada interaksi antara penggunaan pembelajaran Jigsaw dan GI dengan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar fisika.
Kesamaan penelitian yang dilakukan oleh Mardiyanto dengan penelitian ini adalah pada penggunaan pembelajaran kooperative Jigsaw dan GI. Sedangkan
perbedaannya terletak pada variabel moderator yang digunakan. Mardiyanta menggunakan aktivitas belajar sedangkan dalam penelitian ini menggunakan
sikap ilmiah. 2. Satutik Rahayu 2007, judul: Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
dengan Metode Inkuiri Terbimbing dan Eksperimen Ditinjau dari Sikap Ilmiah. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa: 1 ada pengaruh penggunaan
pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode inkuiri terbimbing dan Eksperimen terhadap prestasi belajar fisika, 2 ada pengaruh sikap ilmiah
terhadap prestasi belajar fisika, 3 ada interaksi antara penggunaan pembelajaran kooperatif STAD dengan metode inkuiri terbimbing dan
eksperimen dengan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar fisika. Kesamaan penelitian adalah pada penggunaan variable moderator sikap ilmiah,
sedangkan perbedaannya terletak pada penggunaan metode pembelajaran.
C. Kerangka Berpikir
GI Jigsaw
Pembelajaran Kooperatif
commit to user
31
Gambar 2.1. Kerangka Berfikir Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan GI Group Investigation terhadap Hasil Belajar
Asuhan Kebidanan Komunitas Ditunjau dari Sikap Ilmiah Mahasiswa
Penjelasan: pembelajaran kooperatif diantaranya adalah tipe Jigsaw dan Group Investigation GI, dalam pelaksanaannya dapat membantu
mahasiswa untuk saling bergantung dengan temannya dalam konteks positif untuk belajar, berlatih untuk bertanggungjawab secara individu maupun
kelompok, dapat meningkatkan interaksi sosial, dan dapat meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam belajar, serta meningkatkan efektifitas
komunikasi sesama mahasiswa dan dosen sebagai pembimbing. Proses pembelajaran kooperatif dapat dipengaruhi oleh sikap ilmiah mahasiswa,
dimana sikap ilmiah pada dasarnya adalah suatu kecenderungan individu untuk bertindak atau berprilaku dalam memecahkan suatu masalah secara
sistematis melalui langkah-langkah ilmiah dalam pembelajaran secara berkelompok. Sehingga dalam hal ini pembelajaran kooperatif dengan proses
belajar yang baik, dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa.
D. Hipotesis