commit to user
66
2. Hipotesis Kedua
Hasil perhitungan pada tabel 4.13. menunjukkan bahwa P-value untuk sikap ilmiah mahasiswa terhadap hasil belajar sebesar 0,004 pada taraf
signifikansi 0,05. Hal ini berarti P-value ≤ 0,05, dengan demikian hipotesis nol
ditolak. Sehingga kesimpulannya adalah bahwa ada pengaruh antara sikap ilmiah mahasiswa tinggi dan sedang terhadap hasil belajar Asuhan Kebidanan
Komunitas. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian Rahayu 2007 dan
Bramasta 2010, yang menyatakan bahwa sikap ilmiah berpengaruh terhadap prestasi peserta didik. Hasil penelitian mereka menyimpulkan bahwa prestasi
belajar siswa dipengaruhi oleh sikap ilmiah tinggi dan rendah. Hasil penelitian Rahayu 2007 didapatkan hasil P value untuk pengaruh sikap ilmiah terhadap
prestasi belajar sebesar 0,018 pada taraf signifikansi 0,05. Sikap ilmiah scientific attitude mengandung dua makna, yaitu attitude
toward science dan attitude of science. Attitude toward science merupakan sikap yang mengacu pada obyek pembelajaran mata kuliah Asuhan Kebidanan
Komunitas. Sedangkan attitude of science merupakan sikap yang mengacu pada subyek setelah mempelajari obyek. Apabila mahasiswa memiliki sikap tertentu,
maka mahasiswa tersebut cenderung berperilaku sesuai sikapnya secara konsisten pada setiap keadaan. Saat mahasiswa mendapat arahan dari dosen, maka
mahasiswa tersebut selalu mendengarkan gagasan yang disampaikan secara serius dengan penuh minat pada suatu keadaan meskipun konsep yang disajikan jauh
commit to user
67
berbeda dengan gagasannya. Bahkan pada keadaan lain, mahasiswa ini juga akan berperilaku sama pada orang lain yang dapat dikatakan bersikap terbuka.
Dalam kegiatan pembelajaran, sikap ilmiah diwujudkan dalam komentar kritis terhadap diri. Mahasiswa juga perlu menggunakan cara alternative lainnya
sewaktu akan memecahkan suatu permasalahannya. Peran dosen sangat besar pada saat menyampaikan masalah, menyampaikan konsep esensial, menyediakan
alat dan bahan, membimbing diskusi dan mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran kooperatif ini.
Melalui sikap ilmiah, mahasiswa akan merespon positif saat dosen melaksanakan pembelajaran kooperatif. Ketika dosen dosen melakukan
penjelasan prosedur pembelajaran, kegiatan pembelajaran kelompok dan diskusi, serta presentasi, maka mahasiswa melaksanakannya dengan hasil yang maksimal.
Pengaruh sikap ilmiah dalam hal ini adalah meningkatkan sikap ingin tahu mahasiswa yang akan mendorong mahasiswa untuk mempelajari materi lebih luas
dan lebih dalam, juga meningkatkan kemampuan berpikir kritis yang akan meneguhkan pendirian dan berani untuk berbeda pendapat. Dengan demikian,
dengan sikap ilmiah yang tinggi akan meningkatkan penguasaan materi yang lebih baik, sehingga meningkatkan hasil belajarnya.
3. Hipotesis Ketiga