56
a. Masyarakat Adat Dusun Muluy
Masyarakat yang berada disekitar kawasan HLGL memiliki kelompok kebudayaan yang khas dan menarik. Keunikan yang menjadi daya tarik wisata
Dusun Muluy, masyarakat adat, diantaranya: 1.
Dusun Muluy memiliki daerah adat bagi pengunjung yang tertarik untuk mengenal tentang wisata budaya.
2. Dusun Muluy memegang teguh adat istiadat peninggalan leluhur dan
komitmen kuat terhadap falsafah hidup yang diwariskan oleh leluhur mereka. 3.
Budaya dan Adat yang ada masih bersifat murni dan belum terkontaminasi oleh pengaruh dari luar.
b. Kebudayaan Suku Dayak Paser
Masyarakat Suku Dayak Paser tidak ingin disebut sebagai Suku Dayak, mereka menyebut dirinya sebagai Suku Paser. Dikarenakan masyarakat Paser
telah dipengaruhi budaya Islam dan mayoritas beragama Islam. Selain itu, budaya ladang berpindah telah melekat sejak jaman nenek moyang. Urutan pengolahan
lahan pertama kali degan membuka ladang, penebangan pohon-pohon penggangu dengan nebas, pembakaran lahan, pembersihan lahan manduk, dan penanaman
padi menugal, Masyarakat yakin, bahwa setelah 2-3 kali masa panen, tanah akan mengalami penurunan kualitas kesuburan dan membutuhkan waktu untuk
memulihkannya. Kearifan tradisional yang dimiliki Suku Paser adalah memanfaatkan lahan pertanian sesuai kemampuan lahan yaitu lama masa pakai
dan rotasi ladang selama ± 2-3 tahun. Maka selanjutnya akan dilakukan pembukaan ladang yang baru. Kegiatan pembukaan ladang dilakukan secara
bergotong-royong dan membutuhkan waktu antara ± 8-10 bulan. Kearifan tradisional ini telah diwariskan secara turun-temurun.
5.1.3.2 Musik dan Tarian
Suku Paser dan Dayak Paser memiliki keanekaragaman musik dan tari- tarian tradisional. Musik dan tarian ini sering dibawahkan pada upacara-upacara
adat seperti, perkawinan, kematian, penanaman padi menyambut tamu yang diiringi alat musik tradisional seperti gong, dan gitar dengan empat buah senar
yang sering disebut sape.
57
a. Tari Dayak Paser
Beberapa kegiatan seni dan budaya yang hidup di kalangan masyarakat, antara lain Tari Ronggeng Paser dan Teater Tradisional Paser atau Nalau.
Selanjutnya adalah Tari Rembara, Tari Gintur, Gendang Agong, Upacara Adat Nulak Jakit, Petikan Gambus Irama Pesisir, Tari Jepen Muslim, Tari Jepen Daya
Taka, Tari Singkir, Tari Belian Pengobatan, Petikan Muara Adang dan Irama Tengah Malam, Pesta Adat Kembo, Prosesi Kegiatan Upacara Belian atau