46 nuansa petualangan di alam yang menantang, khas dan unik. Suasana alam
sepanjang perjalanan sangat eksotik, berbagai atraksi satwaliar yang semakin menambah suasana pedalaman dengan nuansa petualangan yang menantang dan
didominansi pohon Bangris pohon penghasil madu alam yang unik dan vegetasi Dipterocararpaceae yang menarik.
Rantau Layung dapat ditempuh dengan melalui 3 jalur alternatif, yaitu dari Balikpapan, Tanah Grogot dan Banjarmasin Kalimantan Selatan dengan
menggunakan kendaraan pribadi roda dua dan roda empat. Rantau Layung bila ditempuh dari Bandara Sepinggan di Balikpapan melalui jalur Balikpapan-
Kariangau-Penajam Paser Utara-Kuaro-Rantau Buta-Rantau Layung ± 264 km, ± 8 jam. Tanah Grogot-Rantau Buta-Rantau Layung ± 67 km, ± 4 jam.
Banjarmasin Kalimantan Selatan melalui jalur Banjarmasin-Muara Komam- Batu Sopang-Rantau Buta-Rantau Layung ± 242 km, ± 7 jam.
Fasilitas yang disediakan berupa akses jalan yang mudah keluar-masuk dari pintu masuk Rantau Layung yang ada berupa 6 unit perahu mesin Long
Boad milik warga untuk disewakan dari Rantau Buta-Rantau Layung atau sebaliknya, serta satu buah rumah penduduk yang biasa disewakan apabila ada
tamu yang berkunjung. Sepanjang jalur Rantau Layung, pengunjung akan menjumpai beberapa objek wisata alam di antaranya sebagai berikut:
a. Air Terjun Nango
Air Terjun Nango merupakan Objek wisata alam yang unik dan menarik juga memiliki kombinasi. obyek daya tarik ini merupakan wisata yang sangat
indah dengan arus yang cukup deras dan terdapat kolam di bawahnya yang memiliki keeksotisan dapat dipadukan dengan muara di atasnya yang juga
memiliki hulu di dalam goa, dengan ke dalaman ± 1,5 m serta dihiasi bebatuan yang berundak-undak dan ditutupi oleh lumut besar dan unik. Perjalanan menuju
lokasi akan dijumpai ladang masyarakat, vegetasi hutan sekunder dan primer yang didominasi oleh tanaman Biwan, pohon Bangris tua penghasil madu alam yang
merupakan pengalaman wisata alam yang sayang apabila terlewatkan. Air Terjun ini merupakan hilir dari Muara Nango, untuk mencapai muara sungai Nango
pengunjung harus menaiki air terjun Nango dengan memanjat akar di samping air terjun untuk mencapai di atas Muara dan Goa Nango.
47
b. Muara Nango
Muara Nango bercabang 2 sepanjang ± 325 m dengan mendekati hulu, aliran sungai semakin menyatu sejauh ± 165 m dan berakhir di dalam liang atau
goa. Muara Nango nampak bahwa air sungai keluar melalui sungai bawah tanah yang hulunya berada di dalam goa dengan jalan menanjak dan berbatu.
Pemandangan yang dapat dinikmati berupa kelokan Muara Nango yang sangat indah seperti tempat pemandian bidadari, dengan air yang jernih serta banyaknya
kubangan air mengalir. Sesampainya di hulu Sungai Nango, dapat dijumpai goa yang dinamakan Liang Sungai Nango dengan ketinggian ± 120 mdpl dengan
kelerengan sangat curam 800. Goa ini berjarak ± 500 m dari air terjun Nango dan dapat ditempuh ± 1 jam perjalanan. Kekhasan Muara Sungai Nango terletak
pada bebatuan yang berwarna abu-abu dan bertingkat-tingkat sehingga memberikan keunikan dan terlihat artistik, perjalanan menuju lokasi relatif lebih
aman dan mudah melalui jalur Sungai Prayamliu yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki sejauh ± 5 km dengan waktu ± 3 jam perjalanan.
Perjalanan melalui jalur darat relatif sulit karena harus melewati hutan dengan medan berat dan topografi bebatuan. Pada saat berjalan melewati Muara
Sungai Nango, pengunjung akan melihat jernihnya air yang mengalir dan pohon- pohon seperti Biwan Endertia spectabilis Steenis de Wit, Bkokal bawo
Saraca declinata Jack Miq, Jelutung Alstonia angustiloba Miq., Mangkolabo, Entab, dan Engkeliang berdiri tegak dan tumbuh diantara bebatuan
dengan diameter sekitar 60-70 cm. Pengunjung juga dapat mendengar suara kicauan burung yang menambah keindahan alam di Muara Sungai Nango.
c. Liang Nango
Pemberian nama Liang Muara Sungai Nango karena liang tersebut berada di dalam kawasan Muara Sungai Nango. Untuk dapat masuk ke liang, harus
memanjat mulut liang setinggi ± 1,5 meter. Terdapat dua lorong di dalam liang yaitu lorong pertama berbentuk vertikal dan lorong kedua berbentuk horizontal.
Lorong pertama tidak dapat dilalui karena lorong vertikal dengan kemiringan 90 dan kondisi tanah liat yang remah. Lorong kedua memiliki panjang ± 20 m dari
mulut liang, berupa lorong sempit berdiameter ± 1 m, dengan tanah liat yang telah mengalami patahan selebar ± 10 cm dan dalam ± 40 cm. Lorong hanya bisa
48 dilewati oleh satu per satu orang, dengan posisi jalan miring. Fauna yang
ditemukan di dalam liang goa yaitu Laba-laba dan Lenawai kecil, serta pemandangan sungai Nango yang menarik, serta kicauan burung Enggang dan
burung-burung kecil lainnya semakin menambah mantapnya berpetualang di alam bebas.
Gambar 13 Air Terjun, Muara dan Liang Sungai Nango: a Hulu Muara sungai nango, b Tengah Muara Sungai Nango, c Hilir Muara Sungai
NangoPuncak Air Terjun Sungai Nango, d Ornamen Liang berupa stalagtitMulut Lorong Liang yang sempit, e dan f Air Terjun
Sungai Nango sumber foto: Mariana Zainun dan Nurbandiah.
A B
C D
E F
49
5.1.1.4 Pintu Masuk Kasungai
Pintu masuk Kasungai terletak di Desa Kasungai, Kecamatan Batu Sopang yang dapat ditempuh melalui jalan darat dan sungai dari Balikpapan, Tanah
Grogot dan Banjarmasin Kalimantan Selatan dengan menggunakan kendaraan pribadi roda dua atau roda empat. Aksesibilitas menuju pintu masuk Kasungai
cukup mudah dengan kombinasi jalan aspal dan tanah berbatu. Kasungai bila ditempuh dari Bandara Udara Sepinggan di Balikpapan menggunakan jalur
Balikpapan-Kariangau-Penajam Paser Utara-Batu Sopang-Desa Kasungai ± 257 km, ± 6 jam. Tanah Grogot melalui jalur Tanah Grogot-Batu Kajang-Desa
Kasungai ± 47 km, ± 2 jam. Banjarmasin Kalimantan Selatan melalui jalur Banjarmasin-Muara Komam-Batu Sopang-Desa Kasungai ± 224 km, ± 6 jam.
Fasilitas yang disediakan berupa akses jalan yang mudah keluar-masuk dari pintu masuk Kasungai, warung makanan atau minuman, jasa penyewaan
rumah warga bagi tamu yang berkunjung, serta adanya fasilitas listrik PLN juga lokasi yang dekat dengan pemancar signal hp, sehingga memudahkan komunikasi.
Sepanjang jalur Kasungai pengunjung akan menjumpai beberapa objek wisata alam di antaranya:
a. Goa Tengkorak