Kerangka Pemikiran LANDASAN TEORI

B. Variabel Independen

Variabel Bebas : Organizational Justice. Variabel Tergantung : Employee Engagement.

C. Definisi Operasional

1. Organizational Justice Organizational justice adalah persepsi, tanggapan atau pandangan terhadap peran keadilan yang berhubungan langsung dengan rumah sakit. Hal ini mengacu pada sejauh mana persepsi perawat melihat peristiwa organisasi sebagai sesuatu yang adil dalam memperoleh hasil, proses mencapai hasil tersebut serta interaksi yang terjadi di tempat kerja. Variabel organizational justice akan diukur menggunakan skala yang mencakup tiga dimensi organizational justice yaitu distributive justice, procedural justice dan interactional justice. Keadilan distributif adalah persepsi karyawan mengenai keseimbangan antara seluruh hal yang diterima karyawan dari perusahaan outcome dibandingkan dengan seluruh hal yang diberikan karyawan kepada perusahaan input. Keadilan prosedural adalah persepsi karyawan mengenai adil atau tidaknya peraturan atau prosedur yang digunakan dalam organisasi atau perusahaan untuk mengambil keputusan. Keadilan interaksional disebut juga hubungan timbal balik atau komunikasi antara atasan dan bawahan dengan melihat kualitas interpersonal pada karyawan dalam suatu organisasi, dengan harapan adanya kebenaran dan rasa hormat dalam komunikasi. Variabel Organizational Justice diukur menggunakan skala yang melibatkan penilaian evaluatif karyawan terhadap organisasinya. Penilaian evaluatif tersebut dituangkan dalam 20 pernyataan yang menggambarkan ke tiga dimensi yang ada pada organizational justice. Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek pada setiap skala tiga dimensi Organizational Justice yang diperoleh subjek menandakan bahwa semakin tinggi juga dimensi Organizational Justice yang dimiliki subjek tersebut. Sebaliknya, semakin rendah skor pada skala dimensi Organisational Justice yang diperoleh subjek, menandakan bahwa semakin rendah juga Organizational Justice yang dimiliki subjek. 2. Employee Engagement Employee engagement didefinisikan sebagai tingkat keterlibatan, keyakinan terhadap kemampuan, semangat, sikap positif serta bentuk ekspresi diri dalam menjalankan peran para perawat di tempat kerja. Variabel employee engagement akan diukur menggunakan skala yang mencakup ketiga aspek employee engagement, yaitu semangat Vigor ditandai dengan tingginya energi serta ketahanan mental saat bekerja, dedikasi Dedication ditandai dengan perasaan antusias, serta penghayatan Absorption ditandai dengan konsentrasi penuh individu dalam bekerja. Semakin tinggi skor pada skala Organizational Employee Engagement yang diperoleh subjek menandakan bahwa semakin tinggi juga Organisational Employee Engagement yang dimiliki subjek tersebut. Sebaliknya, semakin rendah skor total pada skala Organisational Employee Engagement yang diperoleh subjek, menandakan bahwa semakin rendah juga Organizational Employee Engagement yang dimiliki subjek tersebut.

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah perawat rumah sakit umum dan swasta di daerah Sragen, Jawa Tengah. Rumah sakit ini dipilih karena memudahkan peneliti secara admisitrasi perijinan untuk mengambil data dan menyebarkan kuisioner. Selain itu, pemilihan subjek perawat dalam penelitian ini berdasarkan penelitian yang telah dijelaskan oleh Smulder 2006 pada bab sebelumnya. Proses pemilihan sampel penelitian menggunakan teknik convenience sampling yaitu mengambil sample berdasarkan kemudahan memperoleh subjek penelitian McMilan, 2006. Dalam penelitian ini subjek yang gunakan adalah perawat pada rumah sakit Negeri dan Swasta. Subjek dipilih berdasarkan kriteria tertentu, yaitu perawat yang telah bekerja selama minimal satu tahun. Subjek dengan kriteria tersebut dianggap sudah mengenal perusahaan sehingga mampu menilai keadilan dalam organisasi dan dapat menunjukkan keterlibatan subjek terhadap organisasi.

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan dengan metode penyebaran skala kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang responden ketahui Arikunto, 2002. Jenis skala yang diberikan yaitu skala likert,dimana subjek diminta untuk memilih salah satu jawaban dari lima pilihan jawaban yang tersedia. Jenis skala likert digunakan pada kedua variabel dalam penelitian ini. Cara pemberian skor terhadap pilihan jawaban tersebut berkisar 1 sampai 5. Pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS diberi nilai 1, Tidak Setujut TS diberi nilai 2, Ragu-ragu R diberi nilai 3, Setuju S diberi nilai 4, Sangat Setuju SS diberi nilai 5. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua skala yaitu skala organizational justice dan skala employee engagement. Skala organizational justice terdiri dari 20 item yang mencakup tiga dimensi yaitu distributive justice, procedural justice dan interactional justice. Pemilihan skala ini berdasarkan reliabilitas dari penelitian sebelumnya yakni dimensi keadilan distributif sebesar α= 0,86, dimensi keadilan prosedural sebesar α= 0,90 dan dimensi keadilan interaksional sebesar α= 0,80. Reliabilitas tersebut dinilai tinggi sehingga terpercaya untuk mengukur variabel Organizational Justice perawat. Subjek diminta