Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

Uji normalitas dilakukan dengan teknik One Sample Kolmogorov Smirnov melalui program SPSS. Data tergolong normal apabila memenuhi syarat p 0,05. Data yang memiliki nilai p yang lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa data tersebut tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan data yang normal. Sedangkan data dengan nilai p lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa data tersebut memiliki perbedaan yang signifikan dengan data yang normal. Hal ini berarti bahwa sebaran datanya tidak normal Santoso, 2010. b. Uji Linearitas Salah satu asumsi penting lain pada sebuah model regresi adalah asumsi linearitas. Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan antar kedua variabel bersifat linear atau tidak. Dengan kata lain, asumsi ini menyatakan bahwa seharusnya hubungan antara satu variabel dependen dengan variabel independen bersifat linear. Linear disini dapat diartikan hubungannya bersifat positif atau negatif. Asumsi linearitas dapat diuji dengan menggunakan grafik scatter plot antara satu variabel dependen dengan variabel independen. Jika ada indikasi arah hubungan positif atau negatif, asumsi telah terpenuhi. Namun, jika arah tidak jelas, asumsi tidak terpenuhi. Uji linearitas juga akan dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Data tergolong linear apabila memenuhi syarat p 0,05. Asumsi lineritas hubungan kurang lebih menyatakan hubungan antar variabel yang hendak dianalisis mengikuti garis lurus. Jadi peningkatan atau penurunan kualitas disatu variabel, akan diikuti secara liniar oleh peningkatan atau penurunan kuantitas divariabel lainnya. c. Uji Heteroskedasitas Residu yang ada seharusnya memiliki varians yang konstan. Jika varians dari residu tersebut semakin meningkat atau menurun dengan pola tertentu, hal itu disebut sebagai heteroskedasitas. Pada SPSS, adanya heteroskedasitas dapat dideteksi dengan plot khusus. Uji heteroskedasitas untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual pada persamaan regresi Gunawan, 2015.

2. Uji Hipotesis

Terdapat empat hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini. Pengujian hipotesis pertama sampai dengan ketiga akan menggunakan metode statistik regresi berganda. Regresi berganda terutama digunakan untuk tujuan peramalan dari satu variabel dependen tergantung dan dua atau lebih variabel independen bebas Santoso, 2014. 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan pada hari Rabu, 14 September 2016 sampai hari Senin, 26 September 2016 pada perawat yang bekerja di rumah sakit Negeri dan Swasta di kota Sragen, Jawa Tengah. Rumah sakit ini memiliki beberapa unit atau instalasi. Diantaranya adalah Instalasi Gawat Darurat IGD, Instalasi Intensive Care Unit ICU, Intalasi Intensive Coronary Care Unit ICCU, Instalasi Radiologi, Instalasi Farmasi, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Kamar bedah, Instalasi Poli Anak, Instalasi Ibu hamil dan bersalin, Instalasi Hemodialisa, Medical Record, Administrasi, Instalasi Gizi dan Poli. Sementara tenaga keperawatan yang ada di rumah sakit Negeri berjumlah 250 orang dan rumah sakit swasta 85 orang tersebar di beberapa instalasi. Penyebaran skala penelitian dilakukan dengan bantuan kepala ruang perbangsal keperawatan rumah sakit lalu di distribusikan kepada setiap perawat pada masing-masing bangsal yang ada di rumah sakit tersebut. Jumlah skala yang disebar oleh peneliti sebanyak 100 eksemplar pada rumah sakit Negeri dan 85 eksemplar pada rumah sakit Swasta. Dari ke 185 eksemplar tersebut, sebanyak 159 eksemplar dimana 78 eksemplar pada rumah sakit Negeri dan 81 eksemplar pada rumah sakit Swasta, berhasil diisi dan dikembalikan kepada peneliti. Oleh karena itu, total jumlah skala yang dapat digunakan dan diolah sebagai data penelitian adalah 159 eksemplar.

B. Deskripsi Penelitian

1. Deskripsi Subjek Penelitian

Peneliti mulai mendeskripsikan subjek berdasarkan data demografisnya yakni: usia, jenis kelamin, dan lama bekerja di rumah sakit sampai saat ini. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah seluruh subjek memiliki hal penting tersebut. Usia, jenis kelamin dan lama bekerja di sebuah organisasi akan berpengaruh terhadap engagement . Dari total 159 data subjek yang telah memenuhi syarat dan akan diolah, berikut merupakan data demografis subjek yang disajikan dalam bentuk table 7: Tabel 7 Deskripsi data subjek berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Presentase Laki-laki 35 22.01 Perempuan 124 77.99 Jumlah 159 100 Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas subjek didominasi oleh jenis kelamin perempuan yang berjumlah 124 orang dan memiliki presentase sebesar 77.99 dari total subjek. Sedangkan subjek berjenis kelamin laki-laki berjumlah 35 orang dan memiliki presentase sebesar 22.01 dari total subjek yang ada. Dalam hal ini, jumlah perbandingan jenis kelamin laki-laki dan perempuan dikatakan tidak seimbang sehingga tidak dibandingkan. Tabel 8 Deskripsi data subjek berdasarkan lama bekerja di rumah sakit Lama bekerjadi Rumah Sakit Frekuensi Presentase 1 – 5 tahun 47 29.56 6 – 10 tahun 45 28.30 11 – 15 tahun 19 11.95 15 tahun 48 30.19 Jumlah 159 100 Perawat yang sudah bekerja dalam periode waktu minimal 1 tahun dalam keadaan yang baik dipercaya dapat menunjukkan keterlibatan subjek terhadap organisasi James, Mckechnie Swanberg, 2011; Rasheed, Khan Ramzan, 2013. Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa seluruh subjek telah bekerja di rumah sakit ini minimal selama 1 tahun. Peneliti menganggap bahwa subjek yang cukup lama bekerja dapat mengenali tempat dan profesinya dengan lebih spesifik Tabel 9 Deskripsi Data Subjek Berdasarkan Usia Usia Frekuensi Presentase 20 – 25 tahun 18 11.32 25 – 30 tahun 27 16.98 30 – 35 tahun 32 20.13 35 tahun 82 51.57 Jumlah 159 100