satu jawaban dari lima pilihan jawaban yang tersedia. Variasi pilihan jawaban yang dipakai peneliti dapat dilihat pada tabel 3, sebagai berikut :
Tabel 3 Pemberian Skor pada Skala
Employee Engagement
Respon Item Favorable
Nilai Respon
Respon Item Unfavorable
Nilai Respon
Sangat Tidak Setuju STS
1 Sangat Tidak Setuju
STS 5
Tidak Setuju TS 2
Tidak Setuju TS 4
Netral N 3
Netral N 3
Setuju S 4
Setuju S 2
Sangat setuju SS 5
Sangat setuju SS 1
Variabel Employee Engagement dalam penelitian ini akan diukur menggunakan kuesioner yang diadaptasi oleh peneliti dengan menggunakan
item yang telah dibuat oleh Saks 2006 tentang Organizational Engagement
. Skala Organizational Engagement terdiri dari 6 item mencakup ketiga dimensi Employee Engagement yaitu Vigor, Dedication,
dan Absorption. Pemilihan skala ini berdasarkan reliabilitas dari penelitian sebelumnya yakni sebesar α= 0,90. Reliabilitas tersebut dinilai tinggi
sehingga terpercaya untuk mengukur variabel Organizational Engagement perawat. Subjek diminta memilih satu jawaban dari tujuh pilihan jawaban
yang tersedia. Rancangan item yang dibuat peneliti untuk skala employee engagement
dapat dilihat pada tabel 4, sebagai berikut
Tabel 4 Cetak sebaran Skala
Employee Engagement Sebelum Seleksi Item
Aspek Favorable
Unfavorable Jumlah
Dedikasi dedication 1
3 2 item
Semangat vigor 4,6
2 item Penyerapan absorption
2,5 2 item
Jumlah Total
6 item
F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
1. Validitas Validitas adalah kualitas mendasar yang menunjukkan sejauh mana
suatu tes sungguh-sungguh mengukur atribut psikologis yang hendak diukur Supratiknya, 2014. Validitas yang digunakan oleh peneliti dalam
penelitian ini adalah validitas isi atau bukti empiris terkait isi tes. Fakta atau bukti empiris ini melihat kesesuaian antara isi tes dan konstruk yang
diukurnya. Fakta ini dapat diperoleh melalui analisis logis atau empiris terhadap seberapa memadai isi tes mewakili ranah isi serta seberapa
relevan ranah isi tersebut sesuai dengan interpretasi skor tes yang dimaksudkan.
Supratiknya 2014 secara lebih lanjut menjelaskan bahwa isi tes mengacu pada tema-tema, pilihan kata, serta format atau bentuk item,
tugas, atau pertanyaan yang digunakan dalam tes. Peneliti melakukan fakta terkait isi ini dengan dosen pembimbing skripsi untuk melihat
kesesuaian antara bagian-bagian tes dan konstruk yang diukur.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis dari expert judgment
yang berkompeten di bidangnya. Peneliti meminta bantuan dari dosen pembimbing skripsi sebagai expert judgment yang melakukan
validasi skala penelitian. Skala yang digunakan adalah skala adaptasi dimana peneliti harus melakukan proses translation yang dibantu oleh
dosen pembimbing skripsi dan beberapa orang mahasiswa Universitas Sanata Dharma untuk menyesuaikan tata bahasa.
2. Seleksi Item Skala Seleksi item dalam penelitian ini dilakukan untuk memilih item-
item yang akan membentuk skala yang bersifat homogen dan memiliki daya diskriminasi yang baik Supratiknya, 2014, dalam artian sejauh
mana item mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur Azwar, 2012.
Peneliti terlebih dahulu melakukan try out sebelum mengambil data untuk memastikan apakah item yang dipakai reliabel atau tidak. Metode
statistik yang akan digunakan untuk seleksi item adalah korelasi item total. Korelasi item total dapat menunjukkan item-item yang paling baik
mengukur konstruk atau isi yang sedang diukur Supratiknya, 2014. Kriteria pemilihan item didasarkan pada korelasi item total dengan
batasan r
ix
≥ 0,30. Semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya bedanya dianggap memuaskan. Item yang memiliki harga r
ix
atau r
iX-i
kurang dari 0,30 dapat diinterpretasikan sebagai item yang memiliki daya beda rendah. Batasan ini merupakan suatu konvensi.