60
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Cronbachs Alpha N of Item
r
tabel
Keterangan 0,948
24 0,80
reliabel
Sumber: Pengolahan SPSS 2014
Pada Tabel 3.4, terlihat bahwa nilai cronbach’s alpha seluruh itembutir pernyataan adalah sebesar
0,948
r
tabel 0,80.
Dengan demikian seluruh itembutir pernyataan variabel dinyatakan reliabel.
3.10 Metode Analisis Data
3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Yaitu suatu metode dimana data yang diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis kemudian diinterprestasikan sehingga diperoleh
gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan. Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah
diisi oleh sejumlah responden penelitian.
3.10.2 Metode Analisis Jalur
Penelitian menggunakan analisis jalur karena terdapat kemungkinan hubungan antarvariabel dalam model yang bersifat linier dan pada analisis ini juga
bertujuan untuk memeriksa apakah untuk mencari sasaran akhir harus melewati penghubung atau bisa langsung kesasaran akhir. Peneliti menggunakan bantuan
program software SPSS versi 20.0 agar hasil yang diperoleh lebih terarah. a.
Persamaan struktural pertama:
=
1
dimana: = Kepuasan Kerja
Universitas Sumatera Utara
61
= Iklim Kerja = Koefisien jalur
ke = Koefisien jalur variabel error 1
b. Persamaan struktural ke dua:
=
2
dimana: = Kepuasan Kerja
= Pengembangan Karir = Koefisien jalur
ke
2
= Koefisien jalur variabel error 2 c. Persamaan struktural ke tiga:
=
3
dimana: = Komitmen Organisasi
= Iklim Kerja = Koefisien jalur
ke = Koefisien jalur variabel error 3
d. Persamaan struktural ke empat =
4
dimana: = Komitmen Organisasi
= Pengembangan Karir
Universitas Sumatera Utara
62
= Koefisien jalur ke
= Koefisien jalur variabel error 4
e. Persamaan struktural ke lima =
5
dimana: = Komitmen Organisasi
= Kepuasan Kerja = Koefisien jalur
ke = Koefisien jalur variabel error5
f. Persamaan struktural ke enam
=
6
dimana: = Komitmen Organisasi
= Kepuasan Kerja = Iklim Kerja
= Koefisien jalur ke
= Koefisien jalur ke
= Koefisien jalur variabel error 6 g. Persamaan struktural ke tujuh
=
7
dimana:
Universitas Sumatera Utara
63
= Komitmen Organisasi = Kepuasan Kerja
= Pengembangan Karir = Koefisien jalur
ke = Koefisien jalur
ke = Koefisien jalur variabel error 7
3.10.3 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis menggunakan Uji Signifikansi IndividualParsial Uji t dan Uji Koefisien Determinasi R
2
: 3.10.3.1 Uji Signifikan Individual Uji Parsial Uji-t
Uji t adalah pengujian koefisien regresi parsial individual yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen X secara
individual mempengaruhi variabel dependen Y. Kriteria pengambilan keputusan :
H diterima atau H
a
ditolak, jika t
hitung
t
table
pada α = 5 H
ditolak atau H
a
diterima, jika t
hitung
t
table
pada α = 5
3.10.3.2 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara 0 dan satu. Nilai koefisien determinasi kecil, berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai koefisien determinasi mendekati satu, berarti kemampuan variabel-variabel independen
Universitas Sumatera Utara
64
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali,2005:83 Dalam penelitian ini
menggunakan adjusted R square, karena menurut Ghozali 2005:83 kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bisa
terhadap jumlah variabel independen yang dimasukan dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R
2
pasti meningkat. Oleh karena itu banyak peneliti yang menganjurkan menggunakan adjusted R square
pada saat mengevaluasi model regresi. Tidak seperti R
2
, nilai adjusted R
2
dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model.
Universitas Sumatera Utara
65
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Medan
PDAM Tirtanadi dibangun oleh Pemerintahan Kolonial Belanda pada tanggal 8 Desember 1905 yang diberi nama NV Waterleiding Maatschappij
Ajer Beresih. Pembangunan ini dilakukan oleh Hendrik Cornelius Van Den Honert selaku Direktur Deli Maatschappij, Pieter Kolff selaku Direktur Deli
Steenkolen Maatschappij dan Charles Marie Hernkenrath selaku Direktur Deli Spoorweg Maatschappij. Kantor Pusat dari perusahaan air bersih ini
berada di Amsterdam Belanda. Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi didirakan pada tanggal 23
September 1905 dengan nama NV. Water Leiding Maatschappij Ajer Beresih yang berkantor pusat di Amsterdam negeri Belanda. Dengan
dikeluarkannya Peraturan Daerah Sumatera Utara No.11 tahun 1979 perusahaan ini resmi menggunakan nama yang sekarang Perusahaan
Daerah Air Minum Tirtanadi disingkat PDAM Tirtanadi yang berlokasi di
Jl.Sisingamangaraja No.1 Medan.
Pada Tahun 1985, Peraturan Daerah ini disempurnakan dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No.25 tahun 1985 tentang
Perusahaan Daerah Air Minum Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara. Selanjutnya pada tahun 1991 diadakan perubahan pertama Peraturan Daerah
Universitas Sumatera Utara
66
No.25 tahun 1985 dengan No.6 tahun 1991. Dalam Peraturan Daerah ini PDAM Tirtanadi disamping menangani Air Bersih juga ditugaskan
mengelola Air limbah. Selanjutnya pada tanggal 29 April 1999, Peraturan Daerah No.6 tahun 1991 diperbaharui lagi dengan Peraturan Daerah
Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara No.3 tahun 1999.
Pada saat itu air yang diambil dari sumber utama mata air Rumah Sumbul di Sibolangit dengan kapasitas 3000 m3hari. Air tersebut
ditransmisikan ke Reservoir Menara yang memiliki kapasitas 1200 m3 yang terletak di Jl. Kapitan sekarang kantor Pusat PDAM Tirtanadi Provinsi
Sumatera Utara. Reservoir ini memiliki ketinggian 42 m dari permukaan tanah. Reservoir ini dibuat dari besi dengan diameter 14 m. Setelah
kemerdekaan Indonesia, perusahaan ini diserahkan kepada Pemerintah
Provinsi Sumatera Utara melalui Pemerintah Indonesia.
Berdasarkan Perda Sumatera Utara No 11 tahun 1979, status perusahaan diubah menjadi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.
Sejak tahun 1991 PDAM Tirtanadi ditunjuk sebagai operator sistem pengelolaan air limbah Kota Medan. Dalam rangka pengembangan cakupan
pelayanan air minum bagi masyarakat Sumatera Utara, PDAM Tirtanadi melaksanakan kerjasama operasi dengan 9 Sembilan PDAM di beberapa
Kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Simalungun, Kabupten Deli Serdang, kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten
Tapanuli Tengah, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan dan Kabupaten Samosir. Pada Pebruari 2009, PDAM Tirtanadi
Universitas Sumatera Utara
67
Cabang Nias, Madina, dan Simalungun dikembalikan ke Pemkab-nya masing masing dengan pertimbangan bahwa pihak Pemkab telah memiliki
kemampuan di dalam pengelolaan PDAM di daerahnya masing - masing. Pada tanggal 10 September 2009, telah ditandatangani Peraturan
Daerah Provinsi Sumatera Utara No 10 Tentang Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi yang menyatakan bahwa tujuan pokok PDAM Tirtanadi
adalah untuk mengelola dan menyelenggarakan pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan dan untuk mengembangkan perekonomian
daerah, meningkatkan pendapatan daerah, serta meningkatkan kualitas lingkungan dengan memberikan pelayanan pengumpulan dan penyaluran air
limbah melalui sistem perpipaan dalam rangka untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat pada umumnya. 4.1.2 Visi Dan Misi PDAM Tirtanadi Medan
Visi:
Visi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu prusahaan air minum unggul di Asia Tenggara.
Misi:
Misi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai Berikut: a. Memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat Sumatera Utara
dengan kuantitas, kontinuitas, dan kualitas yang memenuhi persyaratan. b. Mengembangkan air siap minum secara berkesinambungan.
c. Meminimalkan keluhan pelanggan dengan mengutamakan Pelayanan Prima.
Universitas Sumatera Utara
68
d. Memperlakukan karyawan sebagai asset strategis dan mmengembangkannya secara optimal.
e. Mengelola Perusahaan dengan menerapkan prinsip kewajaran, transparansi, akuntabilitas, dan responsibilitas, sebagai bentuk
pelaksanaan Good Corporate Governance. f. Menjadikan perusahaan sebagai salahsatu sumber Pendapatan Asli
Daerah Provinsi Sumatera Utara. g. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan
lingkungan. h. Menjalankan pengelolaan air limbah kepada masyarakat Sumatera Utara
dan mengembangkannya di masa yang akan datang.
4.1.3 Makna Logo Perusahaan
PDAM Tirtanadi mempunyai sebuah logo yang terdiri dari beberapa
unsur, dan setiap unsur memiliki makna tersendiri, antara lain:
Gambar 4.1 Logo PDAM Tirtanadi Medan
Sumber: PDAM Tirtanadi a. Lingkaran
Menggambarkan ruang lingkup tugas PDAM Tirtanadi, yaitu antara lain melayani dan menyediakan air bersih secara berkesinambungan dan
Universitas Sumatera Utara
69
merata bagi masyarakat kota Medan dan sekitarnya. Selain itu PDAM bertugas mengolah air Limbah
b. Huruf T Huruf T menyerupai pipa pada logo PDAM Tirtanadi menggambarkan
ruang lingkup tugas PDAM Tirtanadi yang sebagian besar adalah berhubungan dengan system perpipaan.
c. Gelombang Tiga Gelombang air yang berjumlah tiga yang ada didalam logo
menggambarkan pelayanan air minum bersih yang diberikan PDAM Tirtanadi kepada masyarakat Kotamadya Medan bersifat kontiniu tidak
pernah berhenti selama 24 jam dan merata bagi pemanfaat air bersih tersebut.
d. Warna Biru Warna biru yang ada dalam logo bermaksud menyatakan nuansa yang
ditimbulkan oleh air
4.1.4 Tujuan Pokok PDAM Tirtanadi