Analisis Jalur Struktural Pertama Tabel 4.12 Analisis Jalur Struktural Kedua Tabel 4.13

95 Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa secara umum responden siap menerima segala sanksi atas kesalahan yang dilakukan, namun masih terdapat sebagian responden yang kurang setuju karena menilai kesalahan dapat terjadi oleh banyak faktor. 4.2.2 Analisis Jalur path

4.2.2.1 Analisis Jalur Struktural Pertama Tabel 4.12

Koefisien Jalur Iklim Kerja dan Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Struktural Pertama Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 Constant 10.026 5.071 Iklim_Kerja .349 .111 .359 Pengembangan_Karir .319 .119 .307 a. Dependent Variable: Kepuasan_Kerja Sumber: Pengolahan SPSS 2014 Y 1 = py 1 x 1 X 1 + py 1 x 2 X 2 + e 1 Y 1 = 0,359X 1 + 0,307X 2 + e 1 Berdasarkan persamaan tersebut, dapat diketahui bahwa: 1. Koefisien variabel iklim kerja X 1 sebesar 0,359 ini menunjukkan bahwa variabel iklim kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja Y 1 . Dengan kata lain, jika variabel iklim kerja ditingkatkan maka kepuasan kerja akan meningkat sebesar 0,359. 2. Koefisien regresi variabel pengembangan karir X 2 sebesar 0,307 ini menunjukkan bahwa variabel pengembangan karir berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja Y 1 . dengan kata lain, jika variabel pengembangan karir ditingkatkan maka kepuasan kerja akan meningkat sebesar 0,307. Universitas Sumatera Utara 96

4.2.2.2 Analisis Jalur Struktural Kedua Tabel 4.13

Koefisien Jalur Iklim Kerja, Pengembangan Karir Dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Struktural Kedua Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 Constant .206 5.033 Iklim_Kerja .232 .115 .222 Pengembangan_Karir .330 .121 .296 Kepuasan_Kerja .358 .123 .333 a. Dependent Variable: Komitmen_Organisasi Sumber: Pengolahan SPSS 2014 Y 2 = py 2 x 1 X 1 + py 2 x 2 X 2 + py 2 y 1 Y 1 + e 2 Y 2 = 0,222X 1 + 0,296X 2 + 0,333 + e 2 Berdasarkan persamaan tersebut, dapat diketahui bahwa: 1. Koefisien variabel iklim kerja X 1 sebesar 0,222 ini menunjukkan bahwa variabel iklim kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi Y 2 . Dengan kata lain, jika variabel iklim kerja ditingkatkan maka komitmen organisasi akan meningkat sebesar 0,222. 2. Koefisien regresi variabel pengembangan karir X 2 sebesar 0,296 ini menunjukkan bahwa variabel pengembangan karir berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi Y 2 . dengan kata lain, jika variabel pengembangan karir ditingkatkan maka komitmen organisasi akan meningkat sebesar 0,296. 3. Koefisien regresi variabel kepuasan kerja Y 1 sebesar 0,333 ini menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap Universitas Sumatera Utara 97 0,222 0,296 0,307 0,359 0,333 komitmen organisasi Y 2 . dengan kata lain, jika variabel kepuasan kerja ditingkatkan maka komitmen organisasi akan meningkat sebesar 0,333. Dari hasil koefisien regresi kedua struktural analsis jalur path tersebut, maka dapat digambarkan sebagai berikut: Sumber: Pengolahan SPSS 2014 Gambar 4.6 Kerangka Analisis Jalur path Struktur pertama dan struktural kedua. Berdasarkan Gambar 4.4 dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. H1: Iklim Kerja X 1 berpengaruh positif terhadap Kepuasan Kerja Y 1 sebesar 0,359. 2. H2: Pengembangan Karir X 2 berpengaruh positif terhadap Kepuasan Kerja Y 1 sebesar 0,307. 3. H3: Ilkim Kerja berpengaruh positif terhadap Komitmen organisasi Y 2 sebesar 0,222. 4. H4: Pengembangan Karir berpengaruh positif terhadap Komitmen Organisasi Y 2 sebesar 0,296. 5. H5: Kepuasan Kerja Y 1 berpengaruh positif terhadap Komitmen Organisasi Y 2 sebesar 0,333. Pengembangan Karir Iklim Kerja Kepuasan Kerja Komitmen Organisasi Universitas Sumatera Utara 98 6. H6: Iklim Kerja X 1 berpengaruh positif terhadap Komitmen Organisasi Y 2 melalui Kepuasan Kerja Y 1 sebesar 0,359 x 0,333= 0,119. 7. H7: Pengembangan Karir X 2 berpengaruh positif terhadap Komitmen Organisasi Y 2 melalui Kepuasan Kerja Y 1 sebesar 0,307 x 0,333= 0,102. 4.2.3 Pengujian Hipotesis 4.2.3.1 Uji Signifikansi Parsial Uji t

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Tirta Indah Abadi Mela (PT. TIAM) Sibolga

14 155 136

Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara

12 104 109

Pengaruh Iklim Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Intensi Turnover Guru Yayasan Hajjah Rachmah Nasution

1 37 100

Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan Serta Impliksinya pada Prestasi Kerja Karyawan pada PT. XL Axiata Medan

12 129 127

Pengaruh Iklim Organisasi, Komitmen Pegawai, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai PT. XL Axiata Medan

2 42 122

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Intensi Turnover Karyawan Produksi Pada Pt. Riau Crumb Rubber Factory

0 50 96

Pengaruh Iklim Kerja dan Pengembangan Karir Terhadap Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan Pada Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

0 0 25

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklim Kerja 2.1.1 Pengertian Iklim Kerja - Pengaruh Iklim Kerja dan Pengembangan Karir Terhadap Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan Pada Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

0 0 39

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Iklim Kerja dan Pengembangan Karir Terhadap Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan Pada Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

0 0 10

Pengaruh Iklim Kerja dan Pengembangan Karir Terhadap Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan Pada Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

0 0 15