2.1.7 Penilaian Otentik
Penilaian dalam kurikulum 2013 mengacu pada Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Standar penilaian pendidikan
adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar siswa. Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa. Salah satu penekanan dalam kurikulum 2013 adalah penilaian Otentik.
2.1.7.1 Pengertian Penilaian Otentik
Pengertian penilaian otentik menurut Hosnan 2014: 426 adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian yang
dilakukan siswa melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan, atau menunjukan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran dan
kemampuan kompetensi telah dikuasai dan dicapai oleh siswa. Penilaian otentik mengukur apa yang diketahui dan yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
Pengertian tersebut sesuai dengan pernyataan Kunandar 2014: 35 bahwa penilaian autentik adalah kegiatan menilai peserta didik yang menekankan pada
apa yang seharusnya dinilai, baik proses maupun hasil dengan berbagai instrumen penilaian yang disesuaikan dengan kompetensi yang ada dalam kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar. 2.1.7.2
Tujuan Penilaian Otentik Tujuan penilaian otentik sesuai Kemendikbud 2013: 3-4 diarahkan pada
empat tujuan berikut :
a. menelusuri apakah proses pembelajaran sudah sesuai dengan Rencana
Pelaksananaan Pembelajaran RPP. Pendidik mengumpulkan informasi sepanjang semester dan tahun pelajaran melalui berbagai bentuk penilaian
agar diperoleh gambaran tentang pencapaian kompetensi oleh peserta didik. b.
mengecek apakah ada kelemahan-kelemahan yang dialami peserta didik dalam proses pembelajaran. Melalui penilaian ini, pendidik melakukan
pengecekan kompetensi apa yang telah kuasai dan yang belum dikuasainya. c.
mencari dan menemukan penyebab terjadinya kelemahan dan kesalahan dalam
proses pembelajaran.
Pendidik harus
selalu menganalisis,
merefleksikan hasil penilaian, dan mencari hal-hal yang menyebabkan proses pembelajaran tidak berjalan secara efektif.
d. menyimpulkan apakah peserta didik sudah atau belum menguasai seluruh
kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum. Penyimpulan sangat penting dilakukan pendidik, khususnya pada saat pendidik diminta melaporkan hasil
kemajuan belajar peserta didik kepada orang tua, sekolah, atau pihak lain. 2.1.7.3
Karakteristik Penilaian Otentik Menurut Kunandar 2014: 38-39 karakteristik penilaian otentik sabagai
berikut. a.
Harus mengukur semua aspek pembelajaran, yaitu aspek kinerja performance dan hasil atau produk yang dikerjakan siswa,
b. Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung,
c. Menggunakan berbagai cara dan sumber atau data,
d. Tes hanya salah satu pengumpul data penilaian,
e. Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa harus mencerminkan bagian-bagian
kehidupan siswa yang nyata dalam kehidupan sehari-hari, f.
Penilaian harus menekankan kedalaman pengetahuan dan keahlian siswa, bukan keluasannya kuantitas.
2.1.7.4 Teknik Penilaian Otentik
Sesuai dengan Kemendikbud tentang Panduan teknis Penerapan Kurikulum 2013 Jenjang SD 2013: 1 berbagai teknik penilaian dapat digunakan
untuk mengumpulkan informasi kemajuan belajar peserta didik yang berhubungan dengan proses dan hasil belajar, sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai.
Penilaian kompetensi dilakukan melalui pengukuran indikator-indikator pada setiap kompetensi dasar yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Teknik penilaian yang digunakan untuk mengukur ranah sikap terdiri atas observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal; pada
ranah pengetahuan terdiri atas tes tertulis, lisan, dan penugasan; dan pada ranah keterampilan terdiri atas tes praktik atau penilaian kinerja, projek, dan portofolio.
a. Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi
sejumlah indikator perilaku yang diamati. b.
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks
pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
c. Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
d. Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi
informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
e. Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-
salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.
f. Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
g. Penugasan berupa pekerjaan rumah danatau projek yang dikerjakan secara
individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. h.
Tes praktikprilaku adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan
kompetensi. i.
Projek adalah tugas-tugas belajar learning tasks yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam
waktu tertentu. j.
Portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-
integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, danatau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat
berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.
2.1.7.5 Langkah-langkah Penilaian Otentik
Langkah-langkah penilaian otentik adalah: a.
Mengidentifikasi kompetensi yang akan diukur Kompetensi yang akan diukur merupakan pernyataan yang harus diketahui
dan dapat dilakukan peserta didik. Agar operasional, rumusan indikator harus dapat diobservasi dan diukur.Misalnya; peserta didik mampu melaporkan
hasil pengamatan tentang manfaat energi cahaya matahari bagi kehidupan manusia. Jadi indikator yang akan diukur harus ditulis dengan jelas, tegas dan
operasional. b.
Memilih tugas otentik c.
Memilih teknik penilaian otentik yang sesuai untuk mengukur kompetensi yang akan dicapai peserta didik.
d. Mengidentifikasi kriteria untuk tugas
e. Kriteria merupakan indikator-indikator dari kinerja yang baik pada suatu
tugas.Jika terdapat sejumlah indikator, perlu diperhatikan apakah indikator- indikator tersebut perlu diurutkan sekuensial.
f. Membuat standar kriteria atau rubrik
Menentukan tingkatan atau level dari setiap kriteria. Teknik penilaian dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dan non tes.
Teknik tes yaitu menggunakan tes tertulis untuk mengukur hasil belajar siswa ranah pengetahuan. Teknik nontes yaitu menggunkan observasi untuk mengukur
hasil belajar siswa ranah sikap, dan penilaian kinerja untuk mengukur hasil belajar siswa pada ranah keterampilan.
2.1.8 Hakikat IPS