Keadaan Siswa SMP Negeri 5 Adiwerna

SMP Negeri 5 Adiwerna, di sekolahnya digalakk an kegiatan jum‟at bersih, isi kegiatan yang dilaksanakan setiap hari jum‟at pukul 07.20 WIB sampai pukul 09.00 WIB. Seluruh warga sekolah bergotong royong membersihkan sekolah misalnya ruang kelas, halaman, lapangan, kamar mandi,dan koridor sekolah. Gambar 4.9 Wawancara Peneliti dengan Kepala Sekolah sumber: dokumentasi peneliti Tampak terdapat hubungan yang harmonis dari semua warga sekolah yaitu antara guru dan karyawan membaur bersama siswa untuk membersihkan sekolah. Hal ini yang akhirnya menjadikan SMP Negeri 5 Adiwerna menjadi juara 1 sekolah Adiwiyata se-Kabupaten Tegal tingkat Sekolah Menengah Pertama SMP pada tahun 2013 dan 2014.

4.1.5.2 Luar Sekolah

Sekolah tidak akan berdiri sendiri dan berjalan dengan sukses tanpa bantuan dari luar, baik dari pemerintah, maupun masyarakat sekitar sekolah. Dalam hal ini perlu hubungan yang baik antara pihak sekolah dengan pihak luar sekolah. Dalam hal ini SMP Negeri 5 Adiwerna telah melakukan banyak interaksi dengan pihak luar sekolah, misalnya komite sekolah. Seperti sekolah pada umumnya, SMP Negeri 5 Adiwerna juga memiliki komite sekolah yang anggotanya adalah para orang tua siswa dan masyarakat sekitar sekolah dengan Kepala desa Tembok Luwung menjadi ketua komite SMP Negeri 5 Adiwerna. Interaksi lainnya adalah setiap satu bulan sekali, pada saat kegiatan jum‟at bersih dilakukan kegiatan jalan santai dengan rute lingkungan disekitar SMP Negeri 5 Adiwerna. Tidak hanya acara jalan-jalan saja yang dilakukan pada kegiatan ini, tetapi juga bersama masyarakat, siswa dan para guru bergotong- royong membersihkan lingkungan sekitar. Hal ini berdampak positif bagi sekolah dan masyarakat sekitar sekolah. Bagi siswa kegiatan ini tentu dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan, serta melatih siswa untuk hidup bersosial dalam kehidupan bermasyarakat.

4.2 Pembelajaran Seni Rupa di SMP Negeri 5 Adiwerna

4.2.1 Gambaran Umum Pembelajaran Seni Rupa di SMP Negeri 5 Adiwerna

Pembelajaran seni rupa untuk kelas VII, VIII, dan IX di SMP negeri 5 Adiwerna masih menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru seni budaya, pembelajaran seni rupa dilaksanakan dengan dasar kurikulum yang ditetapkan Dinas Pendidikan, walaupun tidak sepenuhnya terlaksana. Hal ini dikarenakan tidak semua guru seni budaya di SMP negeri 5 Adiwerna yang berlatar belakang pendidikan seni,