Dicky Maulana Penilaian Menggambar pada Poci .1 Pengamatan Terfokus I

terhadap karya yang pertama. Pada gambar yang kedua, garis yang dibuat Dicky lebih tipis dibandingkan yang pertama. Tetapi Dicky juga terlihat kurang mengembangkan kreativitasnya. Hal ini terlihat dari gambar yang dibuat, hanya menggambar seadanya, sesuai dengan gambar desain yang didapat. Kesimpulannya, ada perubahan ke arah yang lebih baik pada gambar Dicky dari gambar yang pertama ke gambar kedua. Perubahan terlihat dari garis yang dibuat, dimana garis pada gambar kedua lebih rapih lagi dan teratur dibanding gambar yang pertama.

4.4.2.5 Dimas Aryo G

Gambar 4.42 Gambar Pengamatan Terfokus I Gambar 4.43 Gambar Pengamatan Terfokus II sumber: dokumentasi peneliti sumber: dokumentasi peneliti Gambar yang dibuat Dimas pada kegiatan yang pertama menggambarkan kapal yang sedang berlayar. Gambar tersebut sesuai dengan desain yang diterima Dimas. Gambar terdiri atas kapal dan air laut, serta sinar matahari. Garis yang dibuat Dimas cukup dalam sehingga gambar terlihat jelas. Selain itu gambar terlihat cukup rapi, walaupun garis yang dibuat besar kecilnya tidak sama. Gambar pada kegiatan kedua merupakan gambar shuttlecock atau biasa disebut kok, yaitu bola yang digunakan untuk bermain bulu tangkis. Gambar sesuai dengan desain yang diterima Dimas. Gambar terdiri atas sebuah kok dengan tulisan KOK sebagai penjelas gambar. Selain itu, garis terlihat jelas dan dalam. Garisnya juga rapi, serta ukuran besar kecil garis sama. Berdasarkan penilaian guru seni budaya dan keterampilan SBK, kedua gambar Dimas cukup baik. Guru menilai bahwa apa yang digambar Dimas sudah sesuai dengan desain gambar yang diminta. Menurut peneliti, jika dilihat dari tampilan secara keseluruhan, gambar Dimas baik. Kedua gambar yang dibuat Dimas terlihat jelas. Garis yang dibuat dengan teknik coret menggunakan paku tampak tegas, sehingga gambar yang dihasilkan terlihat jelas bentuknya. Selain itu, komposisi pada kedua gambar juga baik, ukuran gambar sesuai dengan media gambarnya. Pada gambar pertama, selain gambar terlihat jelas, garis yang dibuat Dimas juga rapih. Hal itu mungkin disebabkan karena kegiatan menggambar dengan media tanah liat ini adalah yang pertama dilakukan oleh Dimas, sehingga dia kurang begitu baik menggambarnya. Dilihat dari ketepatan dengan desainnya, Dimas cukup baik. Hal itu terlihat dari keseluruhan gambar, baik detail serta gambar lain yang menghiasi gambar kapal tersebut digambar seluruhnya oleh Dimas. Sedangkan pada gambar kedua, selain tampak jelas, gambar yang dibuat Dimas juga terlihat lebih rapi serta lebih tertata dibandingkan dengan gambarnya yang pertama. Hal itu dikarenakan sebelum menggambar yang kedua, Dimas beserta siswa lainnya mendapat masukan dari peneliti melalui evaluasi terhadap karya yang pertama. Pada gambar yang kedua, garis yang dibuat Dimas semakin lebih baik dibandingkan yang pertama. Tetapi Dimas juga kurang mengembangkan kreativitasnya. Hal ini terlihat dari gambar yang dibuat, Dimas hanya menggambar seadanya, sesuai dengan gambar desain yang didapat. Kesimpulannya, ada perubahan ke arah yang lebih baik pada gambar Dimas dari gambar yang pertama ke gambar kedua. Perubahan terlihat dari garis yang dibuat, dimana garis pada gambar kedua lebih rapi lagi dan teratur dibanding gambar yang pertama.

4.4.2.6 Dimas Pantoja

Gambar 4.44 Gambar Pengamatan Terfokus I Gambar 4.45 Gambar Pengamatan Terfokus II sumber: dokumentasi peneliti sumber: dokumentasi peneliti Gambar yang dibuat Dimas pada kegiatan yang pertama menggambarkan suasana pantai. Gambar tersebut terdiri dari sebuah rumah, pohon kelapa, serta stilisasi lau sesuai dengan desain yang diterima Dimas. Garis yang dibuat Dimas cukup dalam sehingga gambar terlihat jelas. Hanya saja gambar terlihat kurang rapi, selain itu besar kecilnya garis tidak sama Gambar pada kegiatan kedua merupakan gambar shuttlecock atau biasa disebut kok, yaitu bola yang digunakan untuk bermain bulu tangkis. Gambar sesuai dengan desain yang diterima Dimas. Gambar terdiri atas sebuah kok dengan