Saaty 1993 mengemukakan bahwa keuntungan menggunakan metode AHP:
1. Memberi suatu model yang luwes terhadap segala permasalahan, 2. Mensintesis suatu hasil yang representatif dari berbagai penilaian yang
berbeda, 3. Mempertimbangkan prioritas-prioritas relatif dari berbagai faktor sistem
dan memungkinkan pemilihan alternatif terbaik, 4. Menuntun ke arah suatu taksiran menyeluruh terhadap kebaikan setiap
alternatif, 5. Melacak konsistensi logis dari berbagai pertimbangan yang digunakan
dalam menetapkan berbagai prioritas, 6. Dapat menangani saling ketergantungan antar faktor dalam suatu sistem,
7. Memadukan ancangan deduktif dan ancangan sistem berdasarkan sistem dalam masalah yang kompleks.
Sedangkan kelemahan penggunaan metode ini adalah: a. Jika RI lebih besar dari 0,1, maka mutu informasi harus diperbaiki
dengan revisi penggunaan pertanyaan maupun melakukan pengisian ulang kuesioner,
b. Responden adalah orang-orang yang mengetahui, menguasai dan mempengaruhi pengambilan kebijakan atau mengetahui informasi yang
dibutuhkan. Menurut Saaty 1993 secara khusus PHA dapat digunakan untuk persoalan
keputusan seperti : 1. Menetapkan prioritas
2. Menghasilkan seperangkat alternatif 3. Memilih alternatif kebijakan yang terbaik
4. Menetapkan berbagai persyaratan 5. Mengalokasikan sumber daya
6. Memecahkan konflik
2.6. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Puspita 2004 dengan judul analisis strategi pemasaran kosmetika tradisional studi kasus di PT Mustika Ratu
Tbk. Bertujuan untuk mempelajari bauran pemasaran kosmetika tradisional Mustika Ratu. Metode pengolahan dan analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan konsep manajemen strategi, yaitu mengidentifikasi kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman yang ada pada
PT. Mustika Ratu Tbk. Penelitian ini menganalisis mengenai bauran pemasaran meliputi bauran produk, bauran harga, bauran promosi dan
bauran distribusi. Dari hasil analisis terhadap bauran pemasaran yang dijalankan
perusahaan maka untuk bauran produk mencakup kualitas, kuantitas dan kemasan. Pada strategi harga, PT Mustika ratu menggunakan 4 metode
penetapan harga yaitu : penetapan harga berdasarkan nilai yang dipersepsikan, penetapan harga di pasar, penetapan harga berdasarkan harga
eceran tertinggi HET dan penetapan harga berdasarkan kebijaksanaan sebagai landasan yang dapat digunakan dalam memasarkan produk yang
dihasilkan. Strategi promosi yang telah dilakukan yaitu pemasangan iklan, promosi penjualan, penjualan perseorangan humas dan publisitas.
Pendistribusian produk dilakukan oleh anak perusahaan PT. Mustika Ratu Buana Internasional.
Berdasarkan penerapan bauran pemasaran, dilakukan penilaian oleh para manajer yang ada di PT. Mustika Ratu Tbk. Dari penelitian tersebut
didapatkan tiga prioritas strategi utama yaitu meningkatkan keunggulan kualitas dan kuantitas produk untuk menghadapi ancaman pesaing yang kuat
dan adanya produk substitusi, pembenahan teknologi dan SIM Sistem Informasi Manajemen dengan penerapan teknologi informasi yang lebih
modern dan yang terakhir melakukan pengembangan produk dan mengadopsi teknologi informasi yang sedang berkembang.
Priskilastono 2004, yang melakukan penelitian di PT. Sinar Sosro, dengan menggunakan PHA, didapatkan hasil bahwa pertimbangan utama
yang paling mempengaruhi pemilihan jenis sponsorship berdasarkan urutan prioritasnya adalah segi kegiatan dan segi hubungan baik. Hasil faktor
pertimbangan utama diturunkan menjadi faktor pertimbangan kedua yang terdiri dari audiens yang akan datang, target pasar, bentuk acara, biaya,
konsep acara, outlet yang akan bekerjasama, agen dan retail, serta outlet kerjasama. Hasil analisis PHA menunjukkan bahwa perusahaan
memprioritaskan subfaktor audiens yang akan datang, hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa semakin besar liputan terhadap program
sponsorship yang dijalankan, maka semakin efektif program tersebut dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Skenario pemilihan jenis sponsorship terdiri dari sponsor aktif dan create event. Hasil analisis menunjukkan bahwa skenario yang menjadi
prioritas utama adalah create event. Dengan pertimbangan bahwa program sponsorship yang termasuk dalam skenario create event memiliki lingkup
segmen yang lebih luas. Dan berdasarkan analisis terhadap prioritas jenis sponsorship diperoleh hasil tiga jenis sponsorship yang menjadi prioritas
utama perusahaan adalah Program Consumer Promo Food Court, Program Consumer Promo Kantin Sekolah dan Program Branding Warung Baso.
Secara khusus prioritas sponsorship untuk skenario pasif adalah kerjasama outlet, pentas seni, dan Pekan Raya Jakarta.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka dalam penelitian ini, peneliti mengambil topik yaitu “Analisis Strategi Promosi
Bedak Marcks’ VENUS Pada PT. Kimia Farma Tbk.. Pemilihan topik ini dikarenakan belum adanya penelitian mengenai pengambilan keputusan
strategi promosi dengan menggunakan industri kosmetika sebagai obyek penelitian. Penggunaan metode PHA dalam penelitian dikarenakan PHA
merupakan aspek kualitatif dan kuantitatif sehingga sangat tepat untuk mengambil keputusan strategi promosi yang efektif bagi perusahaan dalam
menghadapi persaingan yang ketat pada saat ini.
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran
Perusahaan dengan skala besar seperti PT. Kimia Farma Tbk telah memiliki visi dan misi yang jelas. Tanpa adanya visi dan misi tersebut
perusahaan akan seperti kehilangan arah tujuan dan hasil yang ingin yang dicapai. Industri kosmetika di Indonesia memperlihatkan tingkat
pertumbuhan yang semakin baik, dan ini akan menyebabkan tingkat persaingan yang semakin meningkat di antara industri kosmetika tersebut,
baik dari cara memasarkan atau memperkenalkan produk mereka hingga sumber daya manusia yang lebih berkompeten yang dimiliki oleh masing-
masing perusahaan. PT. Kimia Farma Tbk merumuskan strategi untuk menghadapi
persaingan dengan industri lainnya ke dalam bauran pemasarannya, yaitu product produk, price harga, place tempat, promotion promosi. Agar
strategi yang di rumuskan oleh PT. Kimia Farma Tbk tersebut dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, diperlukan keseimbangan antara
ke empat bauran pemasaran 4P tersebut. Disini penulis hanya akan membahas promosi yang diterapkan oleh PT Kimia Farma khususnya pada
Bedak Marcks’ VENUS. Penulis memulai dengan mencari tahu kegiatan promosi apa saja yang
hingga saat ini dilaksanakan oleh perusahaan. Setelah itu akan diidentifikasi faktor-faktor penyusun strategi promosi, dan terakhir akan dilakukan
pemilihan alternatif strategi promosi yang tepat dalam menghadapi kendala dan pendukung yang dimiliki oleh perusahaan. Semua data yang diperoleh
akan diolah dengan menggunakan Proses Hirarki Analitik PHA. Untuk lebih jelas kerangka pemikiran disajikan pada Gambar 4.