2.4. Bauran Promosi
Untuk mengkomunikasikan produk perlu disusun suatu strategi yang sering disebut dengan strategi Bauran Promosi Promotion-mix Umar
2001. Menurut Rismiati dan Suratno 2001 bauran promosi merupakan kombinasi strategi yang paling baik dari variabel periklanan, personal
selling, promosi penjualan, dan alat-alat promosi lain yang bertujuan untuk mencapai program pemasaran. Bauran promosi itu sendiri terdiri atas 5
komponen utama, yaitu periklanan advertising, promosi penjualan sales promotion; publisitas dan humas public relation; penjualan personal
personal selling dan pemasaran langsung. Kotler, 1997. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai komponen-komponen bauran promosi tersebut.
2.4.1. Periklanan
Periklanan merupakan tiap-tiap bentuk penyajian dan dibiayai oleh perusahaan, mengenai gagasan atau barang oleh sponsor
Umar, 2001. Sedangkan menurut Kotler 1997 iklan adalah semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa
yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu. Iklan telah mengalami pertumbuhan pesat belakangan ini, akibat efektifitas komunikasi
yang terarah serta teknologi komputer yang memungkinkan hal itu terjadi. Periklanan dapat digunakan untuk membangun citra jangka
panjang suatu produk dan di sisi lain, mempercepat penjualan. Periklanan adalah cara yang efektif untuk menjangkau banyak
pembeli yang tersebar secara geografis dengan biaya yang rendah untuk setiap tampilannya. Bentuk iklan seperti iklan televisi
memerlukan anggaran biaya yang relatif besar, dibandingkan dengan iklan yang ditampilkan pada surat kabar atau majalah. Menurut
Rismiati dan Suratno 2001 periklanan mempunyai sifat-sifat dasar sebagai berikut :
1. Memasyarakatkan, dengan iklan yang baik dan tepat akan
mampu menjangkau masyarakat dengan cepat dan luas,
2. Kemampuan membujuk, iklan mempunyai daya bujuk yang
tinggi, 3.
Ekspresif, iklan mempunyai kemampuan untuk mendramatisir produk dan perusahaannya,
4. Impersonal, iklan merupakan bentuk komunikasi yang hanya
monolog.
2.4.2. Publisitas dan Humas
Rismiati dan Suratno 2001 menyatakan publisitas adalah sejumlah informasi mengenai orang, barang atau organisasi yang
disusun dalam ruang editorial suatu media tanpa dipungut biaya untuk dibaca, dilihat atau didenganr oleh para konsumen atau calon
konsumen dengan maksud khusus untuk mencapai tujuan penjualan. Publisitas biasanya dilakukan dalam bentuk berita atau komentar
editorial mengenai produk atau jasa dari perusahaan. Bentuk-bentuk ini dimuat dalam media cetak atau televisi secara gratis karena
perwakilan media menganggap informasi tersebut penting dan layak disampaikan kepada khalayak ramai. Dengan demikian publisitas
tidak dibiayai oleh perusahaan yang mendapatkan manfaatnya. Hubungan masyarakat bertujuan untuk membangun hubungan
yang baik dengan menghasilkan publisitas yang menyenangkan, meningkatkan suatu citra perusahaan yang baik, menangani atau
melenyapkan desas-desus, cerita dan peristiwa yang tidak menyenangkan. Pemasar cenderung kurang menggunakan hubungan
masyarakat dan publisitas, tetapi program hubungan masyarakat yang direncanakan dengan baik dan dikoordinasikan dengan elemen
bauran promosi yang lain dapat menjadi sangat efektif. Ciri-ciri dasar publisitas menurut Rismiati dan Suratno 2001, pertama
kredibilitas tinggi, suatu berita, pernyataan atau komentar dimedia yang dapat dipercaya sangat berpengaruh bagi pembaca terhadap
kesan perusahaan dan barangnya, kedua dapat menembus batas perasaan karena sifat beritanya bebas dan tidak memihak, ketiga
dapat mendramatisir atau menghangatkan suasana.
2.4.3. Penjualan Perorangan