Benincasa hispida Thunb. Cogn Coccinia grandis L. Voigh

1. Benincasa hispida Thunb. Cogn

Benincasa hispida Thunb. Cogn di Indonesia disebut bligo merupakan tanaman tahunan, umumnya berumah satu. Tanaman tumbuh baik pada dataran rendah, relatif toleran terhadap kekeringan. Batang tebal, menjalar hingga mencapai panjang beberapa meter. Daun sederhana, panjang tangkai daun 5-20 cm, helaian daun berukuran 10-25 cm x 10-20 cm, dengan 5-7 sudut. Bunga terletak pada ketiak daun, berwarna kuning, diameter 6-12 cm, panjang tangkai bunga 5-15 cm pada bunga jantan dan 2-4 cm pada bunga betina, bunga jantan mempunyai 5 benang sari. Buah besar, berbentuk lonjong, berukuran 20-60 cm x 10-25 cm, berwarna hijau tua, tertutup lapisan kapur, daging buah berwarna putih dengan ketebalan 2-4 cm. Biji berbentuk pipih lonjong, berwarna kuning kecoklatan, berukuran 10-15 mm x 5-7 mm x 1-2 mm. Perbanyakan tanaman melalui biji, untuk perkecambahan biji perlu waktu 1-2 minggu. Berbunga pada umur 50-80 hari setelah tanamm, penyerbukan memerlukan bantuan serangga. Pemasakan buah 1-2 bulan setelah penyerbukan, buah muda dapat dipanen 1-2 minggu setelah berbunga, buah tua 100-160 hari setelah tanam Rifai dan Reyes, 1994.

2. Coccinia grandis L. Voigh

Coccinia grandis L. Voigh, di Indonesia dikenal dengan nama papasan atau kemarongan, merupakan tanaman tahunan. Tempat tumbuh sampai dengan ketinggian 1500 m, dengan kelembaban tinggi, dan tidak tahan genangan. Tanaman ini berumah dua, merupakan herba menjalar dapat mencapai panjang 20 m, akar berumbi. Batang muda berwarna hijau, setelah tua berbintik putih dan berkayu. Daun sederhana, berseling, panjang tangkai daun 1-5 cm, helaian daun berukuran 3-12 cm x 3-15 cm dengan 3-5 sudut. Bunga jantan diketiak daun, tunggal atau berpasangan, panjang tangkai bunga 0.7-7 cm, kelopak 5 helai dengan panjang lebih dari 6 mm, mahkota berwarna kuning kemerahan. Bunga betina juga diketiak daun, tunggal, panjang tangkai bunga lebih dari 2.5 cm. Bakal buah silindris, panjang 1.5 cm, tangkai putik panjang 3 mm, kepala putik 3 lobi. Buah berbentuk lonjong, berukuran 3-7 cm x 1-3.5 cm, buah muda berwarna hijau dengan garis putih, setelah masak berubah merah, panjang tangkai buah 4 cm. Biji pipih, umumnya berukuran 6mm x 3mm x 1.5 mm. Tanaman ini merupakan satu- satunya Cucurbitaceae yang diperbanyak melalui stek. Daun dan buah muda biasanya dimanfaatkan sebagai sayuran Boonkerd et al. 1994.

4. Trichosanthes cucumirena L. var anguina L. Haines

Dokumen yang terkait

Protein Bioaktif Asal Kultur Akar Transgenik Blustru (Luffa cylindrica (L.) Roem) dan Aktivitasnya dalam Menghambat Proliferasi Sel Tumor secara IN VITRO

1 49 312

Kultur akar transgenik dari Trichosanthes cucumerina L.: beberapa faktor yang berpengaruh terhadap produksi biornassa dan hasil protein total, serta aktivitas anticendawan dari protein asal akar transgenik

0 25 218

Aktivitas Protein Umbi Sebagai Antiproliferasi Sel Kanker Mcf 7 Dan Karakterisasi Lektin Umbi Dari Keladi Tikus (Typhonium Flagelliforme

0 11 68

Protein Bioaktif Asal Kultur Akar Transgenik Blustru (Luffa cylindrica (L.) Roem) dan Aktivitasnya dalam Menghambat Proliferasi Sel Tumor secara IN VITRO

1 16 151

Protein bioaktif dari bagian tanaman dan akar transgenik Cucurbita ceae serta aktivitas antiproliferasi galur sel kanker in vitro

0 12 110

Eksplorasi Protein Antimikroba dari Akar Trichosanthes Sp. melalui Sistem Kultur Akar Normal dan Akar Transgenik (Hairy Root) In Vitro

0 12 1

Eksplorasi Protein Antimikroba dari Trichosanthes sp. Melalui Sistem Kultur Akar Normal dan Akar Transgenik In Vitro

0 6 20

Eksplorasi Protein Antimikroba dari Akar Trichosanthes sp. Melalui Sistem Kultur Akar Normal dan Akar Transgenik (Hairy Root) In Vitro

0 12 6

Karakterisasi Kimiawi, Aktivitas Antiproliferasi Sel Lestari Tumor dan Aktivitas Fagositosis secara In Vitro dari Fraksi Bioaktif Rimpang Temu putih Curcuma zedoaria (Christm) Roscoe]

2 32 106

Kultur akar transgenik dari Trichosanthes cucumerina L beberapa faktor yang berpengaruh terhadap produksi biornassa dan hasil protein total, serta aktivitas anticendawan dari protein asal akar transgenik

0 12 104