KESIMPULAN PENAPISAN PROTEIN BIOAKTIF DARI BAGIAN TANAMAN BEBERAPA SPESIES CUCURBITACEAE

Gambar 12. Hasil elektroforeis SDS-PAGE dari fraksi protein buah, biji dan akar paria ular. Faktor lain dalam keberhasilan elektroforesis adalah penggunaan bufer yang tepat, karena berfungsi mempertahankan pH di dalam piranti GE dan di dalam gel, serta sebagai elektrolit pembawa aliran listrik. Bufer yang tepat adalah tidak berinteraksi dengan protein yang dipisahkan, konsentrasi bufer, pH dan kekuatan ion bufer harus sesuai sehingga protein tidak terdenaturasi Jason dan Ryden, 1998.

E. KESIMPULAN

1. Bagian tanaman dari tiga spesies Cucurbitaceae menghasilkan protein bioaktif dengan keragaman rendemen dan aktivitas diantara ketiga spesies maupun antara bagian tanaman dari masing-masing spesies. 2. Berdasarkan tingginya rendemen dan aktivitas serta kemudahan dalam aplikasinya maka dipilih bagian tanaman sebagai berikut : a. Akar dari bligo Benincasa hispida Thunb. Cogn yang menghasilkan fraksi protein BR2 dengan rendemen 0.54 dan LC 50 36 µgml. b. Buah muda dari kemarongan Coccinia grandis L. Voigh yang menghasilkan fraksi protein CYF3 dengan rendemen 0.023 dan LC 50 32 µgml. c. Akar dan biji dari paria ular Trichosanthes cucumirena L. var anguina L. Haines yang masing-masing menghasilkan fraksi protein TR3 dengan rendemen 0.356 dan LC 50 25 µgml, dan dan TS3 dengan rendemen 1.109 dan LC 50 19 µgml. 3. Dari tiga spesies yang diteliti biji paria ular menghasilkan protein dengan rendemen dan aktivitas protein paling tinggi. 4. Karakterisasi dengan SDS-PAGE pada semua fraksi protein terpilih dari tiga spesies mempunyai BM antara 16 – 41 kDa.

IV. INDUKSI KULTUR AKAR RAMBUT HAIRY ROOT Trichosanthes cucumirena L. var anguina L. Haines

UNTUK MENDAPATKAN PROTEIN BIOAKTIF

A. PENDAHULUAN

Akar tanaman merupakan sumber berbagai senyawa yang sangat berguna bisa berupa metabolit primer, metabolit sekunder, atau ensim. Senyawa-senyawa tersebut banyak digunakan dalam industri farmasi, agrokimia, dan industri lainnya seperti untuk penambah rasa flavor serta pengharum fragrancies. Produk akar yang telah banyak digunakan misalnya akar Gentiana sp untuk pengobatan malaria, akar Valeriana spp. sebagai stimulan dan perlakuan nervous disorder, ginsenoid dari akar Panax quinquefolium, insektisida rotenon dari akar Derris elliptica , dan minyak essensial dari akar kayu cendana. Savary dan Flores, 1992. Untuk mendapatkan metabolit dari akar tanaman dapat diperoleh secara in vivo dengan mengekstrak langsung dari akar tanaman di lapang dan secara in vitro melalui kultur sel atau kultur organ. Kendala yang sering terjadi pada kultur in vitro antara lain pada tingkat sel seringkali metabolit yang diinginkan tidak terbentuk, atau terbentuk dalam jumlah sangat kecil. Pada kultur in vitro diperlukan ZPT untuk menjaga kelangsungan pertumbuhan sel atau jaringan. Menurut Baiza et al. 1999, pemberian ZPT pada suatu kultur secara terus menerus dalam waktu lama dapat mengubah komposisi genetik sel, dan mempengaruhi kestabilan pertumbuhan dan metabolit yang dihasilkan. Kultur in vitro yang lebih menjanjikan adalah kultur akar rambut melalui bantuan Agrobacterium rhizogenes yang mampu mentransfer sebagian materi genetiknya T-DNA dari Ri root inducing-plasmid ke genom tanaman. Ekspresi T-DNA dari Ri-plasmid pada tanaman transgenik mengakibatkan tumbuhya akar adventif dari tempat infeksi. Diantara beberapa strain dari A. rhizogenes terdapat strain agropin yang mempunyai dua T-DNA yaitu TR-DNA dan TL-DNA. TR-DNA membawa gen iaaM dan iaaH yang meregulasi biosintesis auksin, sedangkan pada TL-DNA terdapat empat lokus yang disebut root locus A- D rol A -D yang berpengaruh terhadap fenotipe akar transgenik yang dihasilkan Nilsson dan Olsson, 1997.

Dokumen yang terkait

Protein Bioaktif Asal Kultur Akar Transgenik Blustru (Luffa cylindrica (L.) Roem) dan Aktivitasnya dalam Menghambat Proliferasi Sel Tumor secara IN VITRO

1 49 312

Kultur akar transgenik dari Trichosanthes cucumerina L.: beberapa faktor yang berpengaruh terhadap produksi biornassa dan hasil protein total, serta aktivitas anticendawan dari protein asal akar transgenik

0 25 218

Aktivitas Protein Umbi Sebagai Antiproliferasi Sel Kanker Mcf 7 Dan Karakterisasi Lektin Umbi Dari Keladi Tikus (Typhonium Flagelliforme

0 11 68

Protein Bioaktif Asal Kultur Akar Transgenik Blustru (Luffa cylindrica (L.) Roem) dan Aktivitasnya dalam Menghambat Proliferasi Sel Tumor secara IN VITRO

1 16 151

Protein bioaktif dari bagian tanaman dan akar transgenik Cucurbita ceae serta aktivitas antiproliferasi galur sel kanker in vitro

0 12 110

Eksplorasi Protein Antimikroba dari Akar Trichosanthes Sp. melalui Sistem Kultur Akar Normal dan Akar Transgenik (Hairy Root) In Vitro

0 12 1

Eksplorasi Protein Antimikroba dari Trichosanthes sp. Melalui Sistem Kultur Akar Normal dan Akar Transgenik In Vitro

0 6 20

Eksplorasi Protein Antimikroba dari Akar Trichosanthes sp. Melalui Sistem Kultur Akar Normal dan Akar Transgenik (Hairy Root) In Vitro

0 12 6

Karakterisasi Kimiawi, Aktivitas Antiproliferasi Sel Lestari Tumor dan Aktivitas Fagositosis secara In Vitro dari Fraksi Bioaktif Rimpang Temu putih Curcuma zedoaria (Christm) Roscoe]

2 32 106

Kultur akar transgenik dari Trichosanthes cucumerina L beberapa faktor yang berpengaruh terhadap produksi biornassa dan hasil protein total, serta aktivitas anticendawan dari protein asal akar transgenik

0 12 104