PENDAHULUAN INDUKSI KULTUR AKAR RAMBUT HAIRY ROOT Trichosanthes cucumirena L. var anguina L. Haines

IV. INDUKSI KULTUR AKAR RAMBUT HAIRY ROOT Trichosanthes cucumirena L. var anguina L. Haines

UNTUK MENDAPATKAN PROTEIN BIOAKTIF

A. PENDAHULUAN

Akar tanaman merupakan sumber berbagai senyawa yang sangat berguna bisa berupa metabolit primer, metabolit sekunder, atau ensim. Senyawa-senyawa tersebut banyak digunakan dalam industri farmasi, agrokimia, dan industri lainnya seperti untuk penambah rasa flavor serta pengharum fragrancies. Produk akar yang telah banyak digunakan misalnya akar Gentiana sp untuk pengobatan malaria, akar Valeriana spp. sebagai stimulan dan perlakuan nervous disorder, ginsenoid dari akar Panax quinquefolium, insektisida rotenon dari akar Derris elliptica , dan minyak essensial dari akar kayu cendana. Savary dan Flores, 1992. Untuk mendapatkan metabolit dari akar tanaman dapat diperoleh secara in vivo dengan mengekstrak langsung dari akar tanaman di lapang dan secara in vitro melalui kultur sel atau kultur organ. Kendala yang sering terjadi pada kultur in vitro antara lain pada tingkat sel seringkali metabolit yang diinginkan tidak terbentuk, atau terbentuk dalam jumlah sangat kecil. Pada kultur in vitro diperlukan ZPT untuk menjaga kelangsungan pertumbuhan sel atau jaringan. Menurut Baiza et al. 1999, pemberian ZPT pada suatu kultur secara terus menerus dalam waktu lama dapat mengubah komposisi genetik sel, dan mempengaruhi kestabilan pertumbuhan dan metabolit yang dihasilkan. Kultur in vitro yang lebih menjanjikan adalah kultur akar rambut melalui bantuan Agrobacterium rhizogenes yang mampu mentransfer sebagian materi genetiknya T-DNA dari Ri root inducing-plasmid ke genom tanaman. Ekspresi T-DNA dari Ri-plasmid pada tanaman transgenik mengakibatkan tumbuhya akar adventif dari tempat infeksi. Diantara beberapa strain dari A. rhizogenes terdapat strain agropin yang mempunyai dua T-DNA yaitu TR-DNA dan TL-DNA. TR-DNA membawa gen iaaM dan iaaH yang meregulasi biosintesis auksin, sedangkan pada TL-DNA terdapat empat lokus yang disebut root locus A- D rol A -D yang berpengaruh terhadap fenotipe akar transgenik yang dihasilkan Nilsson dan Olsson, 1997. Seperti halnya A. tumefaciens, A rhizogenes mampu mentrasfer satu atau lebih T-DNA yang berbeda secara simultan. Dengan terintegrasinya T-DNA dari A. rhizogenes dalam genom, kultur akar transformasi akar rambut dapat tumbuh dan berkembang tanpa ZPT eksogen. Akibatnya dapat mengurangi biaya produksi dan mempunyai kestabilan genetik tinggi, sehingga pertumbuhan kultur dan metabolit yang diproduksi juga lebih stabil. Maldonado-Mendoza et al. 1993 melaporkan bahwa kultur akar rambut Datura stramonium tetap stabil dalam laju pertumbuhan serta level produksi hiosyamin dan scopolamin meskipun telah disubkultur berulangkali selama 3-5 tahun. Bahkan Baiza et al 1999 mengamati kultur akar rambut tersebut setelah umur 8 dan 10 tahun ternyata masih mempertahankan kestabilan jumlah kromosom seperti jumlah kromosom dari kultur awal. Menurut Savary dan Flores 1994 kultur akar rambut selain mempunyai kestabilan genetik tinggi, lebih mudah penanganannya dibanding kultur in vitro lainnya, dan memungkinkan untuk menghasilkan sejumlah biomasa dalam waktu singkat karena pertumbuhannya sangat cepat. Dari beberapa spesies anggota familia Cucurbitaceae yang berhasil diinduksi akar rambut antara lain Luffa cylindrica dengan A. rhizogen NCPPB 1855 di Toppi et al. 1996, Cucurbita pepo dengan A. rhizogenes strain NCPPB 1855 di Toppi et al. 1997, sedangkan Tumilisar 2001 berhasil menginduksi Luffa cylindrica dengan A. rhizogenes LBA 9457. Spesies lainnya T. kirilowii dengan A. rhizogenes ATCC strain 15834 Savary dan Flores, 1994 dan T. cucumerina dengan A. rhizogenes LBA 9457 Sukma, 2003. Kultur akar rambut dari Cucurbitaceae yang menghasilkan protein bioaktif antara lain kultur akar rambut Trichosanthes kirilowii Maxim var japonicum Kitam TKMJK, T. Bracteata Voigt, T. cucumeroides Maxim, dan T. cucumerina var anguina L Greb. yang memproduksi protein penginaktivasi ribosom trichosanthin dan protein mirip trichosanthin Savary dan Flores, 1994. Selain itu kultur akar rambut Luffa cylindrica L. Roem, memproduksi protein luffin yang menghambat sintesis protein pada lisat retikulosit kelinci di Toopi et al. 1996, dan memproduksi protein bioaktif yang menghambat proliferasi galur sel kanker K562, Hela dan Melanoma in vitro Tumilisar, 2001. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kultur akar rambut yang dapat tumbuh dan berkembang dengan stabil dalam medium tanpa ZPT, dan menghasilkan protein bioaktif dengan rendemen dan aktivitas tinggi, serta mempunyai BM 20-40 kDa.

C. BAHAN DAN METODE 1. Tempat, Waktu, dan Bahan Penelitian

Dokumen yang terkait

Protein Bioaktif Asal Kultur Akar Transgenik Blustru (Luffa cylindrica (L.) Roem) dan Aktivitasnya dalam Menghambat Proliferasi Sel Tumor secara IN VITRO

1 49 312

Kultur akar transgenik dari Trichosanthes cucumerina L.: beberapa faktor yang berpengaruh terhadap produksi biornassa dan hasil protein total, serta aktivitas anticendawan dari protein asal akar transgenik

0 25 218

Aktivitas Protein Umbi Sebagai Antiproliferasi Sel Kanker Mcf 7 Dan Karakterisasi Lektin Umbi Dari Keladi Tikus (Typhonium Flagelliforme

0 11 68

Protein Bioaktif Asal Kultur Akar Transgenik Blustru (Luffa cylindrica (L.) Roem) dan Aktivitasnya dalam Menghambat Proliferasi Sel Tumor secara IN VITRO

1 16 151

Protein bioaktif dari bagian tanaman dan akar transgenik Cucurbita ceae serta aktivitas antiproliferasi galur sel kanker in vitro

0 12 110

Eksplorasi Protein Antimikroba dari Akar Trichosanthes Sp. melalui Sistem Kultur Akar Normal dan Akar Transgenik (Hairy Root) In Vitro

0 12 1

Eksplorasi Protein Antimikroba dari Trichosanthes sp. Melalui Sistem Kultur Akar Normal dan Akar Transgenik In Vitro

0 6 20

Eksplorasi Protein Antimikroba dari Akar Trichosanthes sp. Melalui Sistem Kultur Akar Normal dan Akar Transgenik (Hairy Root) In Vitro

0 12 6

Karakterisasi Kimiawi, Aktivitas Antiproliferasi Sel Lestari Tumor dan Aktivitas Fagositosis secara In Vitro dari Fraksi Bioaktif Rimpang Temu putih Curcuma zedoaria (Christm) Roscoe]

2 32 106

Kultur akar transgenik dari Trichosanthes cucumerina L beberapa faktor yang berpengaruh terhadap produksi biornassa dan hasil protein total, serta aktivitas anticendawan dari protein asal akar transgenik

0 12 104