4.1.1.5 Uji Hipotesis III Uji Pengaruh
Dalam penelitian
ini digunakan
analisis regresi untuk mengetahui pengaruh aktivitas peserta didik yang menggunakan model PBL terhadap
kemampuan pemecahan masalah. Uji pengaruh dengan analisis regresi diuji dengan
bantuan Microsoft excel. Sebelum dilakukan perhitungan untuk
menentukan persamaan regresi linear, dilakukan uji kelinearan terlebih dahulu. 4.1.1.5.1 Uji Kelinearan Model Regresi
Uji kelinearan dilakukan untuk mengetahui apakah model linear yang digunakan cocok atau tidak. Hipotesis yang digunakan adalah
persamaan regresi adalah linear dan persamaan regresi tidak linear.
Kriteria yang digunakan adalah terima apabila
. Hasil perhitungan uji kelinearan model regresi terlihat pada Tabel 4.6 berikut.
Tabel 4.6 Hasil Uji Kelinearan Model Regresi Sumber variasi
Keterangan Tuna cocok
diterima Kekeliruan
Dari hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh dan
dengan taraf signifikan 5. Karena maka terima
artinya regresi linear. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 43.
4.1.1.5.2 Persamaan Regresi Linear Dari perhitungan uji kelinearan, diperoleh bahwa persamaan regresi adalah
linear sehingga dapat dilanjutkan untuk menentukan persamaan regresi linearnya. Dari
hasil perhitungan
yang dilakukan
diperoleh persamaan
regresi
̂
. Variabel X menyatakan aktivitas peserta didik dan variabel
menyatakan kemampuan pemecahan masalah. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 44.
Jika aktivitas belajar tidak ada masih tetap diperoleh skor
̂
sebesar . Hal ini menunjukkan bahwa nilai
̂
tidak hanya dipengaruhi oleh aktivitas belajar saja tetapi ada faktor lain juga yang mempengaruhinya, misalnya
motivasi belajar, keadaan sosial, iklim sosial dalam kelas, karateristik belajar, tingkat intelegensi, persepsi siswa terhadap guru dan lain sebagainya. Persamaan
regresi yang diperoleh juga menunjukkan bahwa rata-rata skor kemampuan pemecahan masalah meningkat
untuk setiap peningkatan satu skor aktivitas. 4.1.1.5.3 Uji Keberartian Koefisien Regresi
Uji keberartian dilakukan untuk mengetahui apakah aktivitas belajar mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Hipotesis yang
digunakan adalah koefisien arah regresi tidak berarti dan
koefisien arah regresi berarti. Kriteria yang digunakan adalah tolak apabila
dengan taraf signifikan 5. Hasil perhitungan uji keberartian koefisien regresi terlihat pada Tabel 4.7 berikut.
Tabel 4.7 Hasil Uji Keberartian Koefisien Regresi Sumber
variasi Regresi a
Regresi b|a Residu
Jumlah Dari hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh
dan dengan taraf signifikan 5. Karena
maka tolak dan terima
artinya koefisen arah regresi berarti. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 45.
4.1.1.5.4 Koefisien Korelasi Untuk mengetahui besarnya pengaruh aktivitas terhadap kemampuan
pemecahan masalah perlu diuji koefisien korelasi. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut.
Tidak ada hubungan antara aktivitas peserta didik yang memperoleh PBL terhadap kemampuan pemecahan masalah.
Ada hubungan antara aktivitas peserta didik yang memperoleh PBL terhadap kemampuan pemecahan masalah.
Kriteria pengujiannya adalah tolak apabila
untuk taraf signifikan 5. Dari hasil perhitungan diperoleh
, sedangkan dengan
dan taraf signifikan 5 adalah . Karena maka tolak
dan terima artinya ada hubungan yang positif dan signifikan
sebesar antara aktivitas dengan kemampuan pemecahan masalah
sebagaimana dapat dilihat pada Lampiran 46. Koefisien determinasinya dirumuskan sebagai harga dari
dengan adalah koefisien korelasi antara aktivitas dengan kemampuan pemecahan
masalah. Berdasarkan perhitungan koefisien determinasinya adalah ,
artinya nilai hasil belajar kemampuan pemecahan masalah ditentukan
oleh aktivitas belajar peserta didik melalui persamaan regresi
̂
. Sisanya
ditentukan oleh faktor lain misalnya keaktifan peserta didik saat
mengikuti pembelajaran, lingkungan sosial peserta didik, motivasi belajar, serta tingkat intelegensi masing- masing peserta didik.
4.1.1.6 Analisis Lembar Observasi