ditolak apabila dengan taraf signifikan 5 Sudjana, 2005:234.
3.8.2.4 Uji Hipotesis 2 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Pihak Kanan
Uji kesamaan dua rata-rata digunakan untuk mengetahui mana yang lebih baik antara kelas yang menggunakan model pembelajaran Project Based
Learning dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran ekspositori yang ditunjukan dengan nilai rata-rata tes kemampuan pemecahan masalah yang lebih
baik. Untuk menguji kesamaan dua rata-rata digunakan uji pihak kanan. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut.
H :
nilai rata-rata peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan model Project Based Learning kurang dari atau sama dengan
peserta didik
yang mengikuti
pembelajaran dengan model
ekspositori. H
a
: nilai rata-rata peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan
model Project Based Learning lebih dari peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan model ekspositori.
Jika asumsi normalitas dipenuhi dan kedua kelas homogen, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
̅̅̅ ̅̅̅
√ dengan
Keterangan: ̅̅̅ : rata-rata kelompok 1
̅̅̅ : rata-rata kelompok 2 : banyaknya peserta didik dalam kelompok 1
: banyaknya peserta didik dalam kelompok 2 Kriteria pengujian adalah terima
apabila dengan dk= n
1
+n
2
-2 dan
didapat dari daftar distribusi t dengan peluang Sudjana,
2005:243. 3.8.2.5
Uji Hipotesis 3 Uji pengaruh
Dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah aktivitas peserta didik yang menggunakan model Project Based Learning berpengaruh positif terhadap
kemampuan pemecahan masalah peserta didik digunakan analisis regresi. Model atau persamaan regresi linear sederhana untuk populasi dengan sebuah variabel
bebas dituliskan dalam bentuk sebagai berikut.
dengan dan
parameter-parameter yang ada dalam regresi itu. Berdasarkan sebuah sampel, persamaan regresi populasi akan ditaksir. Untuk
regresi linear sederhana, perlu ditaksir parameter-parameter dan
. Jika dan
ditaksir oleh dan , maka regresi berdasarkan sampel adalah
̂ Menurut Sudjana 2005: 315, koefisien-koefisien regresi
dan untuk regresi linear dapat dihitung denga rumus sebagai berikut.
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
Koefisien dinamakan koefisien arah regresi linear dan menyatakan
perubahan rata-rata variabel untuk setiap perubahan variabel sebesar satu
unit Sudjana, 2005: 318. Perubahan ini merupakan pertambahan apabila bertanda positif dan penurunan jika bertanda negatif.
3.8.2.5.1 Uji Kelinearan Model Regresi Menurut Sudjana 2005: 330, uji kelinearan regresi ini dilakukan
untuk mengetahui apakah model linear yang dipakai cocok ataukah tidak. Apabila hipotesis linear dipenuhi maka dapat ditentukan persamaan regresi
linearnya. Dalam hal ini untuk menguji kelinearan model regresi dengan persamaan
̂ , hipotesis yang dipakai adalah sebagai berikut. persamaan regresi adalah linear.
persamaan regresi tidak linear. Tabel 3.5 Anava untuk Uji Kelinearan Regresi
Sumber variasi Tuna cocok
Kekeliruan
Perhitungan statistiknya adalah yang dibandingkan
dengan dengan dk pembilang
dan dk penyebut . Kriteria pengujiannya adalah terima
apabila .
3.8.2.5.2 Uji Keberartian Koefisien Regresi Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut.
koefisien arah regresi tidak berarti koefisien berarti
Rumus yang digunakan adalah .
Hasil bagi ternyata berdistribusi
dengan pembilang satu dan penyebut
. Berdasarkan ini, hipotesis ditolak jika
Sudjana, 2005:328. Tabel 3.6 Anava untuk Uji Keberartian Koefisien Regresi
Sumber variasi Regresi
∑ ∑
Regresi Residu
∑ ̂
∑ ̂
Jumlah
∑
3.8.2.5.3 Uji Keberartian Koefisien Korelasi Kuatnya hubungan antar variabel dapat diketahui berdasarkan besar
kecilnya koefisien korelasi yang harganya antara minus satu sampai dengan
plus satu . Koefiien korelasi yang mendekati minus 1 atau plus 1, berarti
hubungan variabel tersebut sempurna negatif atau sempurna positif. Bila koefisien korelasi
tinggi, pada umumnya koefisisen regresi juga tinggi, sehingga daya prediktifnya akan tinggi Sugiyono, 2010:260.
Hipotesis yang digunakan untuk menguji hubungan antara aktivitas belajar peserta didik
dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik adalah sebagai berikut.
: Tidak ada hubungan antara aktivitas peserta didik yang
memperoleh PBL terhadap kemampuan pemecahan masalah. :
Ada hubungan antara aktivitas peserta didik yang memperoleh PBL terhadap kemampuan pemecahan masalah.
Antara aktivitas peserta didik dengan kemampuan pemecahan masalah dapat dihitung korelasinya. Korelasi dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut. ∑
∑ ∑
√ ∑ ∑
∑ ∑
Tolak apabila harga
untuk taraf signifikan 5. Nilai
digunakan untuk melihat besarnya hubungan antara aktivitas peserta didik yang memperoleh Project Based Learning dengan kemampuan pemecahan
masalah. 3.8.2.5.4 Analisis Lembar Observasi
Data diperoleh dari pengamat yang mengamati aktivitas peserta didik selama mengikuti pembelajaran di kelas. Tahapan dalam menganalisis data hasil
pengamatan peserta didik adalah sebagai berikut. 1 Mengumpulkan data dari pengamat.
2 Menghitung poin skor yang diperoleh pada tiap-tiap pembelajaran. 3 Menghitung persentase aktivitas tiap-tiap pembelajaran.
4 Menentukan simpulan dari hasil perhitungan tersebut. Cara
perhitungan pada
aktivitas peserta
didik yaitu
dengan menjumlahkan skor yang ada di setiap langkah-langkah pembelajaran yang
diamati dan mencari persentasenya.
Dalam penelitian ini kriteria persentase aktivitas peserta didik adalah sebagai berikut:
1 Kurang baik: persentase aktivitas peserta didik .
2 Cukup baik: persentase aktivitas peserta didik .
3 Baik: persentase aktivitas peserta didik .
4 Sangat baik: persentase aktivitas peserta didik .
66
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian dalam bab ini adalah uraian hasil penelitian di SMK Negeri 9 Semarang pada kelas eksperimen yaitu kelas X PM 1 dan kelas kontrol
yaitu kelas X PM 3. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2013 sampai dengan 16 Mei 2013 diperoleh data hasil penelitian yaitu nilai
tes kemampuan pemecahan masalah pada materi program linear. Tes kemampuan pemecahan masalah materi program linear menggunakan
4 soal uraian. Analisis deskriptif hasil tes kemampuan pemecahan masalah materi program linear ditunjukkan pada tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1 Analisis Deskriptif Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Kelas
N Nilai Tertinggi
Nilai Terendah Rata-Rata
Eksperimen 32
94 47
76,25 Kontrol
32 93
46 71,44
4.1.1 Analisis Data Hasil Penelitian