Kemampuan Pemecahan Masalah Landasan Teori

didik dituntut untuk terlibat dalam tugas-tugas pemecahan masalah serta pembelajaran khusus bagaimana menemukan dan memecahkan masalah.

2.1.2 Kemampuan Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah dipandang sebagai suatu proses untuk menemukan kombinasi dari sejumlah aturan yang dapat diterapkan dalam upaya mengatasi situasi yang baru. Hakikat pemecahan masalah adalah melakukan operasi prosedural urutan tindakan, tahap demi tahap secara sistematis, sebagai seorang pemula memecahkan suatu masalah Wena, 2009:52. Oleh karena itu pembelajaran dengan pemecahan masalah harus dirancang agar dapat merangsang peserta didik untuk berpikir dan mendorong peserta didik menggunakan kemampuannya. Terdapat empat langkah yang harus ditempuh peserta didik dalam pemecahan masalah yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan perencanaan, memeriksa kembali Hudojo, 2001:162. 1 Memahami masalah Peserta didik dapat memahami masalah dengan cara melihat masalah tersebut secara lebih rinci meliputi apa yang diketahui dan ditanyakan, data-data apa saja yang dimiliki, dan apa hubungan dari hal-hal yang diketahui tersebut. 2 Merencanakan penyelesaian Pada langkah merencanakan penyelesaian masalah perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut. a Mempertanyakan kembali hubungan antara yang diketahui dan ditanyakan. b Teori mana yang dapat digunakan dalam penyelesaian masalah tersebut. c Memperhatikan yang ditanyakan, mencoba mengingat soal yang pernah ditemui dengan pertanyaan yang serupa. 3 Melaksanakan pemecahan masalah Melaksanakan rencana penyelesaian yang telah disusun dengan melakukan perhitungan yang diperlukan. 4 Memeriksa kembali Pada langkah ini, peserta didik harus dapat menerjemahkan hasil yang didapat agar relevan dengan apa yang ditanyakan. Berdasarkan peraturan Dirjen Dikdasmen No. 506CPP2004 indikator yang menunjukkan pemecahan masalah antara lain adalah sebagai berikut. 1 Menunjukkan pemahaman masalah. 2 Mengorganisasi data dan memilih informasi yang relevan dalam pemecahan masalah. 3 Menyajikan masalah secara matematika dalam berbagai bentuk. 4 Memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat. 5 Mengembangkan strategi pemecahan masalah. 6 Membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah. 7 Menyelesaikan masalah yang tidak rutin Shadiq, 2009:14. Dalam penelitian ini digunakan langkah-langkah Polya untuk menyelesaikan masalah. Dengan menggunakan langkah-langkah Polya diharapkan peserta didik akan lebih runtut dan terarah dalam menyelesaikan soal. Kemampuan pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah hasil belajar pada aspek pemecahan masalah materi program linear

2.1.3 Ketuntasan Belajar