Uji Kesamaan Dua Proporsi Uji Satu Pihak

3.6.2.5 Uji Kesamaan Dua Proporsi Uji Satu Pihak

Uji ini digunakan untuk mengetahui kebenaran hipotesis yang diajukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe CIRC lebih efektif dari pada pembelajaran kooperatif tipe TPS pada materi pokok segiempat kelas VII SMP Negeri 30 Semarang. Uji proporsi yang digunakan adalah uji proporsi satu pihak, yaitu uji pihak kanan untuk pasangan hipotesis H dan tandingannya H 1 . Hipotesis yang digunakan sebagai berikut: H :  1   2 , artinya proporsi peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar dengan model pembelajaran CIRC kurang dari sama dengan proporsi peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar dengan model pembelajaran TPS. H a :  1  2 , artinya proporsi peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar dengan model pembelajaran CIRC lebih dari proporsi peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar dengan model pembelajaran TPS. Untuk pengujian menggunakan statistik z yang rumusnya adalah = − 1 + 1 ; = + + , = 1 − . Tolak H jika z  z 0,5-  dimana z 0,5-  didapat dari daftar distribusi normal baku dengan peluang 0,5- Sudjana 2005: 248. 59

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian dan pembahasan dalam bab ini adalah uraian hasil penelitian di SMP N 30 Semarang yaitu hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen 2 setelah dilakukan pembelajaran yang berbeda. Kelas eksperimen I yaitu kelas VII-A yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe CIRC, dan kelas eksperimen II yaitu kelas VII-B yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe TPS. Data hasil penelitian yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku untuk populasi penelitian.

4.1.1 Uji Normalitas

Sebelum menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Untuk menguji normalitas digunakan rumus Chi- Kuadrat. Data yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah data tes hasil belajar peserta didik kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II setelah mendapat perlakuan yang berbeda. Hipotesis yang digunakan untuk uji normalitas adalah sebagai berikut. H : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H a : Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika di Sekolah Menengah Pertama

0 12 193

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN ATI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

1 30 257

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN BANTUAN LKS MATERI POKOK LUAS SEGIEMPAT PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SEMESTER II MTs TARBIYATUL MUBTADIIN

1 31 149

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe Think Pair Share (TPS) Berbasis Investigasi Berbantuan CD Pembelajaran pada Pencapaian Hasil Belajar Materi Pokok Bidang Datar Siswa Kelas VII Semester 2 SMP Negeri

0 3 91

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Berbasis Penemuan Terbimbing Berbantuan CD Pembelajaran Dan Alat Peraga pada Pencapaian Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Lingkaran Siswa Kelas VII

0 6 215

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI POKOK SEGIEMPAT KELAS VII.

0 0 1

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII MTs Negeri Petarukan pada Materi Pokok Segiempat melalui Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw.

0 0 1

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

0 1 7

Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Berbantuan Alat Peraga terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Segiempat Oleh: Amalia Fitri Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Abstract - Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Berban

0 0 11