Tulis t : ukuran tinggi ABCD, a : ukuran alas ABCD,
x : ukuran luas Δ ABD,
y : ukuran luas Δ BCD, dan
z : ukuran luas ABCD. Jadi z = x + y
=
× 2
+
× 2
= × .
2.2 Kerangka Berpikir
Dalam kehidupan sehari-hari, matematika merupakan bidang ilmu pengetahuan yang sangat penting kegunaannya. Banyak sekali kita jumpai
permasalahan-permasalahan yang harus diselesaikan dengan matematika. Oleh sebab itu matematika penting untuk diajarkan pada setiap jenjang pendidikan.
Namun mayoritas peserta didik pada setiap jenjang pendidikan menganggap bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit. Anggapan tersebut merupakan
tantangan bagi guru dalam mengajar. Guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan agar peserta didik tidak lagi
mengganggap bahwa matematika itu pelajaran yang sulit, sehingga hasil pembelajaran yang dicapai dapat maksimal.
Dalam pencapaian tujuan pembelajaran matematika, agar memperoleh hasil yang maksimal alangkah baiknya dilakukan pembelajaran yang aktif dan
menyenangkan. Dengan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan diharapkan siswa dapat berfikir kritis dan kreatif. Pembelajaran ini dapat diperoleh dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC Cooperative Integrated Reading and Composition dan TPS Think-Pairs-Share.
Dalam model pembelajaran CIRC terdapat komponen-komponen yang membuat kegiatan pembelajaran lebih efektif serta dapat membuat peserta didik
lebih aktif, kreatif dan mampu menumbuhkan rasa sosial yang tinggi. Pada kegiatan pembelajaran ini, peserta didik berkelompok dan saling bertukar pikiran
satu sama lain dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.
Dalam model pembelajaran TPS terdapat komponen-komponen yang membuat kegiatan pembelajaran lebih efektif, melatih kemandirian peserta didik
dalam berfikir, serta menumbuhkan rasa sosial yang tinggi dengan berbagi dan berdiskusi. Pada kegiatan pembelajaran ini, peserta didik secara individu
memikirkan permasalahan yang diberikan oleh guru, untuk kemudian didiskusikan dengan pasangannya serta berbagi dengan teman sekelas.
Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan TPS dalam proses pembelajaran diharapkan materi yang dipelajari akan lebih mudah
dipahami oleh peserta didik dan presentase hasil belajar peserta didik dapat mencapai KKM lebih dari atau sama dengan 75.
2.3 Hipotesis