Indikator keatifan siswa dalam proses pembelajaran

50

H. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulakan berupa catatan lapangan dan hasil tes. Data yang berupa catatan lapangan dianalisis untuk mengetahui seberapa besar tingkat keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Teknologi Mekanik dengan media handout menggunakan indikator keaktifan yang sudah ditentukan. Data yang berupa hasil ulangan dianalisi secara kuantitatif. Teknik analisis data diawali dengan mereduksi data yaitu semua data yang terkumpul pada saat penelitian catatan lapangan diseleksi dan dilakukan penggolongan, kemudian menyajikan data yang sudah direduksi mulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi pada setiap siklus. Setelah data disajikan maka dilakukan penarikan kesimpulan yaitu pemberian makna pada data yang diperoleh dari penyajian data. Dalam setiap siklus, kesimpulan digunakan untuk refleksi dalam menentukan apakah perlu adanya siklus berikutnya atau tidak. Adapun keabsahan data diperoleh dengan cara saling melengkapi antara satu data dengan data yang lain. Analisis data dari sumber-sumber informasi penelitian adalah sebagai berikut:

1. Analisis data observasi

Data yang diperoleh saat observasi yang berupa catatan lapangan dianalisis pada setiap siklusnya. Data dianalisis dengan mendeskripsikan pelaksanaan proses pembelajaran, kecenderungan positif dan kecenderungan negative dalam pelaksanaan pembelajaran serta menggambarkan upaya-upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan 51 proses pembelajaran. Langkah-langkah dalam proses analisis data dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Berdasarkan data hasil observasi, persentase keaktifan proses belajar masing-masing indikator diolah untuk mengetahui nilai total perolehan keaktifan tiap indikator. b. Setelah diperoleh nilai total keaktifan tiap indikator langkah selanjutnya yitu mencari persentase keaktifan semua indikator. Persentase keaktifan proses belajar tiap indikator dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut: Data dari persentase keaktifan siswa tersebut di interpretasikan ke dalam beberapa kriteria keaktifan sebagai berikut: Tabel 6. Kriteria Penilaian Keaktifan Persentase keaktifan Ktiteria 76 - 100 Sangat Baik A 51 - 74 Baik B 26 - 50 Cukup Baik C 0 – 25 Kurang Baik D

2. Analisi hasil tes

Hasil tes pada Penelitian akan dilakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada dikelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif, dapat di rumuskan: 100 X Persentase jumlah skor keaktifan per indikator Rata-rata siswa aktif jumlah siswa