Keaktifan Siswa pada Kompetensi Dasar Menerapkan Konsep

4 Aktivitas belajar siswa lebih santai dan menyenangkan tetapi fokus saat guru membawakan materi dengan Mind Map . 5 Penggunaan waktu pembelajaran lebih efektif sehingga siswa dapat lebih berkreasi saat proses pembelajaran baik saat diskusi dan praktikum kelompok. 6 Hasil ringkasan Mind Map siswa sudah cukup bagus dan mewakili materi yang telah disampaikan leh guru dan siswa lebih senang mempelajari Mind Map daripada menggunakan modul yang tebal.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Keaktifan Siswa pada Kompetensi Dasar Menerapkan Konsep

Rangkaian Digital Elektronika Dan Kontrol Dari penelitian yang dilakukan dengan metode belajar Mind Mapping pada standar kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika pada siswa kelas X TAV SMK N 2 Depok Yogyakarta baik pada siklus 1 maupun siklus 2 menunjukkan keaktifan dan kreativitas belajar siswa yang mendukung proses pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dari skor keanktifan siswa pada setiap siklus dilihat dari masing-masing aspek. Pada siklus 2 terjadi peningkatan keaktifan siswa dibandingkan siklus 1, hal ini menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan berpengaruh terhadap keaktifan siswa. Pada tabel 8 berikut ini akan disajikan lebih rinci data keaktifan pada tindakan siklus 1 dan siklus 2. Data berikut adalah data yang telah diambil dari hasil pengamatan pada setiap siklus dan kemudian diolah dan dianalisis perubahan yang terjadi setelah diterapkannya metode belajar Mind Mapping untuk meningkatkan keaktifan siswa. Tabel 8. Peningkatan Skor Keaktifan Siswa Berdasarkan Siklus 1 dan Siklus 2. No Aspek keaktifan siswa yang dinilai Keaktifan Siswa Peningkatan Pra Tindakan Siklus 1 Siklus 2 1 Siswa berani bertanya kepada guru dalam diskusi kelas 50 64,52 92,00 27,48 2 Siswa berani berpendapat atau menjawab pertanyaan guru maupun siswa lain dalam diskusi kelas 30 51,61 76,00 24,39 3 Siswa melakukan tugas masing- masing dalam diskusi kelompok 70 77,42 86,21 8,79 4 Siswa dapat membuat catatan dengan Mind Map 3,23 81,25 78,02 Gambar 5. Grafik Persentase Peningkatan Keaktifan Siswa dari Siklus 1 ke Siklus 2 20 40 60 80 100 1 2 3 4 P e rsen ta se Indikator Persentase Peningkatan Keaktifan Siswa pada Siklus 1 dan Siklus 2 Pra Tindakan Siklus 1 Siklus 2 Gambar di atas menunjukkan peningkatan keaktifan siswa dari siklus 1 ke siklus 2 dari masing-masing aspek indikator yang diamati. Aspek-aspek yang mengalami peningkatan dapat dijabarkan sebagai berikut, diantaranya: Aspek siswa berani bertanya kepada guru dalam diskusi kelas, mengalami peningkatan sebesar 27,48 dari 64,52 menjadi 92. Pada siklus 2 hampir semua siswa aktif berpartisipasi dalam diskusi kelas. Aspek siswa berani berpendapat atau menjawab pertanyaan guru maupun siswa lain dalam diskusi kelas mengalami peningkatan sebesar 24,39 dari 51,61 menjadi 76. Pada siklus 1 siswa masih takut dalam mengutarakan pendapatnya, tetapi pada siklus 2 suasana kelas lebih santai sehingga siswa aktif berpendapat walupun ada yang masih ditunjuk oleh guru. Aspek siswa melakukan tugas masing-masing dalam diskusi kelompok terutama saat pelaksanaan praktikum, siswa mulai membagi tugas masing-masing sehingga praktikum lebih kondusif. Pada aspek ini juga mengalami peningkatan sebesar 8,79 dari 77,42 menjadi 86,21. Pada aspek keaktifan yang terakhir yaitu aspek siswa dapat membuat catatan dengan Mind Map dengan peningkatan yang sangat baik mencapai 78,02 dari 3,23 menjadi 81,25. Pada siklus 1 para siswa kebingungan dalam merealisasikan Mind Map sendiri karena guru menugaskan dikerjakan dirumah, tetapi pada siklus 2 para siswa mampu menciptakan Mind Map -nya sendiri yang dikerjakan di kelas dan dibimbing oleh guru. Dari hasil pengamatan keaktifan siswa apabila dirata-rata juga mengalami peningkatan sebesar 34,67 dari siklus 1 dengan rata-rata 49,19 dan siklus 2 dengan rata-rata 83,86. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari gambar grafik berikut: Gambar 6. Grafik Persentase Rata-rata Keaktifan Siswa Siklus 1 dan Siklus 2.

2. Kreativitas Siswa pada Kompetensi Dasar Menerapkan Konsep

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PSIKOMOTORIK DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK KOMPETENSI KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DALAM MEMAHAMI KONSEP TEKNIK KERJA BENGKEL MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL DI SMK N 2 PENGASIH.

0 3 143

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR DASARDASAR ELEKTRONIKA SISWA KELAS X PROGRAM STUDI TEKNIK AUDIO VIDEO SMK N 2 DEPOK, SLEMAN.

0 1 78

MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESOR MENGGUNAKAN ARDUINO ATMEGA328 UNTUK PESERTA DIDIK KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 6

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK N 3 YOGYAKARTA.

0 0 238

PENGARUH BUKU ELEKTRONIK DENGAN KREATIVITAS DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN DALAM BELAJAR DI SMK N 2 DEPOK SLEMAN.

0 0 115

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 9 255

PENGEMBANGAN KAMUS TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR SEBAGAI MEDIA BELAJAR UNTUK SISWA JURUSAN AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN.

0 1 151

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DAN PARTISIPASI AKTIF SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK N 2 DEPOK, SLEMAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 97

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK N 2 PENGASIH DALAM MEMAHAMI KONSEP SENSOR DAN AKTUATOR DENGAN METODE MIND MAPPING.

0 0 186

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TYPE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK KERJA BENGKEL TENTANG MEMAHAMI KONSEP-KONSEP DASAR ELEKTRONIKA DI KELAS X EA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI

0 1 13