3. Kreativitas Siswa
Menurut Santrock dalam Bambang Sujiono 2010, p. 38, kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu dengan cara-
cara yang baru dan tidak biasa serta melahirkan suatu solusi yang unik terhadap masalah-masalah yang dihadapi. Menurut Mayesti dalam
Bambang Sujiono 2010, p. 38, kreativitas adalah cara berpikir dan bertindak atau menciptakan sesuatu yang original dan bernilaiberguna
bagi orang tersebut dan orang lain. Kreativitas berhubungan dengan sesuatu yang baru yang belum ada sebelumnya dan kemampuan untuk
memberikan gagasan-gagasan baru dan menerapkannya dalam
pemecahan masalah. Secara umum karakteristik dari suatu bentuk kreativitas tampak dalam proses berpikir saat seseorang memecahkan
masalah yang berhubungan dengan: a
Kelancaran dalam memberikan jawaban dan atau mengemukakan pendapat atau ide-ide.
b Kelenturan berupa kemampuan untuk menemukan berbagai alternatif
dalam memecahkan masalah. c
Keaslian berupa kemampuan untuk menghasilkan berbagai ide atau karya yang asli hasil pemikiran sendiri.
d Elaborasi berupa kemampuan untuk memperluas ide dan aspek-aspek
yang mungkin tidak terpikirkan atau terlihat orang lain.
e Keuletan dan kesabaran dalam menghadapi suatu situasi yang tidak
menentu. Kreativitas juga berhubungan dengan proses berpikir dalam hal ini
kemampuan berpikir menyebar divergent thinking dan bukan berpikir yang menyempit convergent thinking. Munandar dalam Bambang
Sujiono 2010, p. 39, pengembangan kreativitas pada diri seseorang dapat dilakukan melalui pendekatan 4P, yaitu person pribadi, dimana
tindakan kreatif muncul dari keunikan seluruh kepribadian dalam interaksi dengan lingkungan; process, dimana langkah-langkah proses
kreatif dimulai dari tahap persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi; press dorongan, berupa dorongan internal dan eksternal dari lingkungan
sosial dan psikologis; dan product hasil akhir yang ditandai dengan orisinalitas, kebaruan, kebermaknaan, dan teramati.
Proses berpikir kreatif digunakan seseorang untuk memecahkan masalah. Pemecahan masalah adalah proses yang terjadi dalam 4 empat
fase, yaitu: a
Fase Persiapan, pengumpulan informasi yang berkaitan dengan masalah yang sedang dipecahkan.
b Fase Pematangan, informasi yang telah terkumpul berupa kegiatan
yang berkaitan dengan usaha memahami keterkaitan satu informasi lainnya dalam rangka pemecahan masalah.
c Fase Iluminasi, berupa penemuan cara-cara yang perlu dilakukan
untuk memecahkan masalah. d
Fase Verifikasi, berupa kegiatan yang berkaitan dengan usaha untuk mengevaluasi apakah langkah-langkah yang digunakan dalam
pemecahan masalah akan memberikan hasil yang sesuai. Berdasarkan kajian teori kreativitas tersebut di atas peneliti
mengambil kesimpulan tentang perlunya kreativitas dalam hasil belajar siswa SMK N 2 Depok Sleman mencakup:
1 Kemampuan siswa dapat membuat laporan hasil praktikum berbeda
dengan teman lainnya. 2
Kemampuan siswa merangkum materi-materi baru di internet atau perpustakaan dalam sebuah Mind Map .
3 Kemampuan siswa mengerjakan soal-soal latihan yang berkaitan
dengan rumus-rumus dan pemahaman konsep. 4
Kemampuan siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok.
4. Metode Pembelajaran Mind Mapping