Rangkaian di atas akan mencacah naik dari bilangan desimal 1 0000 sampai bilangan 15 1111.
7. Rangkaian terpadu IC Integrated Circuit
Perkembangan rangkaian digital disebabkan antara lain tersedianya rangkaian terpadu IC Integrated Circuit yang tidak mahal. Beberapa
pabrik telah membuat banyak kelompok IC digital yang dapat digunakan bersama-samma untuk menyusun sistem digital. Di dalam kemasan IC
kelompok TTL Transistor Transistor Logic berisi bagian-bagian yang berupa transistor bipolar diskrit, diode, dan register. Kelompok IC lain
menggunakan teknologi semi konduktor logam oksidan MOS, metal oxide semiconductor. Rangkaian terpadu oleh pabrik sering dibagi ke
dalam kelompok-kelompok yang berdasarkan pada kompleksitas rangkaian sebagai berikut :
1. LSI Large Scale Integration, yang berisi 100 gerbang ekivalen
2. MSI Medium Scale Integration, yang berisi 12 gerbang ekivalen
3. SSI Small Scale Integration, yang berisi 12 gerbang ekivalen
4. VLSI Very Large Scale Integration, yang berisi 1000 gerbang
ekivalen Selaian menurut kompleksitasnya, kelompok IC digital yang
tersedia untuk perancang rangkaian digital. Beberapa dari kelompok ini kita tuliskan sebagai berikut :
1. Kelompok-kelompok Bipolar
RTL resistor transistor logic DTL diode transistor logic
TTL transistor-transistor logic ECL emitter coupled logic
HTL high threshold logic IIL integrated injection logic
2. Kelompok-kelompok MOS
PMOS P-channel MOS NMOS N-channel MOS
CMOS complementary MOS
8. Konversi DigitalAnalog dan AnalogDigital
Seringkali sistem digital harus diantarmukakan interfaced dengan perlengkapan analog. Perlu kita ulangi, sinyal digital adalah sinyal yang
hanya mempunyai dua tingkat tegangan diskrit. Sinyal analog merupakan sinyal yang berubah secara berkesinambungan dari tegangan atau arus
minimum ke maksimum. Pada gambar berikut mengilustrasikan keadaan khusus dimana sistem atau unit pengolahan digital mempunyai masukan
dan keluaran analog. Masukan di sebelah kiri merupakan suatu tegangan kontinyu kemudian menuju ke sebuah pengkodeaan khusus AD menjadi
sinyal digital dan DA menjadi sinyal analog kembali.
Gambar di atas merupakan penggunaan konverter AD dan DA dalam suatu sistem elektronika. Tugas pengubah DA ialah mentransformasikan
masukan digital menjadi keluaran analog. Bilangan biner dimasukkan pada masukan-masukan di sebelah kiri, sedangkan tegangan keluaran yang
bersangkutan berada di sebelah kanan dalam bentuk analog.
Sedangkan tugas pengubah AD ialah mentransformasikan masukan analog menjadi keluaran digital. Merupakan kebalikan dari DA, sebuah
sinyal masukan disebelah kiri sedangkan keluarannya berupa angka-angka biner yang mewakili 0 dan 1.
B. Macam-macam alat ukur audio