Penilaian Hasil Belajar Deskripsi Teoritis

sampingan pengiring. Hasil utama pengajaran adalah kemampuan hasil belajar yang memang telah direncanakan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sedangkan hasil pengiring adalah hasil belajar yang dicapai namun tidak direncanakan untuk dicapai Purwanto, 2009. Maka dari itulah diperlukan evaluasi terukur dari hasil belajar agar dapat diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

6. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian assessment hasil belajar merupakan komponen penting dalam setiap kegiatan pembelajaran. Peningkatan kualitas sistem penilaian adalah upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Menurut Djemari Mardapi dalam bukunya Widoyoko 2009, p. 29 kualitas pembelajaran dapat dilihat dari hasil penilaiannya. Sistem penilaian yang baik mendorong pendidikguru dalam menentukan strategi mengajarnya. Menurut Widoyoko 2009, p. 31 penilaian dalam program pembelajaran merupakan salah satu kegiatan untuk menilai tingkat pencapaian kurikulum dan berhasil tidaknya proses pembelajaran. Penilaian dalam konteks hasil belajar diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran tentang kecakapan yang dimiliki siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Data hasil pengukuran tersebut dapat diperoleh melalui tes, pengamatan, wawancara, rating scale, maupun angket. Menurut Chittenden dalam bukunya Widoyoko 2009, p. 31 kegiatan penilaian dalam proses pembelajaran perlu diarahkan pada empat hal, yaitu: a. Penelusuran, yaitu kegiatan untuk menelusuri apakah proses pembelajaran berlangsung sesuai yang direncanakan atau tidak. Pendidik akan mengumpulkan informasi sepanjang semester atau tahun pelajaran melalui berbagai bentuk pengukuran untuk mengetahui gambaran tentang pencapaian kemajuan belajar siswa. b. Pengecekan, untuk mencari informasi apakah terdapat kekurangan- kekurangan pada peserta didik selama proses pembelajaran. Dengan melalukan berbagai bentuk pengukuran atau penilaian berusaha untuk mengetahui gambaran menyangkut kemampuan peserta didiknya atas apa yang telah berhasil dikuasai dan apa yang belum. c. Pencarian, untuk mencari dan menemukan penyebab kekurangan yang muncul selama proses pembelajaran berlangsung. Melalui kegiatan ini pendidik dapat dengan segera mencari splusi untuk mengatasi kendala yang timbul selama proses pembelajaran. d. Penyimpulan, untuk menyimpulkan tentang tingkat ketercapaian belajar yang telah dimiliki oleh peserta didik. Hasil dari penyimpulan ini dapat digunakan sebagai laporan hasil kemajuan belajar peserta didik, maupun orang tua, sekolah dan instansi lain. Penilaian hasil belajar siswa memiliki fungsi tersendiri tergantung dari tujuan dan manfaatnya. Beberapa fungsi penilaian seperti untuk menumbuhkan hasil belajar dan mengajar, sebagai umpan balik, diagnostic, dasar penempatan dalam suatu kelompok belajar, sebagai dasar mengadakan seleksi seperti penerimaan siswa baru, pengembangan ilmu dan sebagai acuan perbaikan kurikulum dan program pendidikan. Widoyoko, 2009, p. 33. Menurut Purwanto 2009, penilaian hasil belajar diwakili oleh sebuah skor atau nilai. Nilai merupakan hasil dari proses penilaian. Nilai diperoleh dengan mengubah skor dengan skala dan acuan tertentu. Oleh sebab itu nilai hanya dapat dimaknai dan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dengan memperhatikan skala dan acuan yang digunakan.

7. Teori Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PSIKOMOTORIK DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK KOMPETENSI KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DALAM MEMAHAMI KONSEP TEKNIK KERJA BENGKEL MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL DI SMK N 2 PENGASIH.

0 3 143

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR DASARDASAR ELEKTRONIKA SISWA KELAS X PROGRAM STUDI TEKNIK AUDIO VIDEO SMK N 2 DEPOK, SLEMAN.

0 1 78

MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESOR MENGGUNAKAN ARDUINO ATMEGA328 UNTUK PESERTA DIDIK KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 6

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK N 3 YOGYAKARTA.

0 0 238

PENGARUH BUKU ELEKTRONIK DENGAN KREATIVITAS DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN DALAM BELAJAR DI SMK N 2 DEPOK SLEMAN.

0 0 115

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 9 255

PENGEMBANGAN KAMUS TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR SEBAGAI MEDIA BELAJAR UNTUK SISWA JURUSAN AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN.

0 1 151

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DAN PARTISIPASI AKTIF SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK N 2 DEPOK, SLEMAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 97

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK N 2 PENGASIH DALAM MEMAHAMI KONSEP SENSOR DAN AKTUATOR DENGAN METODE MIND MAPPING.

0 0 186

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TYPE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK KERJA BENGKEL TENTANG MEMAHAMI KONSEP-KONSEP DASAR ELEKTRONIKA DI KELAS X EA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI

0 1 13