43
Sejalan dengan pendapat di atas, MIF Baihaqi dan Sugiarmin 2006: 90 juga menambahkan penjelasan tentang intervensi perilaku
dalam menangani anak ADHD yaitu dengan menyuruh anak membuat daftar tentang pengalihan perhatian mana yang paling
menarik bagi mereka di setiap kelas. Hal selanjutnya adalah mencatat kekuatan pengalihan perhatian dan waktu yang dibutuhkan.
Lebih lanjut, salah satu cara mengalihkan perhatian adalah dengan “distraction zapper”. Maksud dari cara ini adalah suatu metode
pengalihan perhatian yang tidak diinginkan menjadi permainan. Berdasarkan pendapat di atas, maka peneliti menyimpulkan
bahwa layanan yang diberikan guru kepada siswa ADHD berbeda dengan siswa normal lainnya. Layanan guru ini disesuaikan dengan
kebutuhan siswa ADHD. Dalam hal ini peneliti mengelompokkan layanan ke dalam tiga bentuk yaitu: 1 layanan dalam bentuk
akomodasi dari guru dalam membuat belajar yang lebih mudah bagi siswa ADHD ; 2 layanan dalam teknik mengajar guru dalam
memberikan intruksi dan perhatian kepada siswa ADHD dan 3 layanan dalam bentuk intervensi dari guru dalam menangani perilaku
yang mengganggu konsentrasi dan perilaku yang hiperaktif-impulsif.
2. Tinjauan tentang Attention Devisit Hyperactivity Disorder ADHD
a. Pengertian Attention Devisit Hyperactivity Disorder
Barkley 2008 dalam bukunya Kaplan Sadock 2008: 427 mendefinisikan arti ADHD atau
Attention Deficit Hyperactivity
44
Disorder sebagai sebuah gangguan di mana respons menjadi terhalang dan mengalami disfungsi pelaksana yang mengarah pada kurangnya
pengaturan diri, lemahnya kemampuan untuk mengatur perilaku untuk tujuan sekarang dan masa depan, serta sulit beradaptasi secara sosial
dan perilaku dengan tuntutan lingkungan. Geoff Kewley dan Pauline Latham 2010: 2 mendefinisikan pengertian ADHD yaitu
ketidakmampuan biologis yang meningkatkan kesulitan pendidikan dan tingkah laku.
Pengertian lain yang dikemukakan oleh Isna Perdana 2012: 6 menjelaskan arti ADHD adalah suatu kondisi medis yang mencakup
disfungsi otak, ketika seseorang mengalami kesulitan dalam mengendalikan impuls, menghambat perilaku dan tidak mendukung
rentang perhatian atau rentang perhatian mudah teralihkan. Sedangkan menurut Suryadi 2010: 106 pengertian ADHD adalah anak yang
mengalami defisiensi dalam perhatian, tidak dapat menerima impuls- impuls dengan baik, suka melakukan gerakan-gerakan yang tidak
terkontrol, dan menjadi lebih hiperaktif. Attention Deficit Hyperactivity Disorder ADHD dalam Bahasa
Indonesia disebut dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif GPPH. ADHD diklasifikasikan dalam Manual Statistik
dan Diagnostik Gangguan Psikiatrik DSM Diagnostic and Statistical
Manual of Mental Disorder V sebagai sebuah gangguan kejiwaan
45
yang pengaruhnya bisa mengarah pada orang-orang yang ada di sekitar penderita.
Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas, maka dapat disimpulkan oleh peneliti bahwa pengertian
Attention Deficit Hyperactivity Disorder ADHD adalah suatu gangguan medis yang
mempengaruhi cara kerja otak dalam menerima impuls-impuls baik dari dalam maupun dari luar, sehingga anak kurang bisa memfokuskan
perhatian dengan baik dan sulit beradaptasi dengan lingkungan.
b. Penyebab Attention Devisit Hyperactivity Disorder