Kriteria DSM Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder V tentang Diagnosis ADHD

55 e. pengajaran yang multisensory, f. menyesuaikan dengan gaya belajar anak dan modifikasi tulisan, g. jadwal dan rutinitas yang mampu diprediksi, h. waktu yang ekstra untuk memproses informasi, i. modifikasi kurikulum yang kreatif, j. bantuan jika siswa frustasi, k. modeling dan pengajaran yang terpusat pada guru, l. pengalaman belajar yang bermakna, dan m. strategi pengajaran yang membangun kekuatan dengan memperhatikan kelemahan siswa. Kebutuhan-kebutuhan di atas merupakan beberapa hal yang harus menjadi perhatian guru dalam mengajar siswa ADHD di dalam kelas. Pembelajaran di dalam kelas akan berjalan dengan baik jika guru mempersiapkan strategi pengajaran yang baik dengan segala kebutuhan dan kemampuan siswa. Berdasarakan beberapa pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa kebutuhan siswa ADHD yaitu: a pengelolaan kelas yang kondusif, b penjelasan sederhana dan singkat, c pengabaian hal yang tidak penting, dan d modifikasi kurikulum,

e. Kriteria DSM Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder V tentang Diagnosis ADHD

Menurut DSM V yang dikeluarkan oleh American Pschiatric Publishing 2013: 59 menjelaskan bahwa seorang anak dapat didiagnosis mengalami gangguan inatensi kurang perhatian, hiperaktif dan impulsif apabila menunjukkan minimal 6 dari 9 perilaku selama minimal 6 bulan, yang tidak sesuai dengan tingkat usianya, serta mengganggu fungsi sosial, akademik, dan pekerjaan. Berikut ini adalah kriteria-kriteria gangguan perilaku menurut DSM V yang digunakan dalam mendignosis apakah anak itu mengalami gangguan 56 ADHD atau tidak. Berikut ini adalah keriteria perilaku dari gejala inattention dan hiperaktif-impulsif menurut DSM V. Tabel 1. Gejala gangguan inatensi pada anak Kriteria perilaku Frekuensi Uraian tertulis 1 2 3 4 1. Gagal memperhatikan dengan detail atau selalu membuat kesalahan kurang detail atau kesalahan karena kurang teliti pada tugas sekolah atau pekerjaan lain. 2. Kesulitan dalam mempertahankan perhatian pada tugas kelas atau pada saat bermain misal : sulit fokus pada saat guru menerangkan, pada saat bercakap-cakap, dan atau tidak tahan membaca dengan bahan bacaan yang panjang 3. Terlihat tidak mendengarkan ketika diajak berbicara misal, pikiran seperti menerawang, meskipun tidak ada faktor distraksi 4. Tidak mengikuti arahan pembelajaran, dan gagal menyelesaikan tugas sekolah atau tugas lainnya di rumah maupun di sekolah misal: memulai pekerjaan namun cepat kehilangan fokus dan mudah terdistraksi 5. Sulit untuk mengatur tugas dan aktivitasnya misal: sulit mengatur 57 urutan tugas yang harus diselesaikan, sulit mengatur secara rapi alat tulis atau benda milik pribadi, pekerjaan amburadul, sulit mengatur waktu, dan terlambat dari deadline 6. Menghindari, tidak suka, atau tidak antusias dalam mengerjakan tugas yang menuntut banyak aktivitas mental misal: mengerjakan tugas sekolah atau PR, membacamemahami bahan bacaan yang panjang 7. Kehilangan benda atau sesuatu yang penting untuk aktivitasnya alat tulis, buku, kacamata, dompet, dll 8. Mudah beralih pada stimulus yang tidak penting misal: bunyi mobil, suara burung, suara teman di luar kelas, dll 9. Lupa pada kegiatan yang rutin TOTAL Kesimpulan deskriptif : Keterangan: 1. Menunjukkan minimal 6 dari 9 perilaku selama minimal 6 bulan, yang tidak sesuai dengan tingkat usianya, serta mengganggu fungsi sosial, akademik, dan pekerjaan. 2. Gejala perilaku tidak menunjukkan perilaku menentang atau kenakalan, dan bukan karena kegagalan memahami tugas. 3. Skala 1-4 merupakan gambaran frekuensi perilaku: 1 jarang, 2 kadang-kadang, 3 sering, 4 sering sekali 58 Tabel 2. Gejala gangguan hiperaktif-impulsif pada anak Kriteria perilaku Frekuensi Uraian tertulis 1 2 3 4 Hiperaktif 1. Gelisah menggerak- gerakkan tangan atau kaki atau menggeliat di kursi 2. Tidak tahan di tempat duduk meninggalkan tempat duduk saat aktivitas yang diharuskan untuk diam di tempat 3. Selalu berlari, atau memanjat pada situasi yang tidak sesuai. pada orang dewasa terlihat tidak punya rasa capek 4. Tidak tenang dalam bermain atau saat terlibat dalam kegiatan waktu luang 5. Menunjukkan keinginan untuk pergi, seperti digerakkan oleh mesin, sulit dicegah untuk tidak pergi 6. Banyak bicara Impulsif 7. Menjawab sebelum pertanyaan selesai, menyambung perkataanjawaban orang lain, tidak betah menunggu giliran bicara 8. Sulit mengantri, tidak betah menunggu giliran 9. Menyela dan mengganggu orang lain dalam percakapan, permainan, atau aktivitas lain, menggunakan benda milik orang lain tanpa ijin atau tanpa mendapatkan ijin 59 TOTAL Kesimpulan deskriptif : Keterangan: 1. Menunjukkan minimal 6 dari 9 perilaku selama minimal 6 bulan, yang tidak sesuai dengan tingkat usianya, serta mengganggu fungsi sosial, akademik, dan pekerjaan. 2. Skala 1-4 merupakan gambaran frekuensi perilaku: 1 jarang, 2 kadang-kadang, 3 sering, 4 sering sekali

B. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian dikembangkan berdasarkan rumusan masalah dan digunakan sebagai rambu-rambu untuk memperoleh data penelitian. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana layanan yang diberikan guru dalam memberikan akomodasi pada siswa dengan gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder ADHD saat proses pembelajaran? 2. Bagaimana layanan yang diberikan guru dalam teknik mengajar pada siswa dengan gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder ADHD saat proses pembelajaran? 3. Bagaimana layanan yang diberikan guru dalam memberikan bentuk intervensi pada siswa dengan gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder ADHD saat proses pembelajaran?