26 Motivasi teman sebaya dapat digunakan secara efektif di kelas untuk
meningkatkan pembelajaran kognitif siswa maupun pertumbuhan efektif siswa. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi guru adalah memotivasi
siswa. Guru cenderung menggunakan kompetensi untuk memotivasi siswa mereka dan sering mengabaikan strategi yang didalamnya terdapat kerjasama
dan motivasi teman sebaya yang dapat digunakan untuk membantu siswa fokus kepada prestasi akademis Isjoni, 2010:83. Penggunaan metode
pembelajaran jigsaw di SMK Wongsorejo diharapkan mampu menciptakan kegiatan belajar mengajar yang baik sehingga tercapainya tujuan belajar sesuai
dengan kurikulum yang digunakan.
4. Metode Pembelajaran Konvensional
Metode konvensional adalah suatu pembelajaran yang proses belajarnya masih menggunakan cara lama, yaitu sifat guru yang otoriter. Guru
memegang peranan penting dalam menentukan urutan langkah dalam menyampaikan materi kepada siswa. Metode pembelajaran konvensional akan
cenderung membuat siswa menjadi pasif dalam proses pembelajaran. Peranan siswa adalah mendengarkan secara teliti dan mencatat pokok-pokok penting
yang dikemukakan oleh guru. Jika siswa tidak mencatat dan mendengarkan dengan baik materi pelajaran yang disampaikan guru, kemungkinan besar
siswa tidak akan memahami materi pelajaran tersebut. Secara umum penerapan metode pembelajaran konvensional dilakukan
melalui komunikasi satu arah, sehingga situasi belajarnya terpusat pada guru. Metode pembelajaran konvensional merupakan metode yang berorientasi
27 pada guru yang hampir seluruh kegiatan belajar mengajar dikendalikan penuh
oleh guru. Dalam pembelajaran konvensional, mengajar diasumsikan sebagai memasukkan isi atau bahan pelajaran kepada siswa sehingga mereka dapat
mengeluarkan lagi segala informasi pada waktu dites. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa pembelajaran konvensional menanggap siswa sebagai obyek
yang harus dijejali dengan berbagai pengetahuan dan tidak diajak untuk berpikir dalam proses belajar.
Pada dasarnya, metode pembelajaran konvensional dilakukan dengan cara: a metode mengajar yang banyak digunakan adalah ceramah secara tatap
muka, dan b tanpa adanya usaha untuk mencari dan menerapkan metode belajar yang berbeda sesuai dengan tingkat kesulitan setiap siswa. Belajar
dengan metode konvensional menyebabkan siswa menjadi penghafal yang tidak mengakibatkan timbulnya pengertian. Siswa menjadi pasif dan daya
pikir kritis siswa akan terhambat. Untuk itu diperlukan suatu pembaharuan metode pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif dalam belajar,
membentuk siswa yang kreatif dan berfikir logis. Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat diartikan bahwa metode pembelajaran konvensional merupakan
pembelajaran yang berorientasi pada guru. Keberhasilan belajar siswa- siswanya sangat tergantung pada keterampilan dan kemampuan guru dalam
menyampaikan dan memberikan pengertahuan secara ceramah.
28
C. Hasil-Hasil Penelitian yang Relevan