Bantalan Radial Bantalan Aksial Bantalan Khusus

Lanjutan Lampiran 11. Materi Ajar Dasar Kompetensi Kejuruan 186 Teknik Pemesinan sementasinya dan kekerasan dari inti dan permukaannya adalah sedang, dapat menahan tumbukan yang besar beberapa kali kemampuan baja bantalan.Untuk bantalan yang tahan panas dan tahan karat terdapat baja kecepatan tinggi atau deretan martensit dari baja tahan karat. 4 Kelebihan Bantalan Gelinding a Cocok untuk beban kecil b Gesekannya rendah c Pelumasannya sederhana 5 Kekurangan Bantalan Gelinding a Harganya lebih mahal karena ketelitiannya tinggi b Pada putaran tinggi bantalan ini agak gaduh 6 Fungsi Bantalan Gelinding a untuk menumpu beban radial sebagai beban utamanya sehingga poros tersebut dapat berputar bersama. b Untuk menumpu beban aksial sebagai beban utamanya c Untuk menumpu beban radial dan aksial sebagai beban utama dan bekerja serentak. Pada umumnya bantalan gelinding lebih cocok untuk beban kecil. Namun gesekannya sangat rendah.

2. Berdasarkan arah beban terhadap poros

a. Bantalan Radial

Dimana arah beban yang ditumpu bantalan adalah tegak lurus terhadap sumbu poros. Bantalan ini untuk mendukung gaya radial dari batang torak saat berputar. Konstruksinya terbagiterbelah menjadi dua agar dapat dipasang pada poros engkol. Lanjutan Lampiran 11. Materi Ajar Dasar Kompetensi Kejuruan 187 Teknik Pemesinan Gambar 34. Bantalan radial

b. Bantalan Aksial

Bantalan aksial atau disebut trust bearing, yaitu arah beban yang ditumpu bantalan adalah sejajar dengan sumbu poros. Bantalan ini menghantarkan poros engkol menerima gaya aksial yaitu terutama pada saat terjadi melepas menghubungkan plat kopling saat mobil berjalan. Konstruksi bantalan ini juga terbelah terbagi menjadi dua dan dipasang pada poros jurnal bagian paling tengah. Gambar 35. Bantalan aksial

c. Bantalan Khusus

Yaitu kombinasi antara bantalan radial dan aksial. Gambar 36. Bantalan khusus Lanjutan Lampiran 11. Materi Ajar Dasar Kompetensi Kejuruan 188 Teknik Pemesinan

D. PENYEBAB KERUSAKAN PADA BANTALANBEARING

1. Kesalahan bahan Kesalahan bahan dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu: a. faktor produsen: yaitu retaknya bantalan setelah produksi baik retak halus maupun berat, kesalahan toleransi, kesalahan celah bantalan. b. faktor konsumen: yaitu kurangnya pengetahuan tentang karakteristik pada bearing. 2. Penggunaan bearing melewati batas waktu penggunaannya tidak sesuai dengan petunjuk buku fabrikasi pembuatan bearing. 3. Pemilihan jenis bearing dan pelumasannya yang tidak sesuai dengan buku petunjuk dan keadaan lapangan. 4. Pemasangan bearing pada poros yang tidak hati-hati dan tidak sesuai standart yang ditentukan. Kesalahan pada saat pemasangan, diantaranya: a. Pemasangan yang terlalu longgar, akibatnya cincin dalam atau cincin luar yang berputar yang menimbulkan gesekan dengan housingporos. b. Pemasangan yang terlalu erat, akibatnya ventilasi atau celah yang kurang sehingga pada saat berputar suhu bantalan akan cepat meningkat dan terjadi konsentrasi tegangan yang lebih. c. Terjadi pembenjolan pada jalur jalan atau pada roll sehingga bantalan saat berputar akan tersendat-sendat. 5. Terjadi misalignment Dimana kedudukan poros pompa dan penggeraknya tidak lurus, bearing akan mengalami vibrasi tinggi. Pemasangan yang tidak sejajar tersebut akan menimbulkan guncangan pada saat berputar yang dapat merusak bearing. Kemiringan dalam pemasangan bearing juga menjadi faktor kerusakan bearing, karena bearing tidak menumpu poros dengan tidak baik, sehingga timbul getaran yang dapat merusak komponen tersebut. 6. Karena terjadi unbalance tidak imbang Seperti pada impeller, dimana bagian-bagian pada impeller tersebut tidak balance salah satu titik bagian impeller memiliki berat yang tidak