Hubungan antara komplikasi penyakit lain dengan terkendalinya

darahnya tinggi. Sedangkan ada 4 dari 9 44,4 pasien Diabetes Melitus yang dengan komplikasi, kadar gula darahnya tinggi. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nilai P value 0,05 yaitu sebesar 0,438 maka dapat disimpulkan bahwa, belum cukup bukti untuk menyatakan adanya hubungan yang bermakna antara adanya komplikasi penyakit lain dengan terkendalinya kadar gula darah pada pasien Diabetes Melitus. Tabel 5.14 Hubungan antara komplikasi penyakit lain dengan terkendalinya kadar gula darah pada pasien diabetes melitus di Ruang Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Fatmawati Jakarta tahun 2009 TERKENDALINYA KADAR GULA DARAH terkendali Tidak terkendali total Asupan obat n n n OR 95CI P value Dengan komplikasi Tanpa komplikasi 5 49 55,6 74,2 4 17 44,4 25,8 9 66 100 100 Jumlah 54 28,0 21 72,0 75 100 2,306 0,554- 9,596 0,438

BAB VI PEMBAHASAN

A. Keterbatasan penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan-keterbatasan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Keterbatasan-keterbatasan tesebut yaitu: 1. Penelitian ini menggunakan desain studi cros sectionat atau desain potong lintang yang hanya menggambarkan variabel yang diteliti, baik independen maupun dependen pada waktu yang sama sehingga tidak bisa melihat adanya hubungan sebab akibat. 2. kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian ini hanya menghubungkan variabel-variabel yang diduga berpengaruh dengan variabel dependen, sehingga masih ada varibel-variabel lain yang ada didalam kerangka teori yang belum masuk dalam kerangka konsep yang diduga berhubungan dengan variabel dependen. 3. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan yang diajukan untuk mengukur beberapa variabel penelitian dan telah disediakan alternatif jawabannya pertanyaan tertutup sehingga jawaban responden kurang sesuai dengan yang diharapkan peneliti bila dibandingkan dengan jawaban yang bersifat terbuka. Instrumen yang digunakan adalah instrumen yang dibuat oleh peneliti berdasarkan teori yang terkait dengan variabel penelitian. Disadari bahwa dimungkinkan pertanyaan-pertanyaan itu juga belum menggali secara keseluruhan aspek yang seharusnya diukur. Begitu pula dalam melakukan scoring mungkin masih belum tepat. 4. Data yang diambil merupakan data primer dengan menggunakan kuesioner yang diisi langsung dan diwawancarai oleh peneliti. Beberapa kelemahan yang mungkin dapat terjadi antara lain: kualitas data tergantung dari motivasi responden untuk menjawab pertanyaan, kemungkinan terjadinya bias informasi dimana responden umumnya memberikan jawaban yang dipengaruhi oleh kerena data yang diambil digunakan untuk penelitian.

B. Terkendalinya kadar gula darah pada pasien Diabetes Melitus

Terkendalinya kadar gula darah yang baik dan optimal diperlukan untuk dapat mencegah terjadinya komplikasi kronik. Untuk menyatakan kadar glukosa darah yang terkendali, tidak hanya tergantung pada hilangnya gejala Diabetes Melitus saja, tetapi harus dengan pemeriksaan kadar glukosa darah Soewondo, 2002. Diabetes Melitus yang terkendali baik, tidak hanya kadar glukosa darahnya saja yang baik, tetapi meliputi pula status gizi, tekanan darah, kadar lipid maupun HbA1C hemoglobin terglikasiglycohemoglobin. Pengaturan kadar glukosa darah diatur oleh keseimbangan hormon yang meningkatkan glukosa darah oleh hormon glukagon, hormon