Sampel Sampel dan teknik pengambilan sampel
1 Pasien Diabetes Melitus yang tidak bersedia menjadi responden
atau menolak berpartisipasi 2
Pasien Diabetes Melitus yang tidak melakukan pemeriksaan HbA1C
3 Tidak mampu mendengar dan berkomunikasi verbal non verbal
dengan baik. Pada penelitian ini jumlah sampel ditetapkan dengan menggunakan rumus Uji
hipotesis beda proporsi:
n =
2 2
1 2
2 1
1 1
1
1 1
1 2
2 Ρ
− Ρ
Ρ −
Ρ +
Ρ −
Ρ −
+ Ρ
− Ρ
− β
Z a
Z
Keterangan:
n = Jumlah sampel
Z
1
. 2 = derajat kepercayaan 95 = 1,96
derajat kemaknaan = 5
Z
1
- = kekuatan uji 80 = 0,84 P
1
= Proporsi distribusi kadar gula darah puasa tinggi pada pasien DM yang tidak patuh terhadap diet yang dianjurkan, berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Iswanto 2004.
P
2
= P
1
-20 Proporsi distribusi kadar gula darah puasa tinggi pada pasien DM yang tidak patuh terhadap diet yang dianjurkan,
berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Iswanto, 2004 dengan perbedaan selisih 20 dari proporsi awal.
P = P
1
+ P
2
2
Pembahasan:
n =
2 2
1 2
2 1
1 1
1
1 1
1 2
2 Ρ
− Ρ
Ρ −
Ρ +
Ρ −
Ρ −
+ Ρ
− Ρ
− β
Z a
Z
= 1,96 2.0,78 1-0,78+0,84
0,871-0,87+0,671-0,67
0,87-0,67 = 68 Orang
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus di atas, maka besar sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
sebanyak 68
orang, namun
untuk mengurangi
terjadinya kesalahankekurangan dalam pengambilan data seperti: ketidak
lengkapan pengembalian atau pengisian kuesioner oleh responden maka ditambah cadangan 10 dari besar sampel tersebut.
Cadangan 10 dari sampel: = 10 .68 = 7 orang
Jadi total jumlah sampel yang akan digunakan pada penelitian ini setelah
ditambah cadangan 10 adalah 68+ 7 = 75 orang 2.
Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan probability sampling
yaitu teknik yang memberikan kesempatan yang sama bagi anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel, dengan teknik
consecutive sampling berurutan yakni pemilihan sampel dengan
menetapkan subyek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukan dalam
sampel penelitian sampai kurun waktu tertentu, sehingga jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi.
Sampel yang diambil atau digunakan pada penelitian ini didasarkan pada kriteria inklusi, yaitu karakteristik umum subyek penelitian dari
suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti.