Permasalahan Dalam Pengawasan Teori Pengawasan
39
Sarlito menyatakan bahwa efektivitas organisasi atau kelompok adalah hasil kerja kelompok dalam mencapai tujuan. Makin dekat hasil organisasi atau
kelompok dalam mencapai tujuan, maka semakin efektif. Pencapaian hasil akhir yang sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan dan ukuran maupun
standar yang berlaku mencerminkan suatu perusahaan telah memperhatikan efektivitas.
Tujuan utama dari pengawasan adalah mengusahakan agar apa yang direncanakan menjadi kenyataan, mencari dan memberitahukan kelemahan-
kelemahan yang dihadapi serta menjadikan umpan balik untuk perbaikan, penyempurnaan pada waktu yang akan datang.
59
Jadi dapat disimpulkan
pengawasan yang efektif dan tidak efektif adalah:
a. Pengawasan dikatakan efektif jika dalam pengawasan mencapai tujuan objek
yang diawasi. b.
Pengawasan harus merefleksikan perbaikan, penyempurnaan, jika dalam objek yang diawasi terdapat kekurangan atau pelanggaran dari rencana atau
tujuan yang ditentukan. c.
Pengawasan dikatakan tidak efektif jika dalam pengawasan tidak mencapai tujuan objek yang diawasinya dan tidak merefleksikan pembenaran, dan
penyempurnaan jika ada kekurangan pada objek yang diawasinya.
59
M.Manullang, Dasar-Dasar Manajemen, h.173.
40
Untuk mencapai tujuan pengawasan dalam mencapai efektifitas, proses pengawasan dapat menjadi efektif harus dipenuhi beberapa syarat, yaitu:
60
a. Pengawasanberorientasi kepada tujuan organisasi.
b. Pengawasan harus objektif, jujur, dan mendahulukan kepentingan umum dari
kepentingan pribadi. c.
Pengawasan harus berorientasi terhadap kebenaran menurut peraturan- peraturan yang berlaku dalam pelaksanaan pekerjaan.
d. Pengawasan harus menjamin daya dan hasil guna penelitian.
e. Pengawasan harus bersifat terus menerus.
f. Hasil pengawasan harus dapat memberikan umpan balik feed back terhadap
perbaikan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan, perencanaan, dan kebijaksanaan waktu yang akan datang.