Diagram Matrik SWOT Dana Bantuan Pengembangan Wakaf EFAS

2. Economic realistic, yaitu pengeluaran biaya untuk pengawasan seminimal mungkin. Kemenag pun mengeluarkan biaya untuk pengawasan dana bantuan ini seminimal mungkin sesuai dengan kebutuhannya. Pengawasan yang dilakukan dalam bentuk monitoring dan evaluasi. 3. Tepat waktu, yaitu pengawasan akan efektif jika dilakukan dengan cepat disaat penyimpangan diketahui. Saat nadzir menyalahgunakan dana bantuan karena penggunaannya tidak sesuai dengan tujuan proposal yang diajukan, maka pihak kemenag akan langsung memberikan sanksi. 4. Realisitik secara organisasi, yaitu individu harus dapat melihat hubungan antara tingkat prestasi yang dicapainya dan imbalan yang akan menyusul kemudian. Hal ini tidak terjadi dalam dana bantuan pengembangan wakaf, karena dana ini bersifat sosial. Namun jika para nadzir berhasil mengelola dan mengembangkan dana bantuan ini, maka para nadzir akan mendapatkan keuntungan dari hasil usaha wakaf produktif. Kemenag tidak akan memberikan imbalan apapun pada nadzir yang berhasil dalam mengelola dana bantuan ini karena dana ini bersifat sosial. 5. Dipusatkan pada pengawasan strategic, yaitu diarahkan pada titik-titik strategis sehingga penyimpangan cepat diketahui dan terhindar dari kegagalan. Pihak kemenag selalu mengawasi para nadzir yang menerima dana bantuan pengembangan wakaf. Mulai dari adanya laporan pertiga bulan, enam bulan, hingga pihak kemenag yang mengontrol langsung ke lokasi para nadzir. Pihak kemenag telah melakukan pengawasan dengan semaksimal mungkin agar meminimalisir kegagalan dalam pengelolaan dana bantuan. 6. Terkordinasi dengan kerja organisasi, memperhatikan bahwa aktivitas akan selalu terkait dengan kegiatan yang diawasi. Semua kegiatan dari dana bantuan tersebut akan ada catatan laporannya. Pertiga bulan nadzir akan menyampaikan laporan tentang pemanfaatan dana bantuan, dengan menyertakan bukti-bukti. Perenam bulan nadzir akan menyampaikan laporan hasil keuntungan dari pengembangan wakaf, baik dalam pengelolaan barang maupun jasa yang dialokasikan untuk pemberdayaan masyarakat. 11 7. Objektif dan komprehensif, yaitu informasi dalam suatu simtem pengawasan harus mudah dipahami dan objektif. Informasi yang diberikan oleh kemenag kepada nadzir sangat jelas dan mudah dipahami. Informasinya dalam bentuk lisan maupun tulisan. Informasi tersebut diberikan rutin saat pembinaan para nadzir. 11 Ibid.