Pendahuluan dan Gambaran Umum

PT Tifa Finance Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut PT Tifa Finance Tbk Notes to Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended - 82 - Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan memiliki aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing sebagai berikut : As of December 31, 2011 and 2010, the Company has financial assets and financial liabilities denominated in foreign currencies as follows: Mata uang asing Ekuivalen Rp Mata uang asing Ekuivalen Rp Original currency Equivalent in Original currency Equivalent in US Rp US Rp Rp 000 Rp 000 Aset Asset Kas Catatan 4 272.996 2.475.530 270.721 2.434.054 Cash Note 4 Investasi sewa bruto Investment in finance lease - gross Catatan 6 6.285.860 57.000.182 2.669.645 24.002.782 Note 6 Jumlah Aset 6.558.856 59.475.712 2.940.366 26.436.836 Total assets Liabilitas Liabilities Pinjaman yang diterima Catatan 16 6.259.689 56.762.847 2.738.076 24.618.037 Loans received Note 16 Biaya yang masih harus dibayar Accrued expense Catatan 17 3.906 35.420 9.514 87.059 Note 17 Jumlah Liabilitas 6.263.595 56.798.267 2.747.590 24.705.096 Total liabilities Aset - bersih 295.261 2.677.445 192.776 1.731.740 Net asset 2011 2010

d. Risiko suku bunga

d. Interest rate Risk

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan investasi sewa, piutang pembiayaan konsumen, surat utang jangka menengah dan pinjaman yang diterima. Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Company’s exposures to the interest rate risk relates primarily to net investments in finance lease, consumer financing receivables, medium term notes and loans received. Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Perusahaan mengelola beban bunga melalui kombinasi utang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang. To minimize interest rate risk, the Company manages interest cost through a mix of fixed-rate and variable-rate debts, by evaluating market rate trends. Management also conducts assessments among interest rates offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before takes any decision to enter a new loan agreement.