Pendirian dan Informasi Umum Establishment and General Information

PT Tifa Finance Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut PT Tifa Finance Tbk Notes to Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended - 13 - 1 PSAK No. 1 Revisi 2009, “Penyajian Laporan Keuangan”, mengatur penyajian laporan keuangan, antara lain tujuan, komponen laporan keuangan, penyajian yang wajar, materialitas dan agregat, saling hapus, pemisahan antara aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif dan konsistensi dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain estimasi dan pertimbangan untuk akun-akun utama, manajemen permodalan, dan pendapatan komprehensif lain. Standar ini memperkenalkan laporan laba rugi komprehensif yang menggabungkan semua pendapatan dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi secara bersama-sama dengan pendapatan komprehensif lain”. Entitas dapat memilih untuk menyajikan satu laporan laba rugi komprehensif atau dua laporan yang berkaitan, yakni laporan laba rugi terpisah dan laporan laba rugi komprehensif. Perusahaan memilih untuk menyajikan dalam bentuk satu laporan dan menyajikan laporan keuangan periode sebelumnya sesuai dengan PSAK ini untuk tujuan perbandingan dengan laporan keuangan tanggal 31 Desember 2011. 1 PSAK No. 1 Revised 2009, “Presentation of Financial Statements”, regulates the presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non- current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgments, capital management, and other comprehensive income. This standard introduces a statement of comprehensive income that combines all items of income and expenses recognized in the profit and loss together with “other comprehensive income”. The entities may choose to present all items in one statement, or to present two linked statements, a separate statement of income and a statement of comprehensive income. The Company has elected to present a single statement and has presented its prior period’s financial statements in conformity with this PSAK to be comparative with the December 31, 2011 financial statements. 2 PSAK No. 5 Revisi 2009, “Segmen Operasi”, yang mensyaratkan informasi dilaporkan dalam setiap segmen operasi sesuai dengan informasi yang dilaporkan secara regular kepada pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya. PSAK ini menyempurnakan definisi segmen operasi dan mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Perusahaan menyajikan informasi segmen periode sebelumnya sesuai dengan PSAK ini untuk tujuan perbandingan dengan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. 2 PSAK No. 5 Revised 2009, “Operating Segments”, requires reporting information of each operating segment to be in accordance with the information which are regularly reported to the decision maker in operations to make decisions on resources that will be allocated to the segment and to value its performance. This PSAK has improved the definition of segment information using the same basis as in the internal reporting. The Company has presented prior period’s segment information in accordance with this PSAK to be comparative with the financial statements for the year ended December 31, 2011. PT Tifa Finance Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut PT Tifa Finance Tbk Notes to Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended - 14 - 3 PSAK No. 7 Revisi 2010, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, mensyaratkan pengungkapan pihak- pihak berelasi, transaksi dan saldo, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan. 3 PSAK No. 7 Revised 2010, “Related Party Disclosures”, requires disclosures of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the financial statements. 4 PSAK No. 48 Revisi 2009 “Penurunan Nilai Aset”, mengatur tentang prosedur yang digunakan oleh entitas untuk meyakinkan bahwa nilai tercatat aset tidak melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Suatu aset nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat dipulihkan apabila nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat dipulihkan melalui pemakaian dan penjualan aset tersebut. Jika ini yang terjadi, maka aset tersebut diturunkan nilainya dan pernyataan ini mengharuskan entitas untuk mengakui kerugian penurunan nilai aset. Pernyataan revisi ini juga mengatur kapan entitas harus memulihkan kerugian penurunan nilai aset yang telah diakui dan pengungkapan yang diperlukan. 4 PSAK No. 48 Revised 2009, “Impairment of Assets”, prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures. Berikut ini adalah PSAK dan ISAK yang relevan dan diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan: The following are the PSAKs and ISAKS which are relevant and have been adopted effective January 1, 2011 but do not have material impact to the Company’s financial statements: PSAK PSAK 1. PSAK No. 2 Revisi 2009, Laporan Arus Kas 1. PSAK No. 2 Revised 2009, Statements of Cash Flows 2. PSAK No. 3 Revisi 2010, Laporan Keuangan Interim 2. PSAK No. 3 Revised 2010, Interim Financial Reporting 3. PSAK No. 8 Revisi 2010, Peristiwa setelah Periode Pelaporan 3. PSAK No. 8 Revised 2010, Events After the Reporting Period 4. PSAK No. 23 Revisi 2010, Pendapatan 4. PSAK No. 23 Revised 2010, Revenues 5. PSAK No. 25 Revisi 2009, Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan 5. PSAK No. 25 Revised 2009, Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors 6. PSAK No. 48 Revisi 2009, Penurunan Nilai Aset 6. PSAK No. 48 Revised 2009, Impairmenrt of Assets 7. PSAK No. 57 Revisi 2009, Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi 7. PSAK No. 57 Revised 2009, Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets