Risiko operasional Financial Risk Management Objectives and Policies

PT Tifa Finance Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut PT Tifa Finance Tbk Notes to Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended - 89 - c. Pada tanggal 21 Juli 2009, Perusahaan mendapat gugatan dari CV Garuda Offset melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berkaitan dengan penarikan aset sewaan. Berdasarkan putusan Pengadilan Negri Jakarta Selatan pada tanggal 6 Mei 2010, menolak ekspesi yang diajukan Perusahaan. c. On July 21, 2009, the Company has been sued by CV Garuda Offset through the South District Jakarta Court, in relation to the repossession of a leased asset. Based on the Judgment of the District Court of South Jakarta dated May 6, 2010, a favorable decision was given to CV Garuda Offset. Pada tanggal 28 Juli 2010, Perusahaan mengajukan banding atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan kasus tersebut masih dalam proses sampai dengan tanggal laporan keuangan ini. On July 28, 2010, the Company filed an appeal against the decision of the South Jakarta District Court to the High Court of DKI Jakarta and the legal case proceeding is still ongoing as of the date of completion these financial statements. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa liabilitas akhir atas perkara hukum atau gugatan tersebut, jika ada, tidak memiliki pengaruh yang material terhadap hasil usaha dan posisi keuangan Perusahaan. The Company’s management believes that the contingent liabilities under these lawsuits or claims, if any, will not have a material effect on the Company’s operating results and financial position.

34. Informasi Segmen

34. Segment Information

Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas lokasi sumber daya ke masing-masing segmen tersebut. Perusahaan memiliki empat 4 segmen yang dilaporkan meliputi sewa pembiayaan, pembiayaan konsumen, anjak piutang dan sewa operasi. Operating segment are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Company has 4 four segment including finance lease, consumer financing, factoring and operating lease.

a. Segmen Usaha

a. Business Segment

2011 Anjak Piutang Sewa Operasi Pendapatan Ijarah - Bersih Factoring Operating Lease Ijarah income - net JumlahTotal Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Pendapatan usaha 134.791.894 9.625.172 748.869 2.184.399 2.149.137 149.499.471 Segment revenues Pendapatan yang tidak dialokasikan 3.078.703 Unallocated revenues Jumlah pendapatan 152.578.174 Total Revenues Kerugian penurunan Provision for impairment nilai - bersih 7.015.000 3.315.282 3.699.718 losses - net Beban yang tidak dialokasikan 98.427.401 Unallocated expenses Beban pajak 11.152.385 Tax expense Laba bersih 39.298.670 Net Income Aset Segmen 934.730.340 18.605.640 1.789.401 2.875.632 26.213.564 984.214.577 Segment Assets Aset yang tidak dialokasikan 28.396.827 Unallocatied assets Jumlah aset segmen 1.012.611.404 Total Assets Liabilitas segmen 804.360.975 Segment liabilities Aset segmen tidak termasuk pajak dibayar dimuka dan aset pajak tangguhan, Asset segmented excludes prepaid taxes and deferred tax asset, sedangkan liabilitas segmen tidak termasuk utang pajak while segment liabilities excluded taxes payable Pembiayaan Finance Lease Consumer Financing Sewa Pembiayaan Konsumen