Aset untuk Disewakan Assets for Lease

PT Tifa Finance Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut PT Tifa Finance Tbk Notes to Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended - 58 - a. Pada tanggal 21 September 2007, Perusahaan mengadakan Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Bersama dengan PT Bank Mandiri Persero Tbk Mandiri Catatan 32.b, dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 25.000.000 ribu Revolving, selain itu Perusahaan juga memperoleh Kredit Modal Kerja dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 50.000.000 ribu Revolving. a. On September 21, 2007, the Company entered into a Joint Financing Cooperation Agreement with PT Bank Mandiri Persero Tbk Mandiri Note 32.b, for a maximum revolving facility of Rp 25,000,000 thousand and a Working Capital Loan, with a maximum revolving facility of Rp 50,000,000 thousand. Pada tanggal 12 November 2009, Perusahaan kembali memperoleh fasilitas baru untuk Kredit Modal Kerja sebesar Rp 100.000.000 ribu non revolving dengan jangka waktu penarikan selama 18 bulan sampai dengan 12 Mei 2011. On November 12, 2009, the Company obtained a Working Capital Loan for new facility amounting to Rp 100,000,000 thousand non revolving, which will be available for eighteen 18 months until May 12, 2011. Pada tanggal 11 Juni 2010, Perusahaan kembali memperoleh fasilitas baru untuk Kredit Modal Kerja sebesar Rp 90.000.000 ribu non revolving dengan jangka waktu penarikan selama 54 bulan sampai dengan 11 Desember 2014. On June 11, 2010, the Company obtained a Working Capital Loan for new facility with maximum facility amounting Rp 90,000,000 thousand non revolving, with maximum financing period of three 3 years and will be available for fifty four 54 months until December 11, 2014. Pada tanggal 16 Februari 2011, Perusahaan kembali memperoleh fasilitas baru untuk Kredit Modal Kerja sebesar Rp 100.000.000 ribu non revolving dengan maksimum tenor pembiayaan 3 tahun sejak tanggal penarikan pinjaman dan masa penarikan pinjaman selama 12 bulan. On February 16, 2011, the Company obtained a Working Capital Loan for new facility with maximum facility amounting to Rp 100,000,000 thousand non revolving, with maximum financing period of three 3 years and will be available for twelve 12 months. Pada tanggal 11 Agustus 2011, Perusahaan kembali memperoleh fasilitas baru untuk Kredit Modal Kerja sebesar Rp 100.000.000 ribu non revolving dengan maksimum tenor pembiayaan 3 tahun sejak tanggal penarikan pinjaman dan masa penarikan pinjaman selama 12 bulan. On August 11, 2011, the Company obtained a Working Capital Loan for new facility amounting to Rp 100,000,000 thousand non revolving, with maximum financing period of three 3 years and will be available for twelve 12 months. Fasilitas pembiayaan bersama dijamin dengan kendaraan yang dibiayai oleh pinjaman ini, sedangkan untuk fasilitas Kredit Modal Kerja dijamin dengan piutang Perusahaan yang dibiayai oleh pinjaman ini Catatan 6. Pinjaman ini dijamin secara fidusia atas piutang pembiayaan. The Joint Financing Facility is secured by the asset financed by this loan, while the Working Capital Facility is secured by the Company’ receivables financed by this loan Note 6. This loan is fiducia secured of the financing receivables. Sehubungan dengan pinjaman yang diterima dari Mandiri, saldo kas di bank yang dibatasi pencairannya pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 426.437 ribu dan Rp 749.777 ribu Catatan 13. As of December 31, 2011 and 2010, the outstanding restricted cash in bank in relation to the loans received from Mandiri, amounted to Rp 426,437 thousand and Rp 749,777 thousand, respectively Note 13. PT Tifa Finance Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut PT Tifa Finance Tbk Notes to Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and for the Years then Ended - 59 - b. Pada tanggal 4 Oktober 2005, Perusahaan memperoleh pinjaman angsuran dalam mata uang Rupiah dari PT Bank Central Asia Tbk BCA dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar Rp 20.000.000 ribu. Pada tanggal 25 April 2007, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman angsuran dari BCA dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar Rp 25.000.000 ribu. Kedua fasilitas pinjaman jatuh tempo tiga puluh enam 36 bulan sejak tanggal penarikan. b. On October 4, 2005, the Company obtained a Rupiah denominated installment loan from PT Bank Central Asia Tbk BCA with a maximum facility of Rp 20,000,000 thousand. On April 25, 2007, the Company obtained an additional installment loan facility from BCA with a maximum facility of Rp 25,000,000 thousand. Both loans have payment terms of thirty-six 36 months from the drawdown date. Pada tanggal 26 Maret 2010, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman angsuran sebesar Rp 30.000.000 ribu dengan jatuh tempo tiga puluh enam 36 bulan sejak tanggal penarikan. On March 26, 2010, the Company obtained an additional installment loan facility amounting to Rp 30,000,000 thousand with a term of thirty-six 36 months from the drawdown date. Pada tanggal 1 September 2010, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman angsuran sebesar Rp 50.000.000 ribu dengan jangka waktu tiga puluh enam 36 bulan. On September 1, 2010, the Company obtained additional loan facility amounting to Rp 50,000,000 thousand with term of thirty six 36 months. Pada tanggal 12 Agustus 2011, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman angsuran sebesar Rp 80.000.000 ribu dengan jangka waktu tiga puluh enam 36 bulan. On August 12, 2011, the Company obtained an additional installment loan facility amounting to Rp 80,000,000 thousand with term of thirty six 36 months. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, pinjaman ini dijamin dengan saldo piutang pembiayaan konsumen masing-masing sebesar Rp 1.831.665 ribu dan Rp 6.192.972 ribu Catatan 7, dan saldo kas di bank dan deposito yang dibatasi pencairannya masing- masing sebesar Rp 5.980.762 dan Rp 5.186.278 ribu Catatan 13. As of December 31, 2011 and 2010, these loans are secured with consumer financing receivables amounting to Rp 1,831,665 thousand and Rp 6,192,972 thousand, respectively Note 7, and restricted cash in banks and time deposits amounting to Rp 5,980,762 thousand and Rp 5,186,278, respectively Note 13. c. Pada tanggal 28 Oktober 2005, Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank OCBC Indonesia OCBC dalam mata uang Rupiah dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 12.000.000 ribu dengan batas waktu penarikan sampai dengan tanggal 30 November 2006. c. On October 28, 2005, the Company obtained a Rupiah denominated loan facility from PT Bank OCBC Indonesia OCBC, for a maximum facility of Rp 12,000,000 thousand which was available until November 30, 2006. Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 23 Januari 2009, jumlah fasilitas menjadi Rp 20.000.000 ribu untuk Specific Advance Facility 1 SAF 1, US 1.000.000 untuk Specific Advance Facility 2 SAF 2 dan US 1.000.000 untuk fasilitas nilai tukar mata uang asing FX dan telah jatuh tempo pada tanggal 30 November 2009. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali. Perpanjangan terakhir pada tanggal 30 November 2010, dimana fasilitas pinjaman tersebut menjadi Rp 60.000.000 ribu untuk SAF 1, US 1.000.000 untuk SAF 2 dan US 1.000.000 untuk FX dan telah diperpanjang sampai dengan 30 November 2011. Based on the amendment of loan agreement dated January 23, 2009, the facility was changed to Rp 20,000,000 thousand for Specific Advance Facility 1 SAF 1 and US 1,000,000 for Specific Advance Facility 2 SAF 2 and US 1,000,000 for Foreign Exchange Dealing Facility FX and have matured on November 30, 2009. These facilities have been extended for several times. The latest extension on November 30, 2010, wherein the facilities become Rp 60,000,000 thousand for SAF 1 and US 1,000,000 for SAF 2 and US 1,000,000 for FX and was extended until November 30, 2011.