Tabel 4.3 Hasil Analisis Organoleptik Aroma Mayones
Aroma Variasi Kombinasi Minyak Sawit Merah dan Minyak Zaitun
Kriteria Skor
A1 A2
A3 Panelis
Skor Panelis
Skor Panelis
Skor
Suka 3
6 18 20,0
9 27 30,0
12 36 40,0
Kurang Suka
2 15
30 33,3 16
32 35,6 16
32 35,6 Tidak
Suka 1
9 9 10,0
5 5
5,6 2
2 2,2
Total 30
57 63,3 30
64 71,2 30
70 77,8
Pada Tabel 4.3 di atas, menunjukkan hasil analisis organoleptik aroma dari ketiga mayones dengan menggunakan minyak sawit merah dan minyak zaitun.
Aroma yang disukai oleh panelis adalah mayones pada perlakuan A3 dengan skor yang termasuk pada kriteria kesukaan adalah suka. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian panelis lebih menyukai aroma mayones pada perlakuan A3, sedangkan pada perlakuan A1 dan A2 termasuk pada kriteria kurang suka.
Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan Uji Friedman diperoleh hasil terhadap penilaian organoleptik aroma mayones yaitu p=0,066.
Dari hasil uji tersebut, didapatkan hasil bahwa nilai p0,05 artinya tidak ada perbedaan yang sangat nyata terhadap aroma mayones dari ketiga perlakuan.
4.4 Analisis Organoleptik Rasa Mayones dengan Beberapa Variasi
Kombinasi Minyak Sawit Merah dan Minyak Zaitun Pada uji organoleptik rasa dari ketiga perlakuan mayones menggunakan
minyak sawit merah dan minyak zaitun dengan persentase yang berbeda menghasilkan skor yang berbeda seperti yang disajkan pada Tabel 4.4 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Hasil Analisis Organoleptik Rasa Mayones
Rasa Variasi Kombinasi Minyak Sawit Merah dan Minyak Zaitun
Kriteria Skor
A1 A2
A3 Panelis
Skor Panelis
Skor Panelis
Skor
Suka 3
12 36
40 15
45 50
20 60 66,7
Kurang Suka
2 15
30 33,3 13
26 28,9 7
14 15,6 Tidak
Suka 1
3 3
3,3 2
2 2,2
3 3
3,3
Total 30
69 76,6 30
73 81,1 30
77 85,6
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, diperoleh bahwa daya terima rasa dari mayones pada perlakuan A1 yang memperoleh skor terendah masuk pada interval
persentase dengan kriteria kesukaan adalah kurang suka, sedangkan perlakuan A2 dan A3 memperoleh skor dengan interval persentase masuk pada kriteria
kesukaan adalah suka. Namun perlakuan A3 memiliki skor tertinggi sehingga dapat disimpulakan bahwa sebagian panelis lebih menyukai rasa pada mayones
perlakuan A3. Analisis statistik yang dilakuakan dengan Uji Friedman terhadap penilaian
organoleptik rasa mayones diperoleh nilai p=0,206. Dari hasil uji tersebut, didapatkan hasil bahwa nilai p0,05 artinya tidak ada perbedaan yang nyata
terhadap rasa mayones dari ketiga variasi perlakuan.
4.5 Analisis Organoleptik Tekstur Mayones dengan Beberapa Variasi
Kombinasi Minyak Sawit Merah dan Minyak Zaitun Ketiga mayones pada penelitian ini menghasilkan tekstur yang berbeda
yaitu kental, lebih kental dan sangat kental. Perbedaan teksur yang dihasil memiliki tingkat kesukaan yang berbeda pula dari penilaian panelis. Berikut hasil
analisis organoleptik tekstur mayones dengan menggunakan minyak sawit merah dan minyak zaitun dengan skala hedonik dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Hasil Analisis Organoleptik Tekstur Mayones
Tekstur Variasi Kombinasi Minyak Sawit Merah dan Minyak Zaitun
Kriteria Skor
A1 A2
A3 Panelis
Skor Panelis
Skor Panelis
Skor
Suka 3
16 48 53,3
16 48 53,3
15 45
50 Kurang
Suka 2
8 16 17,8
9 18 20,0
13 26
28,9 Tidak
Suka 1
6 6
6,7 5
5 5,6
2 2
2,2
Total 30
70 77,8 30
71 78,9 30
73 81,1
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, hasil dari analisa organoleptik tekstur pada ketiga mayones dengan menggunakan minyak sawit merah dan minyak zaitun
termasuk pada interval persentase dengan kriteria kesukaan adalah suka. Namun mayones perlakuan A3 memperoleh skor tertinggi sehingga tekstur mayones
perlakuan A3 minyak sawit merah 15 dan minyak zaitun 85 lebih disukai oleh panelis.
Hasil Uji Friedman terhadap penilaian organoleptik tekstur mayones diperoleh nilai p=0,843. Dari hasil uji tersebut, didapatkan hasil bahwa nilai
p0,05 artinya tidak ada perbedaan yang sangat nyata terhadap warna mayones dari ketiga perlakuan.
4.6 Analisis Kandungan Gizi Mayones dengan Beberapa Variasi