Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan, analisis data dan tujuan penelitian yang dilakukan, maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan critical to waste diperoleh jenis waste kirtis pada defect yaitu ukuran tidak sesuai dan benang gembung, transportation yaitu perpindahan operator, motion yaitu mengambil material, waiting yaitu unplanned downtime , inventory yaitu bahan baku, overproduction yaitu penambahan produksi dan inappropite process yaitu inspeksi. Dengan metode FMEA, diperoleh 3 faktor waste dengan nilai RPN tertinggi yaitu defet 175, transportation 125 dan motion 150. Waste dengan nilai RPN tertinggi menjadi prioritas perbaikan. 2. Dari 46 proses produksi benang karet didapatkan 41 kegiatan baru dari hasil estimasi yaitu pengurangan kegiatan non value added untuk upaya mengurangi waste dalam proses produksi benang karet dengan mengeliminasi 5 kegiatan. 3. Waktu yang dibutukan untuk proses produksi sebelum perbaikan adalah 381,30 menit, sedangkan setelah dilakukan perbaikan diperoleh waktu proses produksi 307,77 menit. Selisih waktu sebelum dan sesudah perbikan adalah 73,53 menit. Melalui estimasi hasil perbaikan, maka sebelum Universitas Sumatera Utara perbaikan di peroleh process cycle efficiency 50,51 dan process velocity sebesar 0,0767. Setelah perbaikan diperoleh process cycle efficiency 62,58 adanya peningkatan produktvitas sebesar 12,07 dan process velocity sebesar 0,0683.

7.2. Saran

Saran yang dapat diberikan kepada perusahaan agar menjadi masukan yang berguna bagi perbaikan di masa yang akan datang yaitu : 1. Sebaiknya perusahaan menyusun suatu jadwal perawatan mesin secara berkala. 2. Sebaiknya pihak perusahaan lebih memperhatikan kualitas bahan baku dengan melakukan pengujian di laboratorium. 3. Sebaiknya perusahaan memberikan pelatihan kepada seluruh tenaga kerja guna untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia SDM perusahaan. 4. Usulan perbaikan untuk perbaikan kuatalis produksi dengan menggunakan penerapan metode 5s, untuk peningkatan kecepatan proses dilakukan perbaikan proses produksi dan pembuatan usulan sistem prosedur kerja SOP baru. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN