3.7.3. Analyze
3.7.3.1. Diagram Sebab-akibatFishbone Diagram
23
Diagram sebab-akibat adalah alat yang digunakan untuk menentukan hipotesis akar masalah dan penyebab potensial untuk sebuah efek khusus. Pada
dasarnya diagram sebab-akibat dapat dipergunakan untuk kebutuhan-kebutuhan
sebagai berikut:
1. Membantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah.
2. Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah.
3. Membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut.
3.7.3.2. FMEA Failure Mode and Effect Analysis
24
Failure Mode and Effect Analysis FMEA merupakan proses yang
sistematis untuk mengidentifikasi potensi kegagalan yang akan timbul dalam proses dengan tujuan untuk mengeliminasi atau meminimalkan resiko kegagalan
produksi yang akan timbul. Penggunaan FMEA diperkenalkan pertama sekali pada tahun 1920. Namun pendokumentasian pertama dilakukan sejak tahun 1960
oleh National Aeronautics Space Agency NASA. Tujuannya untuk memperbaiki reliabilitas peralatan militer.
Tujuan utama FMEA adalah untuk menemukan dan memperbaiki permasalahan utama yang terjadi pada setiap tahapan dari desain dan proses
produksi untuk mencegah produk yang tidak baik sampai ke tangan pelanggan, yang dapat membahayakan reputasi dari perusahaan.
23
Ibid. hal. 154-155
Universitas Sumatera Utara
Konsep FMEA adalah sebagai alat perencanaan kualitas untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi potensi kegagalan atau kerusakan. FMEA
juga mengidentifikasi kegagalan kemungkinan, mekanisme, pengaruh, mode
deteksi, kemungkinan pencegahan. Hasil dari FMEA berupa rencana tindakan
untuk eliminasi atau penyelidikan kegagalan. Arti FMEA secara harafiah adalah : 1.
Failure yaitu prediksi kemungkinan atau cacat.
2. Mode
yaitu penentuan mode kegagalan. 3.
Effect yaitu identifikasi pengaruh tiap komponen terhadap kegagalan.
4. Analysis
tindakan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi terhadap penyebab. FMEA digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik proses atau desain
kritis yang memerlukan pengendalian khusus untuk mencegah atau mendeteksi failure mode.
Peran FMEA antara lain : 1.
Mengevaluasi sistematis produk dan proses. 2.
Pembuktian kegagalan, identifikasi kegagalan. 3.
Dokumentasi potensial untuk produk atau proses yang tidak memenuhi syarat.
Kegunaan FMEA adalah : 1.
Meningkatka kualitas, reliability dan keamanan dari produkservismachinery dan proses.
2. Meningkatkan company image dan daya saing.
3. Meningkatkan kepuasan konsumen customer satisfaction.
24
Dyadem. 2003. “Failure Mode and Effect Analysis”. CRC Press LLC
Universitas Sumatera Utara
4. Mengurangi waktu dan biaya untuk pengembangan produk support
integrated product development .
5. Melakukan dokumentasi aksi yang perlu dilakukan untuk mereduksi resiko.
6. Mengurangi tingkat kegagalan dan garansi setelah produk berada ditangan
pelanggan.
3.7.4. Improve