Chemical Laboratory Section Penimbangan Lateks

2.5.3. Uraian Proses Produksi

Proses produksi secara umum dibagi ke dalam dua section utama yaitu compound dan extrusion. Bagian compound memproduksi bahan setengah jadi yakni berupa campuran bahan baku yakni lateks, bahan tambahan dan bahan penolong lainnya, sedangkan bagian ekstrusi berfungsi untuk menghasilkan benang karet. Adapun dua section lainnya yang berfungsi sebagai section untuk melakukan pengujian bahan secara kimia dan fisika adalah chemical laboratory section dan physical laboratory section.

2.5.3.1. Chemical Laboratory Section

Lateks sebagai bahan baku utama terlebih dahulu diperiksa pada chemical laboratory section. Pemeriksaan pada chemical laboratory section bertujuan untuk: 1. Memeriksa dispersi, emulsi dan solusi yang terdapat didalam tangki penyimpanan 2. Memeriksa compound yang akan digunakan untuk pengolahan benang karet 3. Membuat formulasi compound 4. Memeriksa kadar acetid acid pada acid bath dan water bath

2.5.3.2. Penimbangan Lateks

Bahan baku lateks yang telah diperiksa pada chemical laboratory section dan telah memenuhi standar mutu yang baik akan di-transfer ke tangki induk 6 Universitas Sumatera Utara buah dengan kapasitas 55 tontangki. Lateks dahulu ditimbang melalui weighting tank dan disesuaikan dengan banyaknya permintaan konsumen. 2.5.3.3.Compounding Section 1. Pembuatan Dispersi, Solusi dan Emulsi Compound adalah lateks yang dicampurkan dengan bahan kimia dimana bahan-bahan tersebut diformulasikan dalam tiga bentuk yaitu dispersi, emulsi, dan solusi. a. Dispersi adalah campuran bahan kimia yang sukar larut dalam bentuk tepung dalam air. Bahan kimia powder yang digunakan dihaluskan dengan menggunakan grinding molteni alat penggiling. Dispersi ini terdiri dari ZMBT+KOH 50, TiO 2 70 , sulfur 55, wingstay 55 , SW Super White colour P-90, BW colour P-90, black colour 25, red colour 25, ZDBC 50, Zink Oxide 60, dan kaolin 49. Proses dispersi dilakukan di dalam wetting tank dengan cara mencampurkan bahan yang didispersikan air, kemudian disimpan dalam dispertion storage tank b. Solusi adalah campuran homogen antara bahan kimia yang larut dalam air, contohnya KOH. Solusi terdiri dari KOH 20, KOH 30, KOH 33,54, dan Amonia 23. Pencampuran bahan tersebut dengan air berdasarkan perbandingan antara pelarut air dengan zat terlarut yang akan disolusi dan hasilnya kemudian disimpan dalam solution storage tank Universitas Sumatera Utara c. Emulsi adalah campuran bahan kimia yang tidak larut dalam air, untuk dicampurkannya digunakan bahan tertentu yang disebut emulgator. Emulsi terdiri dari ammonium casseinate 10, sunproof 50, pottasium oleat 20, dan hapteen base 50. 2. In Active Compound Pada proses in active ini dilakukan pencampuran bahan baku yaitu lateks dengan bahan kimia disperse, solusi dan emulsi. Lateks dialirkan ke weighting tank untuk ditimbang sesuai dengan kebutuhan. Lateks yang telah ditimbang akan dialirkan ke in active tank dengan vacuum pressure pump. Bahan kimia dispersi, solusi dan emulsi ditimbang sesuai dengan jumlah yang diperlukan. Penimbangan dilakukan dengan mengeluarkan bahan kimia tersebut melalui pipa ke tangki manualtangki sorong trolly. Bahan-bahan kimia tersebut ditimbang kemudian dipompakan ke in active tank. Lateks dan bahan kimia selanjutnya dicampur pada in active tank. Hasil campuran lateks dan bahan kimia kemudian dipindahkan ke active tank dengan menggunakan vacuum pressurepressure pump . 3. Active Tank Pada tahap ini campuran lateks dan bahan kimia yang berasal dari in active compound akan dicampur dengan bahan activator seperti ZnO 60, KOH 20, ZDBC 60, selain zat activator juga terdapat Demin Water pada active tank . Selanjutnya dilakukan proses pencampuran membentuk compound. Compound yang telah diaktivasi selanjutnya diperiksa kualitasnya oleh bagian quality control . Universitas Sumatera Utara 4. Homogenisasi Proses homogenasi bertujuan untuk menghomogenkan kembali campuran compound . Apabila tidak tercampur dengan baik, maka dapat mempengaruhi proses dan produk akhir, artinya mutu dari benang karet yang dihasilkan tidak memenuhi standar. Proses ini dilakukan dengan menggunakan mesin yaitu homogenizer machine . Compound dipindahkan ke mesin homogenizer. 5. Pendingin Compound Setelah dilakukan proses homogenasi, compound yang telah tercampur tersebut dipompakan ke Cooling Compound Service Tank CCST atau tangki pendingin. Didalam tangki ini, compound dijaga kestabilan temperaturnya. Karena temperatur yang tidak sesuai akan dapat mempengaruhi produk akhir. Proses pendinginan ini menggunakan suhu 13ÂșC.

2.5.3.4. Extrusion Section