Keadaan Sewaktu Pulang Tempat Tinggal

dipengaruhi karena kondisi fisik yang menurun maupun penyakit lain yang diderita.

5.2.4 Jenis Kelamin berdasarkan Klasifikasi Gagal Jantung

Pada gagal jantung kelas II, proporsi penderita laki-laki dan perempuan jumlahnya sama masing-masing sebanyak 50. Pada gagal jantung kelas III, proporsi tertinggi terjadi pada perempuan sebanyak 55. Pada gagal jantung kelas IV, proporsi tertinggi terjadi pada perempuan sebanyak 52,2. Hasil analisis statistik dengan uji chi-square diperoleh p0,05 p=0,904 yang berarti secara statistik tidak ada perbedaan proporsi antara jenis kelamin berdasarkan klasifikasi gagal jantung. Proporsi perempuan yang menderita gagal jantung kelas III dan IV cenderung lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Hal ini disebabkan karena gagal jantung kelas III dan IV biasanya diderita oleh orang yang lebih tua. Secara alami tubuh perempuan memproduksi hormon estrogen. Hormon estrogen ini berperan dalam meningkatkan lipoprotein berkepadatan tinggi HDL dan menurunkan lipoprotein berkepadatan rendah LDL sehingga memperkecil risik o penyakit jantung. Setelah umur ≥ 45 tahun perempuan akan mengalami menopause dan tingkat hormon estrogen di dalam tubuh menurun sehingga risiko penyakit jantung meningkat. Hal ini sesuai dengan penelitian Pakpahan 2012 di RSU Herna Medan tahun 2009-2010 yang menyatakan bahwa proporsi gagal jantung kelas IV tertinggi pada perempuan 52,4.

5.2.5 Jenis Kelamin berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui bahwa baik penderita yang berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan paling banyak pulang dengan berobat jalan. Penderita biasanya pulang setelah kondisi sudah membaik namun tetap berkunjung ke rumah sakit dengan teratur karena penderita yang sudah mengalami gagal jantung harus mengkonsumsi obat seumur hidupnya mengingat penderita tidak akan kembali ke kondisi sehat sebelum menderita. Hasil uji chi-square juga menunjukkan bahwa baik penderita laki-laki maupun perempuan tidak ada perbedaan proporsi menurut keadaannya sewaktu pulang.

5.2.6 Pekerjaan berdasarkan Klasifikasi Gagal Jantung

Berdasarkan tabel 4.16 dapat diketahui bahwa dari seluruh kelas penderita gagal jantung, penderita kebanyakan bekerja sebagai petaniburuh. Hasil uji chi- square didapat p0,05 yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan proporsi antara jenis pekerjaan dengan klasifikasi gagal jantung. Hal ini dapat disebabkan karena proporsi penderita yang datang berobat mayoritas bekerja sebagai petaniburuh. Jika ditinjau dari kecenderungan melakukan aktivitas fisik, kelompok yang memiliki risiko tertinggi mengalami gagal jantung adalah pensiunan. Namun berdasarkan data yang diperoleh, kelompok ini memiliki jumlah yang cenderung sedikit dibandingkan penderita dengan jenis pekerjaan yang lain.

5.2.7 Penyakit Penyerta berdasarkan Klasifikasi Gagal Jantung

Hasil analisis statistik dengan uji chi-square diperoleh p0,05 yang berarti secara statistik tidak ada perbedaan proporsi antara penyakit penyerta berdasarkan

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

2 50 132

Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 47 115

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 15

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 2

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 8

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 4

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 25

Cover Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 16

Abstract Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 2

Reference Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 3