2.2 Jantung 2.2.1 Anatomi Jantung
Jantung adalah organ yang berfungsi mensirkulasi darah untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh. Jantung terletak di dalam rongga mediastinum dada
thoraks, di antara kedua paru Ruhyanudin, 2007. Jantung terdiri dari empat ruang, yaitu atrium kanan, ventrikel kanan, atrium kiri, dan ventrikel kiri.
Atrium kanan berfungsi menampung darah dari seluruh tubuh melalui vena cava superior dan vena cava inferior. Pada dinding atrium kanan terdapat
nodus sinoatrial, yaitu sumber listrik jantung. Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan melalui katup trikuspidalis mengalirkannya ke paru-paru.
Atrium kiri berfungsi menerima darah yang teroksigenasi dari paru-paru melalui vena pulmonalis. Sedangkan ventrikel kiri menerima darah yang teroksigenasi
dari atrium kiri melalui katup bicuspidalis katup mitralis yang selanjutnya dipompakan ke seluruh tubuh melalui katup semilunar aorta. Jantung dipersarafi
oleh sistem saraf otonom, yaitu saraf simpatis dan saraf parasimpatis. Kerja saraf simpatis adalah mengatur kerja otot ventrikel, sedangkan saraf parasimpatis
adalah mengontrol irama jantung dan denyut jantung Oemar, 1998.
2.2.2 Siklus Jantung
Menurut Aaronson dan Ward 2007, siklus jantung adalah urutan kejadian mekanik yang terjadi selama satu denyut jantung tunggal. Saat menuju akhir
diastol, semua rongga jantung berelaksasi. Pada saat ini katup atrio-ventrikuler AV terbuka dan darah mengalir dari atrium ke ventrikel. Katup aorta dan
pulmonalis tertutup karena tekanan di aorta dan pulmonalis lebih besar dari
tekanan di ventrikel yang berelaksasi sehingga darah mengumpul di ventrikel. Periode ini disebut diastol. Volume darah dalam ventrikel sesaat sebelum
kontraksi disebut volume-akhir diastol. Saat ventrikel berkontraksi, tekanan pada ventrikel menjadi lebih besar dari tekanan di atrium sehingga katup AV tertutup.
Kemudian tekanan dalam aorta dan arteri pulmonalis lebih besar daripada tekanan di ventrikel sehingga katup aorta dan pulmonalis tertutup. Karena semakin
tingginya tekanan di ventrikel, katup aorta dan pulmonalis terbuka dengan cepat sehingga darah mengalir keluar ventrikel dengan kecepatan dan tekanan tinggi.
Periode ini disebut sistol. Pada akhir sistol, ventrikel kembali berelaksasi, siklus pengisian dan pengosongan kembali berulang Corwin, 2008.
2.2.3 Denyut Jantung
Dalam kondisi normal, jantung berdenyut sekitar 70 kali permenit yang dikontrol sendiri oleh jantung. Regulasi denyut jantung dipengaruhi oleh saraf
simpatis dan saraf parasimpatis. Stimulasi saraf simpatis akan meningkatkan denyut jantung, sedangkan stimulasi saraf parasimpatis akan menghambat
peningkatan denyut jantung Mutaqqin, 2009
2.2.4 Curah Jantung
Curah jantung adalah volume darah yang dipompa jantung permenit, yaitu isi sekuncup x denyut jantung permenit. Pada pria normal dengan berat badan 70
kg, curah jantung saat istirahat sekitar 5 Lmenit. Namun selama latihan fisik berat, curah jantung dapat bertambah hingga 25 Lmenit. Aaronson Ward,
2007