Berdasarkan tabel 4.16 di atas, dapat diketahui bahwa dari 5 orang penderita gagal jantung yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil, proporsi
tertinggi pada kelas II sebesar 60. Dari 24 orang penderita gagal jantung yang pensiunan, proporsi tertinggi pada kelas III sebesar 41,7. Dari 9 orang penderita
gagal jantung yang bekerja sebagai wiraswasta, proporsi tertinggi pada kelas II sebesar 55,6. Dari 65 orang penderita gagal jantung yang bekerja sebagai
petaniburuh, proporsi tertinggi pada kelas III sebesar 40. Hasil analisis statistik dengan uji chi-square diperoleh p0,05, yang
berarti secara statistik tidak ada perbedaan proporsi antara pekerjaan berdasarkan klasifikasi gagal jantung.
4.3.7 Penyakit Penyerta berdasarkan Klasifikasi Gagal Jantung
Distribusi proporsi penyakit penyerta penderita gagal jantung berdasarkan klasifikasi gagal jantung di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014
dapat dilihat pada tabel 4.17 Tabel 4.17 Distribusi Proporsi Penyakit Penyerta berdasarkan Klasifikasi
Gagal Jantung di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014
Klasifikasi Penyakit Penyerta
Jumlah Tidak ada
1 penyakit penyerta
1 penyakit penyerta
f f
f f
Kelas II Kelas III
Kelas IV 6
3 3
15,0 7,5
13,0 11
11 6
27,5 27,5
26,1 23
26 14
57,5 65,0
60,9 40
40 23
100,0 100,0
100,0
df=4 p=0,876
Berdasarkan tabel 4.17 di atas, dapat diketahui bahwa dari 40 orang penderita gagal jantung kelas II, proporsi tertinggi penyakit penyerta adalah
penderita dengan 1 penyakit penyerta yaitu sebanyak 57,5. Dari 40 orang
penderita gagal jantung kelas III, proporsi tertinggi proporsi tertinggi penyakit penyerta adalah penderita dengan 1 penyakit penyerta yaitu sebanyak 65. Dari
23 orang penderita gagal jantung kelas IV, proporsi tertinggi penyakit penyerta adalah penderita dengan 1 penyakit penyerta yaitu sebanyak 60,9.
Hasil analisis statistik dengan uji chi-square diperoleh p0,05, yang berarti secara statistik tidak ada perbedaan proporsi antara penyakit penyerta
berdasarkan klasifikasi gagal jantung.
4.3.8 Penyakit Penyerta berdasarkan Rujukan
Distribusi klasifikasi gagal jantung berdasarkan rujukan di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 4.18
Tabel 4.18 Distribusi Penyakit Penyerta berdasarkan Rujukan di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014
Penyakit Penyerta Rujukan
n
Tidak ada 3
18,8 1 penyakit penyerta
5 31,2
1 penyakit penyerta 8
50,0
Jumlah 16
100,0 df=2
p=0,517
Berdasarkan tabel 4.18 di atas, dapat diketahui bahwa dari seluruh penderita gagal jantung yang dirujuk terbanyak adalah penderita dengan 1
penyakit penyerta 50. Hasil analisis statistik dengan uji chi-square diperoleh p0,05, yang berarti secara statistik tidak ada perbedaan proporsi antara penyakit
penyerta berdasarkan rujukan.
4.3.9 Lama Rawatan berdasarkan Rujukan
Distribusi klasifikasi gagal jantung berdasarkan rujukan di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 4.22