Terapi yang Diberikan Tempat Tinggal

5.1.7 Sumber Pembiayaan

Proporsi sumber pembiayaan penderita gagal jantung di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 5.9 Diagram Pie Sumber Pembiayaan Penderita Gagal Jantung di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014 Berdasarkan gambar 5.9 di atas, dapat diketahui bahwa proporsi terbesar sumber pembiayaan penderita gagal jantung selama perawatan di rumah sakit adalah bukan biaya sendiri 69,9, sedangkan pembiayaan sendiri hanya 30,1. Penderita gagal jantung lebih banyak menggunakan sumber pembiayaan bukan dari biaya sendiri karena rumah sakit RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan adalah rumah sakit pemerintah yang melayani pasien dengan ASKES, BPJS, Jamkesmas, ASKES Sosial, maupun Jamkesda yang saat ini disatukan dalam BPJS. Pelayanan BPJS yang ada saat ini juga memperbesar peluang penderita memperoleh pengobatan sehingga banyak penderita yang berobat menggunakan layanan BPJS. 69,9 30,1 Sumber Pembiayaan Penderita Gagal Jantung Bukan biaya sendiri Biaya sendiri Di sisi lain, penderita yang menggunakan pembiayaan sendiri masih cukup besar mengingat bahwa gagal jantung merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan namun hanya dapat dikontrol untuk mencegah meningkatnya kelas dan memperpanjang hidup penderita sehingga penderita harus berobat secara teratur seumur hidupnya. Penderita yang menggunakan sumber biaya sendiri ini tidak sedikit yang bekerja sebagai petani atau buruh yang pada umumnya berpenghasilan menengah ke bawah. Penderita seharusnya menggunakan layanan BPJS untuk setiap kali datang berobat dan melakukan kontrol agar biaya yang dikeluarkan dapat ditekan. Apalagi saat ini BPJS merupakan program wajib yang harus diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.

5.1.8 Lama Rawatan

Proporsi keadaan lama rawatan penderita gagal jantung di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 5.10 Diagram Pie Lama Rawatan Penderita Gagal Jantung di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014 65 35 Lama Rawatan Penderita Gagal Jantung ≤ 4 hari 4 hari

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

2 50 132

Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 47 115

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 15

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 2

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 8

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 4

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 25

Cover Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 16

Abstract Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 2

Reference Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 3