Ekonomi Keterkaitan Konsep Pembangunan Daerah 1. Pengertian Pembangunan dan Pengembangan Daerah

Sumber: Adrianto, 2005 Gambar 3 Kerangka pengelolaan daerah laut dan pesisir diera otonomi daerah UU no 32 tahun 2004

2.2.5. Ekonomi Keterkaitan

Seperti kita ketahui bahwa keterkaitan dan berbagai terminologi sepadannya, merupakan kata kunci sentral dalam kajian pembangunan. Nilai-nilai ekonomi yang lahir dari berbagai bentuk keterkaitan ini, berakar dari tiga dimensi nilai ekonomi yaitu, 1 nilai ekonomi kekhasan economies of uniquess, 2 nilai ekonomi skalaukuran economis of scale dan 3 nilai ekonomi cakupan economis of scope. Dalam prespektif teori lokasi location theory, kesemuanya ini terkait dengan adanya tiga pilar konfigurasi ruang yaitu; 1 ketaksempurnaan mobilitas faktor produksi imperfect factor mobility, 2 ketaksempurnan pemilihanpemisahan antara faktor produksi imperfect factor divisibility, dan 3 ketaksempurnaan mobilitas barang dan jasa imperfect mobility of goods and services Saefulhakim 2008. Ketaksempurnaan pemilihanpemisahan antar faktor produksi berimplikasi bahwa pemilahanpemisahan akan berkonsekuensi pada peningkatan biaya-biaya. Dengan demikian, kerjasama antar institusi pemilikfaktor produksi yang berbeda menjadi penting untuk menekan biaya-biaya itu. Fenomena ini didalam terminologi ekonomi struktur industri economies of industrial structure terkait dengan konsep ekonomi cakupan economies of scope. Ekonomi cakupan ini juga bisa terjadi pada suatu fenomena antar beberapa unit kelembagaan aktivitas ekonomi terdapat faktor yang menjadi perhatian bersama common factor. Biaya penanganan faktor yang demikian bila dilakukan oleh masing-masing unit kelembagaan akan jauh lebih besar dibandingkan dengan biaya penanganannya yang dilakukan secara bersama. Penguasaan basis pengetahuan untuk mampu secara jeli mengidentifikasi ketaksempurnaan pemilihanpemisahaan antar jenis faktor produksi dan faktor produksi yang merupakan perhatian banyak pihak, menjadi landasan penting dalam membangun hubungan kerjasama dengan pihak mana dan dalam hal apa Saefulhakim 2008. Setiap aktivitas ada batas skala operasi optimalnya yang dalam terminologi ekonomi dikenal dengan skala ekonomi economies of scale. Analisis titik impas breack even ponit Analysis adalah salah satu instrument yang digunakan. Suatu kegiatan yang dioperasikan bahwa batas skala ekonomi akan berkonsekuensi pada biaya-biaya tinggi high cost economy. Dalam perspektif ekonomi keterkaitan, pembangunan dapat dibagi kedalam dua proses utama, yaitu 1 pengembangan keterkaitan linkage development dan 2 penataan struktur keterkaitan kearah yang lebih berimbang linkage reform. Tanpa adanya keterkaitan fenomena yang akan terjadi adalah apa yang menurut Greertz 1981 disebut sebagai involusi involution. Segala potensi yang dimiliki tidak berkembang bahkan mengalami pembusukan. Dengan demikian berbagai pembangunan keterkaitan menjadi penting. Selanjutnya, struktur keterkaitan ini perlu dipantau perkembangannya. Jika perkembangannya mengarah ke pola yang timpang, fenomena yang terjadi adalah eksploitatif. Penataan ulang struktur keterkaitan kearah yang semakin berimbang menjadi semakin penting. Keseimbangan akan lebih menjamin pola hubungan yang saling memperkuat mutual strengthening dan pembangunan mengarah kepada kemajuan secara berkelanjutan Saefulhakim 2008.

2.2.6. Pemodelan Keterkaitan Spasial