Identifikasi Lokasi dan Karakteristik Kawasan

bersifat alkalis dengan kisaran 7.6 - 8.2 yang mencerminkan sifat-sifat alami air laut berkaitan dengan kelarutan kadar garam serta mengindikasikan bahwa kondisi kawasan tersebut belum tercemar. Salinitas air laut yang terukur berada dalam kisaran 31 - 33 ppm, yang tidak mengalami perubahan cukup besar antara musim barat rata-rata 32.6 ppm dan musim timur rata-rata 32.2 ppm. Kecerahan perairan masih sangat jernih, dengan kisaran tingkat kejernihan 70 - 100, dan hampir sebagain besar spot pengamatan berada lebih besar pada kisaran 80. Pengukuran TSS yang terukur relatif masih rendah berkisar 12 - 58 mgl yang jauh berada dibawah baku mutu air laut ≤ 80 mgl. 5.2. Kondisi Biofisik 5.2.1. Suhu permukaan perairan Suhu permukaan laut penting dalam menduga potensi terjadinya pemutihan karang pada suatu kawasan tertentu. Sebagai gambaran awal rekonstruksi rata-rata suhu permukaan laut pada wilayah kajian dari tahun 1990 hingga 2008 yang diolah dengan menggunakan NOMADS Las Server disajikan pada pada Gambar 13, yang mana terlihat bahwa tahun 1998 merupakan tahun terpanas dengan suhu rata-rata tertinggi. Berdasarkan studi literatur yang dilakukan, pada tahun tersebut juga tercatat terjadinya pemutihan karang yang cukup luas di dunia termasuk Indonesia Wilkinson 1998 dan Suharsono 1999. Gambar 13 Rekonstruksi suhu permukaan laut rata-rata tahunan °C di wilayah kajian °C Sumber : diolah dari data NOAA 2008 Secara lebih spesifik perubahan suhu permukaan laut tahunan pada 6 site lokasi kajian disajikan pada Gambar 14, terlihat bahwa rata-rata suhu permukaan 30.38 30.15 Tahun 30.20 laut tahunan tertinggi terjadi pada tahun 1998 pada stasiun S6 yang mencapai 31.575°C dan suhu terendah 27°C S3. Gambar 14 . Kondisi suhu permukaan laut tahunan di kawasan Karimunjawa pada tahun 1997 - awal 2010 Sumber : diolah dari data NOAA http:data.nodc.noaa.gov pathfinderUserRequests Khoiriya. Selanjutnya berdasarkan profil suhu mingguan dari tahun 1997 - 1999 Gambar 15 terlihat bahwa suhu tahun 1998 berada diatas rata-rata tahunan suhu kawasan tersebut rata-rata suhu bulanan tercatat sebesar 28.8106ºC. Gambar 15 Kondisi suhu permukaan laut mingguan di kawasan Karimunjawa pada tahun 1997 - 1999 Sumber : diolah dari data NOAA http:data.nodc.noaa.govpathfinderUserRequests Khoiriya.

5.2.2. Anomali, Hotspot dan Degree of Heating Weeks

Anomali suhu perairan merupakan penyimpangan suhu perairan yang berada di atas suhu rata-rata pada wilayah yang dikaji, dan digunakan untuk mengetahui tingkat stress yang dihadapi oleh terumbu karang selain stress lokal yang mengancam kehidupannya. Data anomali suhu untuk wilayah kajian pada 31,575 31,725 26 27 28 29 30 31 32 19 97 -1 19 97 -9 19 97 -12 19 97 -15 19 97 -18 19 97 -21 19 97 -24 19 97 -27 19 97 -30 19 97 -33 19 97 -36 19 97 -39 19 97 -42 19 97 -45 19 97 -48 19 97 -51 19 98 -2 19 98 -5 19 98 -8 19 98 -11 19 98 -14 19 98 -17 19 98 -20 19 98 -23 19 98 -26 19 98 -29 19 98 -32 19 98 -35 19 98 -38 19 98 -41 19 98 -44 19 99 -11 19 99 -14 S uhu °C waktu tahun-minggu ke S1 S2 S3 S4 S5 S6 28.8106 31,575 26 27 28 29 30 31 32 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Suhu pe rm uk a a n l a ut °C Tahun S1 S2 S3 S4 S5 S6