Pemutihan karang pada tahun 19981999 hanya menimpa beberapa kawasan Indonesia seperti bagian timur Sumatera Kepulauan Riau, Jawa Karimunjawa,
Bali Pulau Menjangan, Tulamben, Amed, dan Lombok, sehingga kurang mendapatkan perhatian yang cukup serius. Namun pada tahun 2010 pemutihan
karang menyerang lebih dari 11 provinsi di Indonesia. Lokasi-lokasi yang mengalami pemutihan karang adalah Sabang, Padang, Morella dan Ratuhalat
Ambon, Parigi Teluk Tomini, Lypah Amed dan Pemuteran Bali, Gili Air Lombok, Pulau Badi Spermonde Sulsel, Wakatobi Sultra, Kofiau dan Misool Papua Barat,
Tabulolong Kupang dan Situbondo Jawa Timur Jompa et al. 2010. Bagi Indonesia, sebagai negara yang bergantung pada kekayaan alam,
peristiwa coral bleaching akan menjadi permasalahan serius, karena dampak yang diakibatkannya tidak semata berhenti pada kematian massal koloni karang, namun
juga dapat berakibat dalam banyak aspek, tidak terbatas pada aspek ekologis perubahan utama pada struktur dan fungsi ekosistem, ancaman bagi pertumbuhan
karang, kematian organisme terumbu karang berupa kematian massal ikan dan benthos, namun juga pada aspek sosial ekonomi masyarakat pesisir Jompa et al.
2010. Beberapa tahun ke depan, peristiwa pemutihan karang dapat mengancam kehidupan masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sektor perikanan
yaitu nelayan. Kondisi tersebut akan menjadi lebih buruk apabila terdapat faktor kombinasi kerusakan karang seperti penangkapan ikan yang merusak, tidak ramah
lingkungan, sedimentasi, pengembangan kawasan, pembukaan kawasan hutan dan lain sebagainya. Terjadinya gangguan terhadap terumbu karang akibat faktor
perubahan iklim terhadap mata pencaharian tentunya akan dapat mengurangi pendapatan yang berdampak terhadap kesejahteraan nelayan. Atas dasar hal
tersebut diatas, maka perlu dilakukan pengkajian efek pemutihan karang terhadap sumberdaya ikan sebagai satu kesatuan ekologi dan ekonomi yang terintegrasi
dengan masyarakat sebagai salah satu penerima manfaatnya.
1.2. Perumusan Masalah
Efek pemutihan karang terhadap perekonomian masih belum dipahami. Wilkinson et al. 1999 berasumsi bahwa pemutihan dan kematian karang di Indian
Ocean menimbulkan kehilangan 25 secara linier terhadap ikan yang berhubungan dengan terumbu karang selama 5 sampai 25 tahun kedepan.
Kerugian yang ditimbulkan akibat coral bleaching dari kegiatan pariwisata di Filipina diperkirakan USD 1.5 milyar per tahun Cesar 2000, selanjutnya
penelitian yang dilakukan di Bolinao, Pangasinan, Philipina dan Indian Ocean Wesmascot et al. 2000 juga menunjukkan bahwa coral bleaching yang terjadi
pada tahun 1997- 1998 memberikan efek yang signifikan terhadap nelayan tradisional yang hidupnya hanya menggantungkan pada hasil tangkapan ikan.
Disisi lain, studi yang dilakukan oleh Mc Clanahan Pet Soede 2000 di Kenya menunjukkan hasil yang berbeda, yang mana tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara coral bleaching dengan penurunan produksi perikanan di Kenya. Menilik dari dampak pemutihan karang yang masih belum jelas, maka hal
yang perlu diketahui lebih lanjut adalah seberapa besar pengaruh pemutihan karang terhadap kondisi ekologi dan ekonomi masyarakat. Selain itu, seberapa besar
kemampuan masyarakat dapat bertahan dan pulih kembali, serta kearifan lokal apa yang telah dilakukan oleh masyarakat selama ini dalam menghadapi pemutihan
karang dan perubahan iklim global. Berdasarkan urian diatas maka permasalahan utama dalam penelitian ini adalah :
1. Peningkatan suhu global dapat meningkatkan frekuensi dan luasan pemutihan karang di perairan.
2. Pemutihan karang memberikan dampak terhadap biota yang hidup dalam ekosistem tersebut termasuk ikan, namun belum diketahui seberapa besar
pengaruhnya. 3. Perubahan iklim akan mempengaruhi perilaku nelayan dalam melakukan
penangkapan ikan. 4. Penurunan kelimpahan ikan perairan akan menurunkan jumlah hasil tangkapan
nelayan, yang akan mempengaruhi pendapatannya.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengidentifikasi adanya pemutihan karang di Taman Nasional Karimunjawa.
2. Mengidentifikasi efek ekologi dan ekonomi nelayan di sekitar ekosistem terumbu karang sebelum dan sesudah terjadinya pemutihan karang.
3. Menyusun strategi adaptif pengelolaan terumbu karang dan sumberdaya ikan.
1.4. Manfaat Penelitian